Britainaja – Nusa Tenggara Barat bersiap menghadapi perhelatan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika dengan menghadirkan inovasi baru berupa galeri museum yang menampilkan sejarah daerah. Kehadiran museum ini menjadi daya tarik tambahan bagi pengunjung yang datang, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya lokal NTB di tengah gelaran internasional.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadis Kominfotik) NTB, Yusron Hadi, menjelaskan bahwa persiapan penyelenggaraan sudah berjalan maksimal, baik di dalam area sirkuit maupun di luar. Galeri museum di tempatkan di dekat area parkir arena sehingga mudah di akses penonton.
Selain galeri museum, Pemda juga memastikan seluruh aspek pendukung perhelatan balap dunia itu siap di gunakan. Akomodasi, transportasi, hingga layanan shuttle telah di siapkan untuk menunjang mobilitas penonton. Tenaga kesehatan dan partisipasi warga lokal juga di libatkan demi kelancaran acara.
Sebagai bagian dari tradisi lokal, Pemda NTB bersama masyarakat telah menggelar upacara betabik, sebuah ritual adat berupa permohonan izin kepada tokoh setempat sebelum berlangsungnya kegiatan besar. Upacara ini di nilai penting untuk menjaga harmoni antara penyelenggara dan masyarakat sekitar Mandalika.
Persiapan teknis di Sirkuit Mandalika juga di perketat dari sisi medis dan keselamatan. PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan semua protokol keselamatan berjalan sesuai standar internasional.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa aspek medis merupakan syarat mutlak sebelum balapan di mulai. Dua helikopter milik Badan SAR Nasional (Basarnas) telah di tempatkan di lokasi sebagai bagian dari sistem evakuasi darurat.
“Kalau besok jam setengah tujuh pagi belum ada dua helikopter ‘standby’ di lokasi, serta jumlah ambulans dan personel medis tidak memenuhi standar, maka balapan tidak akan di izinkan di mulai,” tegas Priandhi, Kamis (2/10/2025).
Kehadiran galeri museum di kawasan sirkuit menjadi yang pertama di Mandalika. Museum ini di harapkan tidak hanya menjadi tempat singgah penonton MotoGP, tetapi juga memperkenalkan sejarah, budaya, dan pariwisata Nusa Tenggara Barat kepada dunia.
Dengan puluhan ribu pengunjung yang di perkirakan hadir selama MotoGP, galeri ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengenalkan warisan lokal NTB secara lebih luas. Pemerintah daerah optimistis inovasi ini dapat mendukung promosi pariwisata sekaligus meningkatkan citra Mandalika sebagai destinasi internasional.
Dengan persiapan matang, mulai dari fasilitas transportasi, kesiapan medis, hingga inovasi galeri museum, MotoGP Mandalika 2025 di proyeksikan berlangsung meriah dan aman. Selain menghadirkan atraksi balap motor kelas dunia, kehadiran museum juga memberi nilai tambah bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya NTB.
Gelaran ini bukan hanya soal balapan, tetapi juga momentum untuk menampilkan kekayaan lokal ke panggung global. (Tim)