Wisata Sejarah Kolonial di Kota Tua Jakarta: Jejak Masa Lalu yang Tetap Hidup

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wisata Sejarah Kolonial di Kota Tua Jakarta: Jejak Masa Lalu yang Tetap Hidup (Foto: buguruku)

Wisata Sejarah Kolonial di Kota Tua Jakarta: Jejak Masa Lalu yang Tetap Hidup (Foto: buguruku)

Britainaja – Di tengah gemerlap modernitas Jakarta, terselip sebuah kawasan yang seolah berhenti di masa lalu, Kota Tua Jakarta. Wilayah yang dulu dikenal sebagai Batavia ini merupakan saksi bisu perjalanan panjang sejarah Indonesia sejak masa penjajahan Belanda hingga kini.
Bangunan bergaya Eropa, jalan berbatu, dan suasana klasik menjadikan kawasan ini salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Indonesia.

Kota Tua tidak hanya menjadi magnet bagi wisatawan lokal, tetapi juga turis mancanegara yang ingin merasakan atmosfer kolonial di tengah hiruk-pikuk ibu kota. Tak heran jika kawasan ini sering disebut sebagai “the old heart of Jakarta”.

Sejarah Singkat Kota Tua Jakarta

Awal mula Kota Tua berakar pada abad ke-16 ketika VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) menjadikan Batavia sebagai pusat perdagangan di Asia Tenggara. Kawasan ini dulunya berfungsi sebagai pusat administrasi, ekonomi, dan militer bagi pemerintah kolonial Belanda.
Gedung-gedung tua yang masih berdiri kokoh hingga kini merupakan peninggalan masa kejayaan tersebut.

Beberapa bangunan yang kini menjadi ikon wisata, seperti Museum Fatahillah dan Gedung Pos Indonesia, dahulu digunakan sebagai balai kota dan kantor penting VOC. Kota Tua juga menjadi titik awal penyebaran budaya dan arsitektur Eropa ke seluruh Nusantara.

Destinasi Ikonik di Kota Tua Jakarta

Berjalan di kawasan Kota Tua terasa seperti melangkah ke masa lalu. Berikut beberapa destinasi yang wajib Anda kunjungi:

1. Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)

Bangunan ini dulunya merupakan Balai Kota Batavia pada tahun 1710. Kini, Museum Fatahillah menyimpan koleksi benda-benda bersejarah seperti perabotan antik, peta tua, hingga peninggalan arkeologi dari masa kolonial.
Alamat: Jl. Taman Fatahillah No.1, Jakarta Barat
Jam buka: Selasa–Minggu, pukul 09.00–15.00 WIB
Harga tiket: Rp5.000 (dewasa), Rp2.000 (anak-anak)

2. Museum Wayang

Bagi pecinta seni tradisi, Museum Wayang menampilkan beragam jenis wayang dari seluruh Nusantara, termasuk koleksi langka dari luar negeri. Bangunan ini sendiri memiliki sejarah panjang, sempat menjadi gereja pada abad ke-17 sebelum dialihfungsikan menjadi museum.
Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat

Baca Juga :  Mantan Analis Kredit Bank Jambi Cabang Kerinci Diduga Gelapkan Dana Nasabah Rp7,1 Miliar

3. Museum Bank Indonesia

Bangunan bergaya art deco ini dulunya merupakan kantor De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda. Di dalamnya terdapat pameran interaktif mengenai sejarah keuangan dan perbankan Indonesia.
Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat
Tiket masuk: Gratis

4. Museum Bank Mandiri

Berlokasi tepat di seberang Museum Bank Indonesia, tempat ini menampilkan perjalanan sejarah dunia perbankan nasional. Anda juga bisa melihat mesin tik kuno, brankas besar, hingga ruang kerja bergaya kolonial yang masih terawat.

5. Jembatan Kota Intan

Dibangun pada tahun 1628, Jembatan Kota Intan merupakan jembatan gantung tertua di Indonesia. Jembatan ini dulu digunakan untuk mengangkat kapal-kapal yang melintas di Kali Besar. Kini, spot ini menjadi salah satu tempat foto favorit wisatawan.

Suasana Malam di Kota Tua Jakarta

Menariknya, pesona Kota Tua tidak hanya terasa di siang hari. Saat malam tiba, lampu-lampu temaram di sepanjang bangunan tua menciptakan nuansa romantis dan misterius. Banyak komunitas fotografi, musisi jalanan, hingga wisata kuliner malam yang ikut meramaikan suasana.

Beberapa kafe berkonsep kolonial seperti Café Batavia menjadi tempat favorit wisatawan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan lapangan Fatahillah. Dari jendela besar kafe ini, Anda bisa menyaksikan arus wisatawan yang lalu lalang seperti adegan dalam film sejarah.

