Britainaja, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan tengah menginisiasi penyusunan ulang sejarah nasional Indonesia dalam versi terbaru. Proyek besar ini ditargetkan akan rampung dan diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengungkapkan, karya sejarah terakhir yang diterbitkan pemerintah adalah buku “Indonesia dalam Arus Sejarah” pada tahun 2012. Kini, dengan perkembangan zaman dan dinamika sosial politik, pembaruan materi sejarah dinilai penting untuk dilakukan.
“Prosesnya sedang berjalan. Penulisan dilakukan oleh para sejarawan berkompeten. Kami ingin menghadirkan sejarah yang lebih lengkap dan relevan untuk generasi saat ini,” ujar Fadli dalam siaran pers yang diterima RRI, Selasa (6/5/2025).
Ia menjelaskan, proyek ini akan melibatkan lebih dari seratus sejarawan dari berbagai perguruan tinggi dan institusi akademik di tanah air. Para pakar tersebut tidak hanya akan menyusun ulang narasi sejarah, tetapi juga bertanggung jawab atas proses penyuntingan agar hasil akhirnya sesuai standar ilmiah dan edukatif.
Fadli juga menambahkan bahwa buku sejarah edisi terbaru ini akan memuat sejumlah tambahan penting, termasuk perkembangan terbaru dalam sejarah pemerintahan. Buku tersebut nantinya akan dijadikan rujukan resmi sejarah nasional dan akan digunakan sebagai bahan ajar di lingkungan pendidikan. (***)