Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Yogyakarta Turun 7,36 Persen

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 31 Oktober 2025 - 21:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tebing Breksi adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang jadi buruan wisatawan (Foto: Shutterstock)

Tebing Breksi adalah salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang jadi buruan wisatawan (Foto: Shutterstock)

Britainaja – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat penurunan jumlah wisatawan mancanegara sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Berdasarkan data resmi, tingkat kunjungan turis asing ke Yogyakarta berkurang sekitar 7,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menyampaikan bahwa tren penurunan kunjungan wisatawan asing tersebut menjadi perhatian serius pemerintah daerah. “Jika dibandingkan dengan periode Januari hingga Agustus 2024, kunjungan wisatawan mancanegara turun sebesar 7,36 persen,” ujar Made dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Daerah Triwulan III Tahun 2025, Kamis (30/10).

Dari data yang di paparkan, jumlah wisatawan asing yang datang ke Yogyakarta pada periode Januari-Agustus 2024 tercatat sebanyak 72.453 orang. Sementara pada periode yang sama tahun ini, angkanya turun menjadi 67.123 orang.

Penurunan ini, menurut Made, di sebabkan oleh berbagai faktor, termasuk berkurangnya aktivitas dan event wisata berskala internasional yang biasanya menjadi magnet utama bagi wisatawan mancanegara.

Baca Juga :  Mengapa Bali Tetap Jadi Magnet Wisata Dunia

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengonfirmasi hal senada. Ia menilai pembatalan sejumlah kegiatan wisata berpengaruh besar terhadap turunnya jumlah pengunjung asing ke Kota Gudeg tersebut.
“Banyak event yang di batalkan karena efisiensi anggaran, dan hal itu menjadi salah satu penyebab utama penurunan wisatawan,” kata Hasto usai menghadiri rapat koordinasi.

Meski jumlah turis asing menurun, Hasto menegaskan bahwa kunjungan wisatawan domestik ke Yogyakarta masih cukup stabil. “Untuk wisatawan lokal, jumlahnya masih cukup baik dan belum ada penurunan signifikan,” ujarnya.

Menurutnya, langkah yang perlu di ambil untuk kembali meningkatkan daya tarik bagi wisatawan mancanegara adalah dengan memperbanyak atraksi wisata dan event internasional. Ia menilai sektor transportasi dan akomodasi di Yogyakarta sudah cukup memadai, namun aspek atraksi masih perlu di perkuat.

“Pariwisata itu bertumpu pada tiga hal: atraksi, amenitas, dan transportasi. Untuk hotel dan transportasi saya kira sudah baik, tapi atraksi yang perlu di perbanyak,” jelas Hasto.

Baca Juga :  Lebih dari 100 Sejarawan Kembali Susun Ulang Sejarah Nasional Indonesia

Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu memperkuat calendar of event dengan kegiatan yang benar-benar memiliki daya tarik global. “Kita perlu menambah event berskala internasional agar wisatawan mancanegara betah lebih lama di Yogyakarta,” ungkapnya.

Dengan semakin ketatnya persaingan pariwisata antar daerah, Hasto berharap kerja sama lintas sektor dapat mendorong munculnya inovasi baru di bidang promosi wisata. “Harus ada sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat agar sektor pariwisata bisa kembali menggeliat,” tutupnya.

Pemerintah DIY kini tengah menyiapkan strategi baru untuk memulihkan sektor pariwisata, salah satunya dengan meningkatkan kualitas atraksi dan memperluas promosi ke pasar luar negeri. Di harapkan, langkah ini mampu menarik kembali wisatawan mancanegara ke Yogyakarta di tahun mendatang. (Tim)

Berita Terkait

KPK Sita Dokumen Anggaran Saat Geledah Kantor Gubernur Riau
Ruang Pelayanan HAM di Kementerian Dinamai Marsinah sebagai Bentuk Penghormatan
Daftar Lengkap Tarif dan Rincian Harga Token Listrik PLN 10–16 November 2025
Prakiraan Cuaca 11 November: BMKG Imbau Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
Jaringan Sindikat Penjual Bayi Lintas Provinsi di Balik Penculikan Bilqis Makassar
Prakiraan Cuaca Nasional 9 November: Hujan Merata, Waspadai Petir
Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah, Apa Dampaknya?
Kebakaran Melanda Sejumlah Lokasi di Kota Tangerang, Kerugian Capai Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 17:30 WIB

KPK Sita Dokumen Anggaran Saat Geledah Kantor Gubernur Riau

Selasa, 11 November 2025 - 13:00 WIB

Ruang Pelayanan HAM di Kementerian Dinamai Marsinah sebagai Bentuk Penghormatan

Selasa, 11 November 2025 - 10:00 WIB

Daftar Lengkap Tarif dan Rincian Harga Token Listrik PLN 10–16 November 2025

Selasa, 11 November 2025 - 08:45 WIB

Prakiraan Cuaca 11 November: BMKG Imbau Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota

Senin, 10 November 2025 - 20:20 WIB

Jaringan Sindikat Penjual Bayi Lintas Provinsi di Balik Penculikan Bilqis Makassar

Berita Terbaru

Salah seorang personil KPK melakukan penggeledahan di mobil dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto (Foto: RRI/Femmy Asti Yofani)

Nasional

KPK Sita Dokumen Anggaran Saat Geledah Kantor Gubernur Riau

Selasa, 11 Nov 2025 - 17:30 WIB