Daftar Lengkap Perhiasan Kerajaan yang Raib di Museum Louvre

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu perhiasan yang kabarnya dicuri dalam perampukan di Museum Louvre, Perancis, Minggu (19/10/2025) (Foto: Tiktok/le__walk)

Salah satu perhiasan yang kabarnya dicuri dalam perampukan di Museum Louvre, Perancis, Minggu (19/10/2025) (Foto: Tiktok/le__walk)

Britainaja – Kasus perampokan di Museum Louvre, Paris, terus menjadi perhatian dunia setelah otoritas Prancis merilis daftar resmi koleksi kerajaan yang hilang. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (19/10/2025) itu bukan hanya mencuri perhatian publik, tetapi juga menimbulkan keprihatinan mendalam karena menyangkut warisan budaya bersejarah milik bangsa Prancis.

Menurut laporan terbaru Kementerian Kebudayaan Prancis, sedikitnya delapan hingga sembilan perhiasan kerajaan dilaporkan hilang dari ruang Galeri Apollon, salah satu bagian paling terkenal di Louvre yang selama ini menyimpan koleksi mahkota dan perhiasan bersejarah milik para bangsawan.

Benda-benda yang raib itu memiliki nilai sejarah dan budaya tak ternilai, karena merupakan simbol kekuasaan monarki Prancis di masa lalu. Sebagian besar berasal dari koleksi perhiasan kerajaan yang sudah dipamerkan selama puluhan tahun kepada publik.

Dalam keterangan resmi, Kementerian Kebudayaan merinci beberapa benda yang berhasil dibawa kabur pelaku. Di antaranya:

  • Satu tiara dan bros yang dulu dimiliki oleh Permaisuri Eugénie, istri Kaisar Napoleon III.

  • Satu set kalung zamrud dan sepasang anting, yang merupakan milik Permaisuri Marie Louise, istri Napoleon Bonaparte.

  • Satu tiara, kalung, dan anting dari safir yang pernah digunakan oleh Ratu Marie-Amélie serta Ratu Hortense.

  • Sebuah bros bersejarah yang dikenal dengan sebutan “Bros Relikui”, dipercaya memiliki makna spiritual dalam sejarah kerajaan.

Baca Juga :  Spektakuler Show 11 Indonesian Idol Season 13: Vanessa Zee Tereliminasi, Ini 3 Besar yang Melaju ke Grand Final!

Koleksi ini merupakan bagian dari artefak yang telah menjadi daya tarik utama Museum Louvre selama bertahun-tahun. Banyak di antaranya hanya dipajang untuk tujuan edukasi dan pelestarian sejarah, bukan sekadar pameran kemewahan.

Setelah kejadian, pihak museum segera menutup seluruh area Louvre dan menghentikan aktivitas pengunjung. Polisi Prancis membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri jejak para pelaku, termasuk memeriksa kemungkinan adanya jaringan pencurian internasional yang terlibat dalam aksi ini.

Sejumlah barang bukti penting ditemukan di sekitar lokasi kejadian, termasuk salah satu perhiasan yang tercecer dalam kondisi rusak di luar bangunan Louvre. Temuan ini kini menjadi bagian penting dalam proses penyelidikan.

Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa nilai historis dari koleksi yang di curi tidak dapat di ukur dengan uang. Pihaknya menekankan, perhiasan tersebut bukan hanya aset nasional, melainkan juga identitas budaya Prancis yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga :  Shutdown Pemerintah AS Terjadi, Ribuan Pegawai Terkena Dampak

Sebagai langkah lanjutan, pemerintah berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan di semua museum nasional, termasuk pemasangan sensor canggih dan peningkatan patroli keamanan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

“Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pelestarian warisan budaya bukan sekadar tanggung jawab lembaga, tetapi juga kehormatan bangsa,” ujar perwakilan Kementerian Kebudayaan dalam konferensi pers di Paris.

Museum Louvre di kenal sebagai rumah bagi ribuan karya seni dunia, termasuk lukisan Mona Lisa dan Patung Venus de Milo. Kehilangan perhiasan kerajaan ini menjadi luka besar bagi dunia seni dan sejarah, sebab setiap benda memiliki kisah panjang tentang perjalanan monarki dan kebudayaan Eropa.

Pihak berwenang berjanji akan terus mengejar para pelaku hingga koleksi berharga tersebut kembali ke tempat asalnya. (Tim)

Berita Terkait

5 Keunikan Utama Tokyo Disney Resort
Ignacia Fernández, Vokalis Death Metal yang Raih Gelar Miss World Chile 2025
Australia Terapkan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Membuat Akun Media Sosial
Menggapai Awan: Daftar 5 Pencakar Langit Tertinggi Dunia dari Dubai hingga Kuala Lumpur
Djokovic Amankan Tiket Final Hellenic Championship 2025
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat di Practice MotoGP Portugal 2025
Mengapa Sebagian Warga Yahudi New York Mendukung Zohran Mamdani?
FIFA dan Lenovo Siapkan Teknologi AI untuk Piala Dunia 2026

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 09:00 WIB

5 Keunikan Utama Tokyo Disney Resort

Selasa, 11 November 2025 - 20:30 WIB

Ignacia Fernández, Vokalis Death Metal yang Raih Gelar Miss World Chile 2025

Selasa, 11 November 2025 - 15:00 WIB

Australia Terapkan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Membuat Akun Media Sosial

Selasa, 11 November 2025 - 11:00 WIB

Menggapai Awan: Daftar 5 Pencakar Langit Tertinggi Dunia dari Dubai hingga Kuala Lumpur

Sabtu, 8 November 2025 - 14:00 WIB

Djokovic Amankan Tiket Final Hellenic Championship 2025

Berita Terbaru