Empat gelar utama lainnya tetap akan dipertahankan, yaitu: Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata, serta Puteri Indonesia Inovasi dan Digital. Dengan total enam gelar, yayasan berharap para pemenang nantinya dapat membawa dampak lebih luas bagi masyarakat.
“Kami melihat bahwa kemajuan bangsa ke depan sangat bergantung pada peran generasi muda yang cakap dan adaptif. Meski peran perempuan di Indonesia sudah meningkat, kita masih berada di posisi ke-7 se-Asia Tenggara. Ini menjadi tantangan bagi kita semua,” lanjut Putri.
Ajang ini, telah digelar selama 28 tahun, diharapkan bisa menjadi wadah pengembangan diri bagi perempuan Indonesia agar lebih berdaya, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk membantu sesama perempuan agar bangkit dan maju bersama.
“Puteri Indonesia bukan hanya tentang tampil menawan, tapi juga menjadi agen perubahan yang peduli dan aktif dalam komunitasnya,” tutup Putri, yang merupakan putri dari almarhumah Mooryati Soedibyo, pendiri Yayasan Puteri Indonesia. (***)