Puting Beliung Terjang Malang, Ratusan Rumah di Sumbersekar Rusak

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 3 November 2025 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angin puting beliuang terjang rumah warga di Kabupaten Malang, Minggu (2/11). (Foto: kumparan)

Angin puting beliuang terjang rumah warga di Kabupaten Malang, Minggu (2/11). (Foto: kumparan)

Britainaja – Bencana angin puting beliung melanda wilayah Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Minggu (2/11) sore. Sedikitnya 112 rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang yang disertai hujan deras.

Fenomena alam tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Awan pekat yang menggantung di langit Sumbersekar tiba-tiba membentuk pusaran besar sebelum angin berputar hebat menerjang permukiman warga. Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana angin memutar dengan cepat, mengangkat benda-benda di sekitarnya, dan merobohkan atap rumah hingga bangunan semi permanen.

Tak sedikit warga yang panik saat pusaran angin mulai mendekat. Mereka berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman. Setelah puting beliung berlalu, hujan deras mengguyur kawasan itu selama hampir satu jam, memperparah kondisi beberapa rumah yang telah rusak.

Muhammad Harianto, salah satu warga Sumbersekar, menceritakan detik-detik terjadinya peristiwa tersebut. Ia menuturkan, angin datang tiba-tiba dari arah utara dengan pusaran yang cukup besar.
“Awalnya awan hitam berkumpul dan membentuk bulatan. Tak lama, angin berputar kuat dan membawa benda-benda di bawahnya. Semua orang panik, terdengar suara benda beterbangan,” ujarnya saat ditemui.

Beruntung, rumah Harianto yang terbuat dari material kokoh tidak mengalami kerusakan berarti. Namun, beberapa rumah di sekitar miliknya roboh dan mengalami kerusakan cukup parah.
“Alhamdulillah rumah saya aman, tapi di sekitar saya banyak yang atapnya beterbangan. Suara dari luar keras sekali, seperti benda terangkat angin,” tambahnya.

Baca Juga :  Oknum Pegawai Bank di Sungai Penuh Dilaporkan Terkait Dugaan Pelecehan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu warga terdampak. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyebutkan total 112 rumah rusak di dua dusun di Desa Sumbersekar.
“Di Dusun Krajan RW 2, ada 9 rumah rusak berat, 14 rumah rusak sedang, dan 57 rumah rusak ringan. Sementara di Dusun Semanding RW 6, tercatat ada 32 rumah rusak ringan,” kata Sadono.

Selain rumah warga, dua bangunan musala dan satu balai RT juga mengalami kerusakan ringan akibat sapuan angin. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah dan dinding bagian depan. Meski demikian, Sadono memastikan tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tersebut.

Tim BPBD bersama aparat desa dan warga kini terus melakukan gotong royong membersihkan puing serta memperbaiki rumah yang terdampak. Bantuan logistik seperti terpal, makanan siap saji, dan perlengkapan darurat telah disalurkan untuk meringankan beban warga.

Baca Juga :  Hari Lahir Pancasila 2025: Garuda Pancasila dan Semangat Menuju Indonesia Raya

“Untuk sementara, kami fokus pada pendataan dan bantuan kebutuhan mendesak. Upaya perbaikan di lakukan bertahap sambil menunggu bantuan lanjutan dari pemerintah daerah,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Malang juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Jawa Timur termasuk Malang di prediksi masih berpotensi mengalami hujan di sertai angin kencang pada awal November ini.

Bencana puting beliung memang kerap terjadi saat peralihan musim kemarau ke musim hujan. Perubahan suhu udara yang drastis dapat memicu terbentuknya awan cumulonimbus, penyebab utama terbentuknya angin berputar kuat seperti yang terjadi di Sumbersekar.

Masyarakat di imbau untuk segera mencari tempat aman apabila melihat tanda-tanda cuaca ekstrem, seperti awan gelap bergulung, tiupan angin tiba-tiba kencang, atau muncul pusaran kecil di langit.

Peristiwa puting beliung di Desa Sumbersekar menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya cukup besar bagi warga yang rumahnya rusak dan kehilangan tempat tinggal.

BPBD dan relawan kini masih siaga di lokasi untuk memastikan semua kebutuhan warga terpenuhi serta mencegah dampak lanjutan dari bencana tersebut. (Tim)

Berita Terkait

Duka Mendalam: Siswa Korban Dugaan Perundungan di Tangsel Tutup Usia Setelah Sepekan Dirawat
Mengapa Kelabang Sering Muncul di Rumah? Pahami Penyebab dan 7 Cara Efektif Mengusirnya
Kenali 8 Jenis Sertifikat Tanah di Indonesia dan Kekuatan Hukumnya
Terobosan Baru Kemenkes: Sistem Rujukan BPJS Diubah, Pasien Penyakit Berat Langsung ke RS Tipe A
BPJS Kesehatan Siapkan Program Pemutihan Tunggakan 2025: Begini Cara dan Syarat Mengikutinya
Taspen Tegaskan Kabar Kenaikan Gaji Pensiunan PNS November 2025 Adalah Hoaks
Mekanisme Baru Pencairan Tunjangan Profesi Guru 2025 dan Jadwal Triwulan IV
Longsor Maut Cilacap: 21 Warga Hilang, Evakuasi di Majenang Hadapi Tantangan Berat

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 15:31 WIB

Duka Mendalam: Siswa Korban Dugaan Perundungan di Tangsel Tutup Usia Setelah Sepekan Dirawat

Sabtu, 15 November 2025 - 15:00 WIB

Mengapa Kelabang Sering Muncul di Rumah? Pahami Penyebab dan 7 Cara Efektif Mengusirnya

Jumat, 14 November 2025 - 23:00 WIB

Kenali 8 Jenis Sertifikat Tanah di Indonesia dan Kekuatan Hukumnya

Jumat, 14 November 2025 - 21:00 WIB

Terobosan Baru Kemenkes: Sistem Rujukan BPJS Diubah, Pasien Penyakit Berat Langsung ke RS Tipe A

Jumat, 14 November 2025 - 18:00 WIB

BPJS Kesehatan Siapkan Program Pemutihan Tunggakan 2025: Begini Cara dan Syarat Mengikutinya

Berita Terbaru