Britainaja, Makassar – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi pariwisata dalam membangun sektor wisata Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/9/2025).
Dalam acara tersebut, sebanyak 565 wisudawan resmi di kukuhkan. Kepada para lulusan, Menpar Widiyanti berpesan agar mereka menjadi sumber daya manusia pariwisata yang unggul, adaptif, serta memiliki daya saing global.
“Generasi baru ini adalah motor penggerak yang akan memastikan pariwisata Indonesia mampu bersaing dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Widiyanti, Minggu (21/9/2025).
Dalam sambutannya, Menpar menyampaikan empat pesan penting. Pertama, lulusan diminta untuk tidak berhenti belajar karena dunia selalu berubah. Menurutnya, hanya mereka yang terus belajar yang akan mampu memimpin perubahan.
Kedua, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan jejaring kerja. “Tidak ada keberhasilan tanpa kolaborasi,” ujarnya.
Ketiga, ia mengingatkan soal integritas dalam bekerja. Bagi Menpar, kejujuran dan tanggung jawab adalah fondasi utama karier.
Pesan terakhir, ia meminta para lulusan tetap mengingat akar budaya dan daerah asal. “Ke manapun kalian pergi, bawalah cerita indah tentang Makassar, Sulawesi, dan Indonesia,” tambahnya.
Lebih jauh, Menpar Widiyanti berharap lulusan Poltekpar tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, komunikasi lintas budaya, serta integritas tinggi.
“Jadilah generasi berwawasan global, tapi tetap berpijak pada budaya lokal. Sukses profesional harus di sertai kerendahan hati dan pengabdian kepada negeri,” katanya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada dosen, orang tua, dan seluruh pihak yang telah mendukung proses pendidikan mahasiswa hingga mencapai titik kelulusan.
Dalam kesempatan itu, Menpar memaparkan kondisi terkini sektor pariwisata nasional. Menurutnya, Indonesia sedang menunjukkan kebangkitan yang luar biasa pasca-pandemi.
Data Kementerian Pariwisata mencatat, sepanjang 2024 Indonesia menerima 13,9 juta wisatawan mancanegara, atau naik 19 persen di banding tahun sebelumnya. Hingga Juli 2025, angka kunjungan wisman sudah mencapai 8,5 juta, tumbuh 10 persen dibanding periode sama pada 2024.
Untuk wisata domestik, jumlah perjalanan wisatawan nusantara tahun 2024 tercatat lebih dari 1 miliar. Sedangkan hingga pertengahan 2025, pergerakan wisatawan nusantara meningkat 19,25 persen di banding tahun lalu.
“Pertumbuhan ini peluang sekaligus amanah. Pariwisata ke depan bukan hanya soal jumlah kunjungan, tapi juga soal kualitas pengalaman, kelestarian alam dan budaya, serta manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.
Momen wisuda Poltekpar Makassar juga melahirkan cerita inspiratif. Salah satunya datang dari Ridho Raditya Putra, lulusan Program Diploma 3 Perjalanan Wisata.
Ridho, seorang teman tuli, berhasil menuntaskan pendidikannya dan berbagi pengalaman berharga di hadapan para wisudawan. Ia mengaku terbantu dengan dukungan dosen dan rekan-rekannya, termasuk saat mendapatkan kesempatan menjadi pemandu wisata bahasa isyarat.
“Untuk teman-teman semua, jangan pernah merasa patah semangat. Impian kita menunggu di depan mata. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga wujud kebaikan yang bisa di terima semua orang,” kata Ridho penuh semangat.
Wisuda Poltekpar Makassar tahun ini bukan hanya seremoni akademik, tetapi juga momentum bagi pariwisata Indonesia. Lulusan di harapkan mampu menjawab tantangan era baru, membawa nama daerah hingga ke kancah internasional, sekaligus memastikan pariwisata nasional semakin berdaya saing. (Tim)