Harga BBM Pertamina Naik Oktober 2025, Ini Rinciannya di Tiap Daerah

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas kendaraan mengisi bahan bakar SPBU Pertamina di Makassar (Foto: Dok Pertamina Patra Niaga Salawesi)

Aktivitas kendaraan mengisi bahan bakar SPBU Pertamina di Makassar (Foto: Dok Pertamina Patra Niaga Salawesi)

Britainaja, JakartaPT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mulai 1 Oktober 2025. Kenaikan harga ini mengikuti tren fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kebijakan tersebut diterapkan secara berkala agar harga BBM dalam negeri tetap relevan dengan kondisi pasar global. Penyesuaian kali ini mencakup dua jenis BBM, yakni Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite, dengan besaran kenaikan yang berbeda di tiap wilayah.

Kenaikan Harga di Pulau Jawa dan Sekitarnya

Di wilayah Jawa Barat, harga Pertamina Dex naik Rp150 per liter, dari semula Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter.
Sementara itu, Dexlite mengalami kenaikan Rp100 per liter, dari Rp13.600 menjadi Rp13.700 per liter.

Kenaikan serupa juga terjadi di sejumlah provinsi lain di Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Untuk jenis BBM non-subsidi lainnya seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green, harga masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.
Adapun BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar juga belum mengalami perubahan harga sejak penetapan pada tahun 2022.

Baca Juga :  BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2025 Lebih Singkat

Rincian Harga BBM per 7 Oktober 2025

Berdasarkan data dari laman resmi MyPertamina.id, berikut daftar harga BBM terbaru di seluruh Indonesia per 7 Oktober 2025 (rupiah per liter):

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT:

  • Pertamax Turbo: Rp13.100

  • Pertamax Green: Rp13.000

  • Pertamax: Rp12.200

  • Pertamina Dex: Rp14.000

  • Dexlite: Rp13.700

Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua:

  • Pertamax: Rp12.500

  • Pertamax Turbo: Rp13.400 – Rp13.700

  • Pertamina Dex: Rp14.300 – Rp14.600

  • Dexlite: Rp14.000 – Rp14.300

Kisaran harga tersebut menunjukkan adanya variasi antarwilayah, menyesuaikan dengan biaya distribusi dan kondisi logistik masing-masing daerah.

Pertamina menjelaskan bahwa penetapan harga dilakukan dengan prinsip harga keekonomian yang wajar, mengikuti perubahan harga minyak mentah global serta kurs rupiah.

Selain itu, kebijakan ini juga memperhatikan kestabilan pasokan energi nasional agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Baca Juga :  Sejarah Panjang Pesantren Al Khoziny Sidoarjo yang Berusia Satu Abad

Perusahaan pelat merah tersebut menegaskan komitmennya untuk terus menjaga ketersediaan BBM di seluruh wilayah Indonesia, terutama menjelang akhir tahun ketika konsumsi energi cenderung meningkat.

Meskipun ada penyesuaian pada produk non-subsidi, harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar masih dipertahankan pemerintah. Langkah ini dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi nasional.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau perkembangan harga energi global dan siap menyesuaikan kebijakan jika kondisi ekonomi mengharuskan.

Kenaikan harga Pertamina Dex dan Dexlite pada Oktober 2025 menjadi penyesuaian pertama sejak beberapa bulan terakhir. Meskipun begitu, sebagian besar jenis BBM lain masih mempertahankan harga lamanya.

Pertamina memastikan penyesuaian harga di lakukan secara transparan dan dapat di akses melalui kanal resmi, termasuk situs MyPertamina.id.

Masyarakat di imbau tetap bijak dalam menggunakan energi serta selalu memeriksa harga resmi agar terhindar dari informasi palsu. (Tim)

Berita Terkait

Magang Hub Kemnaker 2025 Tawarkan Gaji Rp3,3 Juta dan Pelatihan Profesional
BPKH Buka Lowongan 11 Posisi Asisten Manajer 2025, Cek di karir.bpkh.go.id
Indonesia Segera Miliki Kapal Induk Giuseppe Garibaldi dari Italia
Kemenkes Buka Hotline Aduan MBG, Tangani Cepat Kasus Keracunan
RSUP Ambon Sukses Jalankan Operasi Bypass Jantung Perdana
Macan Tutul Masuk Hotel Bandung, Evakuasi Tiga Jam
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas
Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Harga BBM Pertamina Naik Oktober 2025, Ini Rinciannya di Tiap Daerah

Selasa, 7 Oktober 2025 - 11:05 WIB

Magang Hub Kemnaker 2025 Tawarkan Gaji Rp3,3 Juta dan Pelatihan Profesional

Selasa, 7 Oktober 2025 - 10:30 WIB

BPKH Buka Lowongan 11 Posisi Asisten Manajer 2025, Cek di karir.bpkh.go.id

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:03 WIB

Indonesia Segera Miliki Kapal Induk Giuseppe Garibaldi dari Italia

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:45 WIB

Kemenkes Buka Hotline Aduan MBG, Tangani Cepat Kasus Keracunan

Berita Terbaru