Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga menunjukkan cuplikan video viral terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025). ANTARA/Fathnur Rohman/am

Warga menunjukkan cuplikan video viral terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025). ANTARA/Fathnur Rohman/am

Britainaja – Warga di sejumlah wilayah Cirebon, Jawa Barat, di kejutkan oleh dentuman keras dan penampakan bola api di langit pada Minggu (5/10/2025) malam. Fenomena yang berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB itu ternyata di sebabkan oleh jatuhnya meteor berukuran cukup besar di kawasan Laut Jawa.

Profesor Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, memastikan suara ledakan dan cahaya terang tersebut bukan ledakan bom atau aktivitas manusia, melainkan meteor yang memasuki atmosfer bumi.

“Saya menyimpulkan itu meteor besar yang melintas dan kemudian jatuh di Laut Jawa,” kata Thomas saat di konfirmasi, Senin (6/10/2025).

Menurut penjelasannya, meteor itu melintas dari arah barat daya, melewati wilayah Kuningan dan Cirebon, sebelum akhirnya jatuh di Laut Jawa. Proses gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan gelombang kejut yang menimbulkan suara dentuman keras.

Baca Juga :  Raja Ampat Terancam Tambang, Legislator Soroti Potensi Wisata Bahari Kelas Dunia

“Dentuman terjadi saat meteor memasuki lapisan atmosfer rendah, sehingga menimbulkan gelombang kejut. Fenomena itu terdeteksi sensor BMKG Cirebon pada pukul 18.39 WIB,” ujarnya.

Thomas menegaskan, meski terdengar menggelegar dan menimbulkan cahaya terang, fenomena tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat.

Peristiwa langka ini sempat membuat warga panik. Beberapa orang mengaku melihat cahaya terang berbentuk bola api yang melintas cepat di langit sebelum menghilang di kejauhan. Kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik juga merekam lintasan meteor sekitar pukul 18.35 WIB.

“Bola api muncul sangat jelas lalu hilang, tidak lama kemudian terdengar suara dentuman keras,” kata warga Lemahabang, salah satu kecamatan di Cirebon bagian timur yang menyaksikan langsung peristiwa ini.

Laporan serupa juga datang dari beberapa wilayah lain di sekitar Cirebon. Banyak warga mengaku merasakan getaran kecil bersamaan dengan suara ledakan. Hal ini di perkuat data sensor seismik BMKG dengan kode ACJM yang mencatat getaran signifikan tepat pukul 18.39 WIB.

Baca Juga :  Mengapa Warganet Suka Kepo dan Nyinyir di Media Sosial? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Fenomena meteor jatuh bukanlah hal baru di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, kejadian serupa juga pernah terdeteksi di sejumlah daerah, meski dengan skala berbeda. Umumnya, meteor yang jatuh di lautan tidak menimbulkan dampak langsung selain suara dentuman dan cahaya di langit.

BRIN mengimbau masyarakat agar tidak panik apabila mendengar dentuman atau melihat cahaya bola api di langit. Pasalnya, kejadian semacam ini merupakan peristiwa astronomi alamiah yang jarang menimbulkan ancaman bagi keselamatan.

Dengan jatuhnya meteor di Laut Jawa ini, para peneliti astronomi di Indonesia kembali mendapatkan data berharga untuk mempelajari lebih jauh fenomena benda langit yang masuk ke atmosfer bumi. (Tim)

Berita Terkait

Macan Tutul Masuk Hotel Bandung, Evakuasi Tiga Jam
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas
Jumlah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Tembus 52 Orang
Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025
Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika
Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Nasional, Sejarah dan Maknanya
Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon
Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:01 WIB

Macan Tutul Masuk Hotel Bandung, Evakuasi Tiga Jam

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:15 WIB

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:14 WIB

Jumlah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Tembus 52 Orang

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:34 WIB

Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025

Berita Terbaru

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Internasional

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Okt 2025 - 16:35 WIB

Seekor macan tutul yang masuk ke dalam hotel berhasil dievakuasi di Hotel Anugerah, Kota Bandung, Jawa Barat (Foto: ANTARA/Rubby Jovan)

Nasional

Macan Tutul Masuk Hotel Bandung, Evakuasi Tiga Jam

Senin, 6 Okt 2025 - 16:01 WIB

Tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi korban dan pemindahan material runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025) (Foto: RRI/Januar)

Nasional

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Senin, 6 Okt 2025 - 15:15 WIB

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Daerah

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Senin, 6 Okt 2025 - 15:01 WIB

Warga menunjukkan cuplikan video viral terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025). ANTARA/Fathnur Rohman/am

Nasional

Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Senin, 6 Okt 2025 - 14:43 WIB