Britainaja, Jakarta – Setelah mengalami gejolak harga menjelang dan pasca Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, Kementerian Pertanian memastikan bahwa pasokan bawang merah nasional berada dalam kondisi aman. Tren harga pun mulai menunjukkan penurunan ke level yang lebih stabil.
“Kami pastikan pasokan bawang merah secara nasional aman, meski sebelumnya terjadi fluktuasi harga selama momen Lebaran,” ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).
Ia menjelaskan, kenaikan harga yang sempat terjadi lebih disebabkan oleh terbatasnya aktivitas perdagangan di pasar induk maupun tingkat eceran. Hal itu dipicu oleh libur panjang Lebaran yang menghambat distribusi dan mengurangi tenaga kerja di lapangan.
Namun, seiring dengan berakhirnya masa liburan, distribusi dari sentra produksi menuju pasar-pasar utama kembali menggeliat. “Pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) yang menjadi tolok ukur harga nasional, kini terus mengalami peningkatan,” jelasnya.
Guna menjaga kelancaran pasokan dan stabilitas harga, Kementerian Pertanian terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah serta para petani andalan (champion) di sentra-sentra produksi. Upaya ini diharapkan mampu menjamin ketersediaan bawang merah di pasar dan menjaga daya beli masyarakat. (Tim)