Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua helikopter Basarnas disiagakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.  (Foto: Basarnas Mataram)

Dua helikopter Basarnas disiagakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB. (Foto: Basarnas Mataram)

Britainaja – Tiga pembalap dari ajang MotoGP Mandalika 2025 terpaksa dievakuasi menggunakan helikopter setelah mengalami kecelakaan serius di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Operasi medis udara ini dijalankan oleh Kantor SAR Mataram bersama tim medis resmi MotoGP sepanjang akhir pekan lomba.

Kepala Kantor SAR Mataram, Muhamad Hariyadi, menjelaskan bahwa seluruh evakuasi dilakukan menuju RSUD Provinsi NTB sebagai rumah sakit rujukan utama. Dari tiga pembalap tersebut, masing-masing berasal dari kelas Moto2, Moto3, dan MotoGP.

“Total tiga pembalap dari berbagai kelas telah di evakuasi dengan layanan Evakuasi Medis Udara (EMU). Seluruhnya langsung di tangani tim dokter di RSUD NTB,” ujar Hariyadi, Minggu (5/10/2025).

Dua dari tiga evakuasi berlangsung pada puncak balapan, Minggu siang. Seorang pembalap Moto3 di terbangkan lebih dahulu menggunakan helikopter Dauphin HR-3601 sekitar pukul 13.53 WITA, dan mendarat di RSUD NTB pada pukul 14.08 WITA.

Kemudian, giliran pembalap kelas utama MotoGP yang harus di evakuasi. Proses berlangsung cepat pada pukul 16.25 WITA, dan helikopter tiba di rumah sakit rujukan hanya 15 menit kemudian.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp2,123 Juta per Gram

Hariyadi menegaskan, keputusan menggunakan EMU di lakukan berdasarkan rekomendasi tim medis sirkuit yang menilai kondisi kedua pembalap cukup gawat. “Langkah ini di ambil agar mereka segera di tangani dokter spesialis di RSUD NTB,” jelasnya.

Sebelum insiden di hari puncak, seorang pembalap Moto2 sudah lebih dulu di larikan dengan helikopter berbeda, HR-3604, pada Jumat (3/10/2025). Dengan demikian, total ada tiga pembalap yang mendapat penanganan darurat udara selama perhelatan MotoGP Mandalika 2025.

Hariyadi menyebutkan, operasi penyelamatan yang sukses ini menunjukkan kesiapan koordinasi antara Basarnas, tim medis sirkuit, serta pihak rumah sakit rujukan. “Sejak awal, personel dan peralatan sudah di siagakan untuk menjamin keselamatan seluruh pihak yang terlibat,” tambahnya.

Sebelum race utama di gelar, Dorna Sports bersama Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) juga melaksanakan pemeriksaan lintasan atau track inspection di Mandalika. Proses ini merupakan prosedur standar untuk memastikan sirkuit memenuhi syarat keselamatan internasional.

Track inspection di pimpin oleh Direktur Balap MotoGP, Mike Webb. Ia di dampingi oleh Giancarlo Di Filippo (FIM Medical Officer), Dr. Angel Carte (Direktur Medis MotoGP), serta mantan pebalap Loris Capirossi yang kini menjadi perwakilan Dorna.

Baca Juga :  BPKH Buka Lowongan 11 Posisi Asisten Manajer 2025, Cek di karir.bpkh.go.id

“Kehadiran mereka menunjukkan betapa pentingnya prosedur keselamatan dalam MotoGP. Seluruh detail lintasan di periksa dengan cermat,” jelas Direktur Utama MGPA, Priandi Satria.

Tim gabungan menyusuri trek sepanjang 4,3 kilometer dengan teliti. Kondisi aspal menjadi perhatian utama, memastikan permukaan tetap rata dan bebas kerusakan yang berpotensi membahayakan pembalap.

Selain itu, area run-off dan gravel trap yang berfungsi sebagai zona aman jika terjadi kecelakaan juga di periksa secara detail. Semua aspek harus sesuai regulasi terbaru FIM agar keamanan pembalap terjamin.

Serangkaian evakuasi medis udara di Mandalika tahun ini menjadi bukti pentingnya kesiapan tim penyelamat dalam ajang balap kelas dunia. Meski tiga pembalap harus di larikan ke rumah sakit, seluruh proses berjalan cepat dan terkoordinasi.

MotoGP Mandalika 2025 kembali menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, di samping euforia balapan dan atmosfer sirkuit yang memikat. (Tim)

Berita Terkait

Duka Mendalam: Siswa Korban Dugaan Perundungan di Tangsel Tutup Usia Setelah Sepekan Dirawat
Mengapa Kelabang Sering Muncul di Rumah? Pahami Penyebab dan 7 Cara Efektif Mengusirnya
Kenali 8 Jenis Sertifikat Tanah di Indonesia dan Kekuatan Hukumnya
Terobosan Baru Kemenkes: Sistem Rujukan BPJS Diubah, Pasien Penyakit Berat Langsung ke RS Tipe A
BPJS Kesehatan Siapkan Program Pemutihan Tunggakan 2025: Begini Cara dan Syarat Mengikutinya
Taspen Tegaskan Kabar Kenaikan Gaji Pensiunan PNS November 2025 Adalah Hoaks
Mekanisme Baru Pencairan Tunjangan Profesi Guru 2025 dan Jadwal Triwulan IV
Longsor Maut Cilacap: 21 Warga Hilang, Evakuasi di Majenang Hadapi Tantangan Berat

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 15:31 WIB

Duka Mendalam: Siswa Korban Dugaan Perundungan di Tangsel Tutup Usia Setelah Sepekan Dirawat

Sabtu, 15 November 2025 - 15:00 WIB

Mengapa Kelabang Sering Muncul di Rumah? Pahami Penyebab dan 7 Cara Efektif Mengusirnya

Jumat, 14 November 2025 - 23:00 WIB

Kenali 8 Jenis Sertifikat Tanah di Indonesia dan Kekuatan Hukumnya

Jumat, 14 November 2025 - 21:00 WIB

Terobosan Baru Kemenkes: Sistem Rujukan BPJS Diubah, Pasien Penyakit Berat Langsung ke RS Tipe A

Jumat, 14 November 2025 - 18:00 WIB

BPJS Kesehatan Siapkan Program Pemutihan Tunggakan 2025: Begini Cara dan Syarat Mengikutinya

Berita Terbaru