Britainaja – Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami penurunan pada Senin, 27 Oktober 2025. Berdasarkan data resmi Logam Mulia Antam, harga jual emas turun Rp23.000 menjadi Rp2.327.000 per gram, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp2.350.000 per gram.
Penurunan juga terjadi pada harga buyback atau harga jual kembali emas ke Antam. Kini, harga buyback berada di level Rp2.192.000 per gram, turun dari posisi sebelumnya Rp2.215.000 per gram.
Emas batangan Antam di jual dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram). Setiap transaksi pembelian dan penjualan kembali emas batangan di kenakan potongan pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017.
Untuk transaksi penjualan kembali (buyback) emas batangan senilai lebih dari Rp10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut langsung di potong dari total nilai transaksi oleh pihak Antam.
Sementara itu, pembelian emas batangan juga di kenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pembeli dengan NPWP dan 0,9 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Ketentuan ini berlaku untuk seluruh jenis dan ukuran emas batangan yang di jual oleh Antam.
Berikut daftar lengkap harga emas batangan Antam per 27 Oktober 2025 sebagaimana tercantum di situs Logam Mulia:
-
0,5 gram: Rp 1.213.500
-
1 gram: Rp 2.327.000
-
2 gram: Rp 4.594.000
-
3 gram: Rp 6.866.000
-
5 gram: Rp 11.410.000
-
10 gram: Rp 22.765.000
-
25 gram: Rp 56.787.000
-
50 gram: Rp 113.495.000
-
100 gram: Rp 226.912.000
-
250 gram: Rp 567.015.000
-
500 gram: Rp 1.133.820.000
-
1.000 gram (1 kg): Rp 2.267.600.000
Penurunan harga emas kali ini terjadi di tengah fluktuasi pasar global yang masih di pengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Sejumlah analis memperkirakan harga emas masih berpotensi bergerak dinamis dalam beberapa pekan ke depan, seiring kebijakan suku bunga dan kondisi geopolitik dunia.
Meski harga emas mengalami koreksi, logam mulia tetap di anggap sebagai instrumen investasi yang stabil dalam jangka panjang. Para investor di sarankan memantau pergerakan harga harian melalui situs resmi Logam Mulia Antam untuk memperoleh informasi terbaru sebelum melakukan transaksi jual atau beli. (Tim)









