Rupiah Menguat Tipis di Awal Pekan, Pasar Waspadai Sentimen Domestik

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 28 Oktober 2025 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembaran uang rupiah dari nilai nominal terbesar hingga terkecil (Foto: Dokumentasi BI)

Lembaran uang rupiah dari nilai nominal terbesar hingga terkecil (Foto: Dokumentasi BI)

Britainaja – Nilai tukar Rupiah dibuka menguat tipis terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan hari ini, Selasa (28/10/2025). Meski mencatat kenaikan kecil, pasar uang masih dibayangi sentimen negatif dari dalam negeri.

Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah mengawali perdagangan di level Rp16.620 per Dolar AS, naik 0,01 persen atau setara satu poin dibanding penutupan sebelumnya. Sehari sebelumnya, Senin (27/10/2025), Rupiah justru melemah 0,11 persen ke posisi Rp16.621 per Dolar AS.

Analis pasar uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai pergerakan Rupiah kali ini dipengaruhi kombinasi faktor global dan domestik. Ia menyebut sentimen “risk-on” dari pelaku pasar global memberikan sedikit dorongan positif bagi mata uang Garuda.

Baca Juga :  Rupiah Menguat di Awal Pekan, Sentimen Global dan Domestik Mendukung Penguatan

“Rupiah cenderung stabil karena investor masih menaruh harapan pada kelanjutan perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Namun, kewaspadaan tetap tinggi,” ujar Lukman di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Menurutnya, faktor dalam negeri justru menjadi perhatian utama. Ia memperingatkan adanya potensi aksi jual besar-besaran atau sell-off di pasar ekuitas domestik, yang bisa menekan pergerakan Rupiah.

“Ada kekhawatiran dari investor bahwa beberapa saham Indonesia yang tergabung dalam indeks MSCI akan mengalami penurunan bobot,” jelasnya.

Isu ini mencuat setelah MSCI mengumumkan rencana perubahan metodologi perhitungan free float saham. Meskipun masih sebatas wacana, kabar tersebut sudah cukup mengguncang kepercayaan pasar.

Baca Juga :  IHSG Melemah Akibat Tekanan Bursa Asia dan Sentimen Global

Dampaknya terlihat pada perdagangan awal pekan, ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat merosot lebih dari 3 persen. Penurunan tajam itu turut memberi tekanan tambahan pada Rupiah.

Lukman memperkirakan pergerakan Rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp16.550 hingga Rp16.650 per Dolar AS. Ia menambahkan, arah pergerakan berikutnya sangat bergantung pada respons pasar terhadap perkembangan sentimen global dan dinamika indeks saham domestik.

Meski sempat menguat, tekanan terhadap Rupiah masih cukup tinggi. Para pelaku pasar disarankan tetap mencermati arah kebijakan global dan potensi aksi jual di bursa saham yang bisa memengaruhi stabilitas nilai tukar dalam beberapa hari ke depan. (Tim)

Berita Terkait

5 Aplikasi Trading Futures Crypto Paling Terpercaya, Mana yang Aman dan Efisien?
Emas Antam dan Galeri 24 Kompak Menguat: Harga Naik Puluhan Ribu dalam Sepekan
Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp50.000 per Gram: Investor Wajib Tahu
Harga Emas Antam Hari Ini 14 November 2025: Naik Tipis Rp2.000 per Gram
Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp29 Ribu, Nyaris Rp2,4 Juta
Link DANA Kaget 13 November 2025, Saldo Gratis Tanpa Akun Premium
Menteri Purbaya Yudhi Sadewa Targetkan Ekonomi Indonesia Melesat Tembus 8 Persen
Cara Aktivasi QRIS Tap di DANA, ShopeePay, dan GoPay: Pembayaran Nontunai Lebih Cepat

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 11:00 WIB

5 Aplikasi Trading Futures Crypto Paling Terpercaya, Mana yang Aman dan Efisien?

Minggu, 16 November 2025 - 10:30 WIB

Emas Antam dan Galeri 24 Kompak Menguat: Harga Naik Puluhan Ribu dalam Sepekan

Sabtu, 15 November 2025 - 13:00 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp50.000 per Gram: Investor Wajib Tahu

Jumat, 14 November 2025 - 15:30 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini 14 November 2025: Naik Tipis Rp2.000 per Gram

Kamis, 13 November 2025 - 09:30 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Rp29 Ribu, Nyaris Rp2,4 Juta

Berita Terbaru