Britainaja – Pembalap muda BK8 Gresini Racing, Fermin Aldeguer, mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih kemenangan di ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/10/2025).
Setelah menuntaskan 27 lap penuh tekanan, Aldeguer tampil sebagai yang tercepat sekaligus menorehkan sejarah baru bagi timnya. Podium utama ini sekaligus mempertegas kiprahnya sebagai salah satu talenta Spanyol yang tengah naik daun di dunia balap motor kelas premier.
Sejak bendera start dikibarkan, jalannya lomba berlangsung dramatis. Baru memasuki lap pertama, terjadi insiden antara Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan Marco Bezzecchi (Aprilia Gresini).
Kontak pada ban belakang motor Marquez membuat sang juara dunia delapan kali itu kehilangan kendali dan terjatuh. Bezzecchi pun tak bisa menghindar dan ikut terlempar setelah motornya keluar lintasan. Kejadian ini sontak memicu ketegangan di awal balapan.
Selepas insiden tersebut, duel ketat justru tercipta di barisan depan. Aldeguer dan kompatriotnya sesama Spanyol, Pedro Acosta, bergantian memimpin jalannya lomba. Kedua pembalap muda ini mempertontonkan aksi saling salip yang membuat penonton terpaku sepanjang putaran.
Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada tim Ducati Lenovo. Setelah Marquez tersingkir, rekan setimnya Francesco Bagnaia juga mengalami kecelakaan pada lap ke-9. Bagnaia yang sedang berusaha mengejar ketertinggalan kehilangan grip dan terjatuh, membuatnya gagal melanjutkan balapan.
Memasuki pertengahan lomba, tepatnya setelah lap ke-17, posisi Aldeguer mulai stabil di urutan terdepan. Konsistensi kecepatan dan ketenangan di lintasan menjadi kunci bagi pembalap berusia 20 tahun itu untuk meninggalkan rival-rivalnya.
Meski Acosta terus memberi tekanan, Aldeguer berhasil mempertahankan keunggulan hingga melintasi garis finis pertama. Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Gresini Racing mampu bersaing di level tertinggi MotoGP.
Pertarungan tidak kalah sengit terjadi di belakang Aldeguer. Pedro Acosta, Alex Rins, dan Alex Marquez bersaing ketat untuk memperebutkan posisi dua dan tiga. Hingga dua lap terakhir, ketiga pembalap terus beradu kecepatan.
Pada akhirnya, Acosta berhasil mengamankan podium kedua. Sementara itu, Alex Marquez finis di posisi ketiga setelah unggul tipis atas Alex Rins.
Kemenangan di Mandalika membuat nama Fermin Aldeguer semakin disorot. Selain karena usianya yang masih sangat muda, gaya balap agresif namun terkontrol menjadikannya bintang baru MotoGP.
Balapan kali ini juga membuktikan Sirkuit Mandalika mampu menyajikan tontonan kelas dunia dengan segala dinamika, mulai dari kecelakaan dramatis hingga duel sengit di garis finis.
Dengan hasil ini, Fermin Aldeguer tidak hanya mengharumkan nama tim BK8 Gresini Racing, tetapi juga memperkuat posisinya dalam persaingan perebutan gelar juara dunia musim 2025.
Sementara itu, kegagalan Ducati Lenovo yang kehilangan dua pembalap andalannya menjadi catatan penting. Di sisi lain, keberhasilan dua pembalap Spanyol menguasai podium utama menegaskan dominasi generasi baru dalam kompetisi MotoGP.
Balapan di Mandalika kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu seri paling menarik, baik dari segi atmosfer maupun tantangan lintasan. Para penggemar pun semakin menantikan kelanjutan duel seru antar pembalap di seri-seri berikutnya. (Tim)