Britainaja, Beijing – Persaingan menuju ATP Finals Turin 2025 semakin ketat. Dua nama besar, Alexander Zverev dan Alex de Minaur, memastikan langkah ke babak berikutnya usai meraih kemenangan meyakinkan pada putaran pembuka China Open di Beijing, Jumat (26/9/2025).
De Minaur, petenis asal Australia, menegaskan posisinya di peringkat kedelapan ATP Live Race To Turin setelah mengalahkan petenis tuan rumah Buyunchaokete dengan skor telak 6-4, 6-0. Sementara itu, Zverev melanjutkan dominasi atas Lorenzo Sonego dengan kemenangan dua set langsung, 6-4, 6-3.
Dengan 32 kemenangan di lapangan keras sepanjang musim ini, De Minaur semakin dekat dengan penampilan keduanya di ATP Finals setelah debut pada 2024. Lawan berikutnya di Beijing adalah Arthur Rinderknech, petenis Prancis yang lolos ke babak utama sebagai lucky loser.
Rinderknech sempat kalah di final kualifikasi dari David Goffin, namun berhasil membalas dengan kemenangan 6-4, 3-6, 6-4 atas petenis Belgia itu hanya dua hari kemudian. Duel melawan De Minaur di prediksi akan berlangsung ketat, mengingat keduanya tengah dalam performa konsisten.
Alexander Zverev, juara dua kali ATP Finals, juga memperlihatkan performa stabil. Kemenangan atas Sonego membuat rekor pertemuan keduanya menjadi 6-0 untuk Zverev. Petenis asal Jerman itu kini bertengger di posisi ketiga dalam ATP Live Race.
Zverev punya catatan apik di Beijing, di mana ia sudah tiga kali mencapai semifinal dalam empat penampilan terakhirnya. Di babak kedua, ia akan berhadapan dengan Corentin Moutet, petenis Prancis yang baru saja mengalahkan Tallon Griekspoor 6-4, 7-5 setelah sebelumnya menorehkan semifinal di Hangzhou.
Selain Zverev dan De Minaur, sorotan juga tertuju pada Jakub Mensik. Petenis muda asal Ceko berusia 20 tahun itu berhasil menyingkirkan Miomir Kecmanovic dengan skor 7-5, 6-4. Hasil tersebut mendongkrak posisinya ke peringkat ke-18 dalam Live Race.
Mensik masih tertinggal 1.115 poin dari De Minaur, namun ia memiliki peluang besar jika tampil konsisten di sisa musim. Rekornya cukup impresif setelah mencetak kejutan besar dengan menjuarai Miami Masters awal tahun ini, termasuk mengalahkan Novak Djokovic di final.
Di babak kedua Beijing, Mensik akan menantang Arthur Cazaux yang sebelumnya sukses menyingkirkan wildcard tuan rumah Shang Juncheng dengan skor ketat 0-6, 7-6(5), 7-5.
Sementara itu, Alexander Bublik gagal mempertahankan momentum usai menjuarai Hangzhou pekan lalu. Petenis Kazakhstan itu kalah dari Adrian Mannarino 3-6, 2-6 pada laga perdana di Beijing. Statistik mencatat Bublik hanya mampu mencetak tiga ace, kalah jauh dari delapan ace yang di lepaskan Mannarino.
Mannarino akan menghadapi Lorenzo Musetti di babak berikutnya. Petenis Italia berusia 23 tahun itu menyingkirkan Giovanni Mpetshi Perricard 7-6(3), 6-7(4), 6-4 dalam pertarungan sengit selama dua jam 24 menit.
Musetti saat ini berada di posisi ketujuh Live Race dan tengah berupaya mengamankan debut di ATP Finals. Ia berpeluang mengikuti jejak kompatriotnya, Jannik Sinner, yang sudah lebih dulu memastikan tiket ke Turin.
Dengan hasil di Beijing, persaingan menuju delapan besar ATP Finals semakin panas. De Minaur berusaha mempertahankan posisinya di zona kualifikasi, sementara Zverev mencoba memperkokoh peluang untuk tampil di Turin.
Petenis muda seperti Mensik dan Musetti juga menjadi ancaman baru, membuktikan generasi penerus siap mengguncang dominasi petenis papan atas. Ajang China Open menjadi salah satu penentu penting sebelum musim berakhir. (Tim)