Kemenkes Buka Hotline Aduan MBG, Tangani Cepat Kasus Keracunan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hotline Kemenkes (Foto: Tangkap layar Instagram/@kemenkes_ri)

Hotline Kemenkes (Foto: Tangkap layar Instagram/@kemenkes_ri)

Britainaja – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka layanan hotline pengaduan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah cepat merespons dugaan keracunan makanan di sejumlah daerah. Layanan ini bisa di akses masyarakat melalui call center 119 atau nomor WhatsApp +62 877-7759-1097.

Pengumuman ini di sampaikan langsung Kemenkes lewat unggahan akun resmi Instagram @kemenkes_ri. Masyarakat yang mengalami gejala seperti mual, muntah, pusing, hingga sesak napas setelah mengonsumsi makanan MBG di minta segera melapor agar mendapat penanganan medis lebih cepat.

“Jangan tunggu sampai kondisi memburuk. Segera hubungi 119 atau datang ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan,” tulis Kemenkes dalam keterangannya.

Kemenkes menegaskan, setiap aduan yang masuk akan di tangani langsung oleh Public Safety Center (PSC) di masing-masing daerah. Mekanisme ini di rancang agar dugaan kasus keracunan dapat segera di respons, sekaligus mencegah meluasnya dampak di lapangan.

Baca Juga :  Ini Kronologi Penangkapan Terduga Pelaku Pelanggaran terhadap Anak di Sungai Penuh

Selain hotline, pemerintah juga memperketat pengawasan dapur penyedia MBG di seluruh Indonesia. Pengawasan menyasar kebersihan dapur, sanitasi, hingga kualitas bahan pangan yang di gunakan oleh penyedia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, pengawasan MBG di lakukan secara berlapis dengan sistem pelaporan terstandar. Hal itu mencakup sertifikasi pangan, pencatatan data kasus, hingga evaluasi distribusi makanan.

“Kita ingin semua laporan di tangani dengan mekanisme terstandar dan transparan, agar kualitas dan keamanan MBG tetap terjaga,” jelas Budi saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Untuk memperkuat sistem, Kemenkes menggandeng BPOM dan BGN. Kedua lembaga ini di libatkan dalam proses sertifikasi pangan terpadu, sehingga setiap penyedia MBG harus memenuhi standar keamanan yang di tetapkan.

Baca Juga :  Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Dilantik Jadi Menteri Keuangan

Budi menambahkan, proses sertifikasi akan di percepat tanpa mengurangi kualitas pengawasan. Langkah ini di tempuh agar distribusi MBG tidak terganggu, sekaligus memastikan makanan yang di terima masyarakat tetap aman.

“Proses sertifikasi tidak boleh menjadi penghambat. Namun, keamanan makanan tetap prioritas utama,” tegasnya.

Program MBG yang di jalankan pemerintah pusat sejatinya bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat. Namun, laporan dugaan keracunan yang muncul belakangan ini membuat Kemenkes memperketat sistem pengawasan agar tidak menimbulkan kekhawatiran di publik.

Dengan adanya hotline dan pengawasan berlapis, pemerintah berharap masyarakat bisa merasa lebih aman dan terlindungi ketika menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis. (Tim)

Berita Terkait

Indonesia Segera Miliki Kapal Induk Giuseppe Garibaldi dari Italia
RSUP Ambon Sukses Jalankan Operasi Bypass Jantung Perdana
Macan Tutul Masuk Hotel Bandung, Evakuasi Tiga Jam
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas
Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik
Jumlah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Tembus 52 Orang
Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025
Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:03 WIB

Indonesia Segera Miliki Kapal Induk Giuseppe Garibaldi dari Italia

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Kemenkes Buka Hotline Aduan MBG, Tangani Cepat Kasus Keracunan

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:10 WIB

RSUP Ambon Sukses Jalankan Operasi Bypass Jantung Perdana

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:15 WIB

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Berita Terbaru

Ilustrasi pelaksanaan operasi bypass jantung (Foto: Dokumentasi Biro Humas Kementerian Kesehatan)

Nasional

RSUP Ambon Sukses Jalankan Operasi Bypass Jantung Perdana

Senin, 6 Okt 2025 - 17:10 WIB

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Internasional

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Okt 2025 - 16:35 WIB