Pakubuwono XIII Dimakamkan di Imogiri, Menteri Kebudayaan Kenang Kedekatan Pribadi

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 5 November 2025 - 07:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen kebersamaan Putri Pakubuwono XIII Hangabehi GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, (empat dari kanan), Putra Pakubuwono XIII Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya (tiga dari kiri), dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) sesaat melakukan takziah ke Keraton Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025)(Foto: Dokumentasi/Kementerian Kebudayaan)

Momen kebersamaan Putri Pakubuwono XIII Hangabehi GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, (empat dari kanan), Putra Pakubuwono XIII Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya (tiga dari kiri), dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon (tengah) sesaat melakukan takziah ke Keraton Surakarta Hadiningrat, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025)(Foto: Dokumentasi/Kementerian Kebudayaan)

Britainaja – Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono XIII, di makamkan di kompleks pemakaman raja-raja Mataram Imogiri, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (5/11/2025). Upacara pemakaman berlangsung khidmat, di hadiri sejumlah tokoh nasional termasuk Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang turut mengenang sosok almarhum.

Prosesi pemakaman Pakubuwono XIII di gelar dengan penuh penghormatan. Jenazah di berangkatkan dari Keraton Surakarta menuju rumah dinas Wali Kota di Loji Gandrung sekitar pukul 09.00 WIB, sebelum akhirnya di makamkan di Imogiri, Yogyakarta, lokasi yang menjadi tempat peristirahatan terakhir para raja Mataram.

Pakubuwono XIII meninggal dunia pada Minggu pagi, 2 November 2025, pukul 07.30 WIB di Rumah Sakit Indriati, Sukoharjo, Jawa Tengah. Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga besar keraton, masyarakat Surakarta, hingga jajaran pemerintah pusat.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya sang raja. “Atas nama Kementerian Kebudayaan, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Pakubuwono XIII,” ucapnya. Fadli menuturkan, dirinya baru dapat bertakziah karena sebelumnya tengah dalam perjalanan dinas dari Afrika Selatan.

Baca Juga :  11+ Hotel Ramah Anak Bali: Jaminan Liburan Nyaman dan Menyenangkan

Dalam kesempatan itu, Fadli juga mengenang kedekatan pribadinya dengan almarhum. Ia mengingat momen saat menerima gelar kehormatan Kanjeng Pangeran Kusumo Hadiningrat yang di sematkan langsung oleh Pakubuwono XIII pada tahun 2011. Menurutnya, sosok raja Surakarta itu di kenal rendah hati dan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga warisan budaya Jawa.

Fadli menegaskan, Kementerian Kebudayaan akan terus memperhatikan pelestarian Keraton Surakarta. Upaya yang telah di lakukan antara lain pemugaran Panggung Songgobuono dan revitalisasi Museum Keraton. “Kita ingin Keraton Surakarta menjadi pusat pelestarian budaya nasional sekaligus kebanggaan bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan seluruh rangkaian prosesi pemakaman berjalan aman dan tertib. Ia mengungkapkan bahwa jajaran kepolisian telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan kerabat keraton dalam pengaturan pengamanan.

“Kami sudah menyiapkan segala hal yang di perlukan agar upacara berjalan lancar hingga akhir,” ujar Kapolri saat melayat ke Kori Kamandungan, Selasa (4/11/2025). Selain memberikan penghormatan terakhir, Listyo juga sempat berdoa di Sasono Parasdya, tempat jenazah di semayamkan sebelum di berangkatkan.

Baca Juga :  Cara Mudah Membuat Ilustrasi Ala Studio Ghibli dengan ChatGPT, Coba Sekarang!

Ia menambahkan, kehadiran aparat keamanan di perlukan mengingat prosesi pemakaman tidak hanya bersifat keluarga, tetapi juga melibatkan masyarakat luas dan ritual adat. “Kita ingin seluruh prosesi berlangsung tertib tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang di junjung tinggi,” ucapnya.

Pemakaman Pakubuwono XIII menjadi momen penting bagi masyarakat Surakarta. Selain sebagai simbol penghormatan terakhir kepada raja mereka, prosesi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian tradisi dan nilai-nilai luhur yang di wariskan oleh para leluhur Keraton Surakarta.

Kepergian Pakubuwono XIII meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Surakarta dan pecinta budaya Jawa. Pemerintah berharap, warisan budaya dan peninggalan keraton di bawah kepemimpinannya dapat terus di jaga sebagai bagian dari kekayaan sejarah bangsa Indonesia. (Tim)

Berita Terkait

Duka Mendalam: Siswa Korban Dugaan Perundungan di Tangsel Tutup Usia Setelah Sepekan Dirawat
Mengapa Kelabang Sering Muncul di Rumah? Pahami Penyebab dan 7 Cara Efektif Mengusirnya
Kenali 8 Jenis Sertifikat Tanah di Indonesia dan Kekuatan Hukumnya
Terobosan Baru Kemenkes: Sistem Rujukan BPJS Diubah, Pasien Penyakit Berat Langsung ke RS Tipe A
BPJS Kesehatan Siapkan Program Pemutihan Tunggakan 2025: Begini Cara dan Syarat Mengikutinya
Taspen Tegaskan Kabar Kenaikan Gaji Pensiunan PNS November 2025 Adalah Hoaks
Mekanisme Baru Pencairan Tunjangan Profesi Guru 2025 dan Jadwal Triwulan IV
Longsor Maut Cilacap: 21 Warga Hilang, Evakuasi di Majenang Hadapi Tantangan Berat

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 15:31 WIB

Duka Mendalam: Siswa Korban Dugaan Perundungan di Tangsel Tutup Usia Setelah Sepekan Dirawat

Sabtu, 15 November 2025 - 15:00 WIB

Mengapa Kelabang Sering Muncul di Rumah? Pahami Penyebab dan 7 Cara Efektif Mengusirnya

Jumat, 14 November 2025 - 23:00 WIB

Kenali 8 Jenis Sertifikat Tanah di Indonesia dan Kekuatan Hukumnya

Jumat, 14 November 2025 - 21:00 WIB

Terobosan Baru Kemenkes: Sistem Rujukan BPJS Diubah, Pasien Penyakit Berat Langsung ke RS Tipe A

Jumat, 14 November 2025 - 18:00 WIB

BPJS Kesehatan Siapkan Program Pemutihan Tunggakan 2025: Begini Cara dan Syarat Mengikutinya

Berita Terbaru