Jerman dan Mesir Siapkan Konferensi Global Rekonstruksi Gaza

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reruntuhan bangunan di Gaza, Palestina (Foto: X - UNRWA)

Reruntuhan bangunan di Gaza, Palestina (Foto: X - UNRWA)

Britainaja, Berlin – Pemerintah Jerman bersama Mesir tengah menyiapkan konferensi internasional yang akan berfokus pada upaya rekonstruksi Jalur Gaza pascaperang. Rencana ini muncul setelah tanda-tanda berakhirnya konflik antara Israel dan Hamas, yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Kanselir Jerman Friedrich Merz mengungkapkan rencana tersebut pada Jumat (10/10/2025), menegaskan bahwa konferensi itu bertujuan untuk membahas kebutuhan paling mendesak masyarakat Gaza, terutama pemulihan pasokan air bersih, energi, dan layanan kesehatan.

Dalam pernyataannya, Merz menekankan pentingnya langkah cepat dalam menyalurkan bantuan bagi warga sipil yang terdampak perang. Jerman, kata dia, telah menyiapkan 850 unit akomodasi sementara untuk pengungsi, di mana 50 unit di antaranya sudah berada di Ramallah dan siap dikirim ke Gaza.

“Bantuan kemanusiaan harus segera sampai kepada rakyat Gaza,” ujar Merz. Ia menambahkan, dukungan kemanusiaan tidak boleh tertunda mengingat skala kerusakan yang luar biasa di wilayah tersebut.

Kementerian Pembangunan Jerman melaporkan bahwa lebih dari 90 persen infrastruktur Gaza telah rusak atau hancur akibat perang. Rumah sakit, sekolah, dan jaringan air bersih hampir lumpuh total. Kondisi ini membuat jutaan warga kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar dan memicu krisis kemanusiaan yang kian memburuk.

Baca Juga :  10 Destinasi Wisata Terbaik di Maluku Ambon

Di sisi lain, pemerintah Israel pada hari yang sama mengumumkan telah menyetujui kerangka kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas. Kesepakatan ini dianggap sebagai langkah penting menuju akhir konflik dan diharapkan menjadi pintu masuk bagi upaya rekonstruksi yang lebih luas.

Sebagai bagian dari komitmen kemanusiaannya, Jerman juga akan menyalurkan tambahan dana sebesar €29 juta atau sekitar Rp559,6 miliar. Dana ini dialokasikan untuk bantuan medis dan dukungan psikologis bagi para sandera yang dibebaskan, sekaligus memperkuat operasi kemanusiaan di wilayah Gaza.

Merz menegaskan bahwa seluruh sandera, termasuk warga Jerman, harus segera dikembalikan ke keluarga mereka. “Kesepakatan pembebasan sandera harus dilaksanakan secepat mungkin,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel mulai menarik diri dari beberapa wilayah, termasuk Kota Gaza dan Khan Younis. Kendaraan militer juga terlihat meninggalkan sejumlah area di bagian selatan.

Baca Juga :  Heboh! Lisa Mariana Ungkap Dugaan Hubungan dengan Ridwan Kamil, Tantang Tes DNA

Langkah tersebut menimbulkan harapan baru bagi warga Palestina, meskipun banyak yang masih merasa cemas dengan masa depan dan proses pemulihan yang panjang. Sejumlah warga menyebut bahwa suasana mulai tenang, namun trauma dan kehancuran akibat perang masih sangat terasa.

Konferensi yang di rancang Jerman dan Mesir di harapkan menjadi wadah bagi komunitas internasional untuk menyatukan langkah rekonstruksi Gaza secara terpadu. Selain membahas bantuan darurat, forum itu juga akan menyoroti strategi jangka panjang untuk membangun kembali infrastruktur penting dan memastikan stabilitas sosial di kawasan tersebut.

Pemerintah Mesir sendiri telah lama menjadi mediator utama antara Israel dan Hamas dalam berbagai perundingan gencatan senjata. Dengan dukungan dari Jerman dan mitra Eropa lainnya, di harapkan rencana konferensi ini dapat mempercepat pemulihan Gaza dan membuka peluang menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan. (Tim)

Berita Terkait

Ignacia Fernández, Vokalis Death Metal yang Raih Gelar Miss World Chile 2025
Australia Terapkan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Membuat Akun Media Sosial
Menggapai Awan: Daftar 5 Pencakar Langit Tertinggi Dunia dari Dubai hingga Kuala Lumpur
Djokovic Amankan Tiket Final Hellenic Championship 2025
Alex Marquez Catat Waktu Tercepat di Practice MotoGP Portugal 2025
Mengapa Sebagian Warga Yahudi New York Mendukung Zohran Mamdani?
FIFA dan Lenovo Siapkan Teknologi AI untuk Piala Dunia 2026
Ajax Resmi Berpisah dengan John Heitinga Usai Tren Buruk

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 20:30 WIB

Ignacia Fernández, Vokalis Death Metal yang Raih Gelar Miss World Chile 2025

Selasa, 11 November 2025 - 15:00 WIB

Australia Terapkan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Membuat Akun Media Sosial

Selasa, 11 November 2025 - 11:00 WIB

Menggapai Awan: Daftar 5 Pencakar Langit Tertinggi Dunia dari Dubai hingga Kuala Lumpur

Sabtu, 8 November 2025 - 14:00 WIB

Djokovic Amankan Tiket Final Hellenic Championship 2025

Sabtu, 8 November 2025 - 07:30 WIB

Alex Marquez Catat Waktu Tercepat di Practice MotoGP Portugal 2025

Berita Terbaru