Britainaja – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Kamis (23/10/2025) pagi. Sebuah truk menabrak pohon setelah sopirnya diduga mengantuk saat berkendara.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, ketika sebuah truk Mitsubishi Canter berwarna kuning dengan nomor polisi B 9961 SCJ melaju dari arah Desa Pulau Pandan menuju Kota Sungai Penuh. Setibanya di kawasan Desa Sanggaran Agung, kendaraan itu tiba-tiba hilang kendali dan menabrak pohon besar di pinggir jalan.
Kasat Lantas Polres Kerinci Iptu Into Sujarwo membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, sopir bernama Hendra (31), warga Desa Empelu, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, di duga mengantuk saat mengemudi sehingga kehilangan kendali.
“Benar, pengemudi di duga mengantuk dan truk oleng ke kiri hingga menabrak pohon di sisi jalan,” jelas Iptu Into, Kamis pagi.
Akibat benturan keras, Hendra mengalami luka di bagian kepala dan segera di larikan ke Puskesmas Sanggaran Agung untuk mendapatkan perawatan medis. Petugas menyebutkan, korban beruntung hanya mengalami luka ringan dan kini telah mendapatkan penanganan.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, kondisi jalan di ketahui cukup baik dengan permukaan aspal halus dan lebar sekitar enam meter. Namun, saat kejadian, cuaca sedang hujan, membuat jalan licin dan berpotensi mengurangi jarak pandang pengemudi.
Selain itu, area kecelakaan di ketahui tidak memiliki rambu lalu lintas, sementara marka jalan hanya berupa garis kuning putus-putus. Lokasi tersebut juga berada di wilayah permukiman padat penduduk, sehingga rawan terjadi kecelakaan jika pengemudi kehilangan konsentrasi.
Menariknya, hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa truk dalam kondisi layak jalan, namun sopir tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A. Polisi memperkirakan kerugian materi akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp30 juta.
“Kami telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi, dan melaporkan hasil penyelidikan ke pimpinan,” tutur Kasat Lantas.
Petugas kepolisian mengimbau seluruh pengemudi agar memastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit sebelum berkendara jarak jauh, serta selalu melengkapi dokumen resmi seperti SIM dan STNK untuk menghindari pelanggaran hukum maupun risiko keselamatan di jalan.
Kasus kecelakaan tunggal di Desa Sanggaran Agung ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi untuk tidak memaksakan diri berkendara saat mengantuk. Kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan pengawasan lalu lintas di wilayah Kerinci guna mencegah insiden serupa terulang kembali. (Tim)