Rute Menuju Kota Tua Jakarta

Lokasi: Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat
Google Maps: Kota Tua Jakarta

Akses transportasi:

  • KRL Commuter Line: Turun di Stasiun Jakarta Kota (berjarak 5 menit berjalan kaki dari Museum Fatahillah)

  • TransJakarta: Naik koridor 1 rute Blok M – Kota, turun di halte Kota

  • Kendaraan pribadi: Disarankan parkir di area luar kawasan karena akses jalan cukup sempit

Fasilitas Pendukung untuk Wisatawan

Kawasan Kota Tua kini semakin ramah wisatawan dengan berbagai fasilitas, seperti:

  • Area parkir luas di Taman Fatahillah

  • Penyewaan sepeda ontel dengan tarif mulai Rp20.000/jam

  • Pusat informasi wisata

  • Toilet umum dan area istirahat

  • Banyak pilihan kafe dan restoran bertema klasik

Baca Juga :  Kompol Eko Prasetyo Resmi Jabat Wakapolres Kerinci Gantikan Kompol Sampe Nababan

Selain itu, pemerintah DKI Jakarta secara berkala melakukan revitalisasi kawasan ini agar tetap nyaman dikunjungi tanpa menghilangkan nilai sejarahnya.

Fakta Menarik Kota Tua Jakarta

  • Luas kawasan mencapai 1,3 km² dan mencakup lima museum besar.

  • Gedung Tua di kawasan ini menggunakan campuran batu karang dan kapur sebagai bahan dasar bangunan.

  • Kota Tua sempat dijuluki “Permata Asia” oleh pelaut Eropa pada abad ke-17.

  • Film-film seperti Soekarno dan Janji Joni pernah mengambil latar di kawasan ini.

Tips Berkunjung ke Kota Tua Jakarta

  • Datang pagi atau sore hari agar tidak terlalu panas.

  • Kenakan pakaian nyaman dan bawa air minum.

  • Manfaatkan jasa pemandu lokal untuk mengetahui kisah unik tiap bangunan.

  • Jangan lupa membawa kamera karena banyak spot foto estetik.

  • Hindari datang pada akhir pekan jika ingin suasana lebih tenang.

Pelestarian dan Revitalisasi Kawasan Kota Tua

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Badan Otorita Jakarta melakukan revitalisasi besar-besaran di kawasan ini.
Tujuannya adalah menjaga warisan sejarah sekaligus menjadikan Kota Tua Jakarta sebagai destinasi wisata budaya bertaraf internasional.

Selain memperbaiki infrastruktur dan tata ruang, sejumlah kegiatan budaya seperti Jakarta Old Town Festival rutin digelar untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Penutup

Kota Tua Jakarta bukan sekadar tempat wisata, tetapi jendela waktu yang membawa kita menelusuri perjalanan panjang sejarah bangsa. Setiap sudutnya menyimpan cerita, dari kejayaan Batavia hingga lahirnya Jakarta modern.
Jadi, jika Anda ingin menikmati pengalaman berbeda di ibu kota, wisata sejarah Kota Tua Jakarta adalah pilihan yang wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda.

Sudah pernah berkunjung ke Kota Tua Jakarta? Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar!
Jangan lupa bagikan artikel ini agar lebih banyak orang tahu betapa menariknya warisan kolonial di jantung ibu kota. (Wd)

Berita Terkait

Tiga Surga Tersembunyi di Indonesia Tanpa Sinyal, Nikmati Liburan Tanpa Gangguan
Ini Alasan Penumpang Tak Boleh Pindah Kursi Sembarangan di Pesawat
Bandara Ngurah Rai Perkuat Konektivitas, Bali Raih Pulau Terbaik Asia 2025
Pesona Wisata Malam Ragunan: Menyapa Satwa Nokturnal di Jakarta
Liburan Hemat ke Vietnam Akhir Tahun, Dapat Diskon Tiket dan Hotel!
Wisata Alam Hits Sumatera Barat 2025: 8 Surga Alam yang Wajib Dikunjungi
Panduan Liburan Keluarga ke Bali Tanpa Biaya Mahal: Tips Hemat Menikmati Surga Tropis
10 Destinasi Wisata Mandalika Lombok Terpopuler: Pesona Pantai, Budaya, dan Alam yang Wajib Kamu Jelajahi

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Tiga Surga Tersembunyi di Indonesia Tanpa Sinyal, Nikmati Liburan Tanpa Gangguan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Ini Alasan Penumpang Tak Boleh Pindah Kursi Sembarangan di Pesawat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Bandara Ngurah Rai Perkuat Konektivitas, Bali Raih Pulau Terbaik Asia 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Pesona Wisata Malam Ragunan: Menyapa Satwa Nokturnal di Jakarta

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:13 WIB

Liburan Hemat ke Vietnam Akhir Tahun, Dapat Diskon Tiket dan Hotel!

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto (berkas abu-abu) menyaksikan proses penandatanganan Perjanjian Perdamaian dan Penghentian Perang di Gaza oleh Presiden AS donald Trump dan Presiden Republik Turkiye Recep Teyyep Erdogan, serta Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fatah El-Sisi, pada Senin (13/10/2025). (Foto: Biro Pers Setpres)

Internasional

Presiden Prabowo Saksikan Penandatanganan Perdamaian Gaza di Mesir

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:40 WIB

Katy Perry dan Justin Trudeau (Foto: Ilustrasi AP News)

Internasional

Katy Perry dan Justin Trudeau Kepergok Mesra di Kapal Pesiar

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:01 WIB