Britainaja, Jambi – Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, terdapat lima kabupaten yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak di wilayah tersebut. Data ini mengacu pada laporan terbaru yang dirilis melalui situs resmi jambi.bps.go.id.
Posisi teratas dalam daftar ini ditempati oleh Kabupaten Merangin, yang pada tahun 2024 tercatat memiliki lebih dari 33 ribu warga dengan status ekonomi miskin.
Berikut ini adalah rincian lengkap lima kabupaten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di Provinsi Jambi:
- Kabupaten Merangin
- Tahun 2023: 35,190 jiwa
- Tahun 2024: 33,490 jiwa
- Kabupaten Tanjung Jabung Barat
- Tahun 2023: 33,610 jiwa
- Tahun 2024: 33,120 jiwa
- Kabupaten Sarolangun
- Tahun 2023: 26,770 jiwa
- Tahun 2024: 26,540 jiwa
- Kabupaten Batanghari
- Tahun 2023: 25,880 jiwa
- Tahun 2024: 23,740 jiwa
- Kabupaten Tanjung Jabung Timur
- Tahun 2023: 23,330 jiwa
- Tahun 2024: 21,860 jiwa
Menariknya, meski berada di urutan pertama sebagai wilayah dengan angka kemiskinan tertinggi, Kabupaten Merangin saat ini dipimpin oleh salah satu kepala daerah terkaya di Jambi, yaitu Muhammad Syukur.
Muhammad Syukur terpilih sebagai Bupati Merangin untuk periode 2025–2030 setelah meraih dukungan lebih dari 233 ribu suara pada pemilihan sebelumnya. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total aset yang dimilikinya mencapai lebih dari Rp34 miliar.
Rincian kekayaan yang dilaporkan antara lain:
- Tanah dan bangunan: Rp22,825 miliar
- Kendaraan dan mesin: Rp2,661 miliar
- Harta bergerak lainnya: Rp2,52 miliar
- Kas dan setara kas: Rp6,3 miliar
- Surat berharga dan harta lainnya: Tidak dilaporkan
- Total kekayaan bersih: Rp34,306 miliar
Besarnya nilai kekayaan pribadi tersebut menjadikan Muhammad Syukur sebagai salah satu bupati dengan aset tertinggi di Provinsi Jambi.
Demikian ulasan terkait lima kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jambi, yang salah satunya kini dipimpin oleh figur dengan kekayaan fantastis. (***)