Britainaja – Setiap tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Momen ini bukan sekadar mengenakan kain tradisional, melainkan juga wujud penghargaan terhadap salah satu identitas budaya bangsa yang telah mendunia.
Tahun 2025, Hari Batik Nasional jatuh pada hari Kamis. Peringatan ini digelar secara nasional dan mendapat sambutan antusias dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, komunitas budaya, hingga masyarakat umum.
Cara Merayakan Hari Batik Nasional
Ada banyak cara sederhana namun bermakna untuk merayakan Hari Batik Nasional. Tidak hanya memakai batik, masyarakat juga bisa ikut serta dalam kegiatan yang memperkuat kecintaan terhadap warisan budaya ini.
1. Mengenakan Batik
Tradisi paling mudah dan populer adalah mengenakan batik pada tanggal 2 Oktober. Pemerintah biasanya mengimbau para pegawai instansi pusat maupun daerah untuk tampil dengan pakaian batik. Namun, mengenakan batik tidak terbatas pada hari peringatan saja—setiap saat kita bisa menampilkan identitas budaya Indonesia lewat busana ini.
2. Membeli dan Mengoleksi Batik
Bagi pecinta batik, momen ini menjadi waktu tepat untuk membeli produk batik dari pengrajin lokal. Selain memperkaya koleksi, cara ini juga membantu perekonomian para perajin yang menjaga keberlangsungan tradisi batik.
3. Mencoba Membuat Batik
Ingin merasakan langsung proses pembuatannya? Kunjungan ke pengrajin batik bisa jadi pengalaman menarik. Dengan teknik sederhana seperti batik tulis atau cap, kita bisa menghasilkan karya batik sendiri. Aktivitas ini akan lebih seru jika dilakukan bersama keluarga atau teman.
4. Edukasi Seputar Batik
Merayakan Hari Batik Nasional juga bisa dengan cara menambah wawasan. Belajar tentang asal-usul, filosofi motif, hingga proses pembuatannya membuat kita lebih menghargai setiap helai batik.
Ucapan Hari Batik Nasional 2025
Merayakan Hari Batik Nasional juga bisa dilakukan dengan menyebarkan semangat melalui kata-kata. Berikut beberapa inspirasi ucapan yang bisa dibagikan di media sosial:
-
“Selamat Hari Batik Nasional 2025! Mari kenakan batik dengan penuh kebanggaan.”
-
“Batik adalah identitas bangsa. Mari kita lestarikan warisan ini dengan cinta.”
-
“Dalam setiap motif batik tersimpan sejarah dan filosofi. Banggalah memakainya!”
-
“2 Oktober, saatnya rayakan budaya kita. Selamat Hari Batik Nasional 2025!”
-
“Satu kain batik menyimpan sejuta cerita. Ayo tampil percaya diri dengan batik hari ini.”
Sejarah Hari Batik Nasional
Batik memiliki perjalanan panjang sebelum akhirnya diakui dunia. Berdasarkan catatan Kemendikbud, batik resmi masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Manusia oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 dalam sidang di Abu Dhabi.
Pengajuan batik sebagai warisan budaya diajukan oleh Indonesia sejak 2008. Proses ini disahkan pada 9 Januari 2009, hingga akhirnya UNESCO menetapkan batik sebagai warisan dunia. Pengakuan ini membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.
Sejak saat itu, masyarakat Indonesia diimbau untuk mengenakan batik pada momen peringatan tahunan ini.
Perayaan tahun ini mengangkat tema “Batik Merawit” dengan ikon Batik Tulis Merawit Cirebon.
Batik khas Cirebon ini terkenal dengan pola halus, ornamen detail berupa garis tipis, serta latar warna cerah. Acara peringatan akan berlangsung mulai 2 Oktober hingga 30 November 2025, bekerja sama dengan Museum Tekstil, sehingga masyarakat dapat menikmati pameran sekaligus mengenal lebih dekat kekayaan motif batik Nusantara.
Batik bukan sekadar kain, melainkan simbol jati diri bangsa Indonesia. Setiap corak menyimpan filosofi mendalam, mulai dari doa, harapan, hingga refleksi kehidupan masyarakat pada masanya. Dengan mengenakan batik, kita ikut serta dalam menjaga keberlangsungan budaya sekaligus memperkenalkan Indonesia ke mata dunia.
Hari Batik Nasional 2025 adalah momen refleksi sekaligus perayaan budaya. Dengan mengenakan batik, mendukung pengrajin, hingga berbagi ucapan inspiratif, kita semua bisa mengambil bagian dalam melestarikan warisan berharga ini.
Mari jadikan batik sebagai kebanggaan bersama, bukan hanya di Hari Batik Nasional, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (Tim)
