Paus Fransiskus Wafat, Dunia Berduka dan Proses Pemilihan Paus Baru Dimulai

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Photo by Vatican Media via Vatican Pool/Getty Images)

(Photo by Vatican Media via Vatican Pool/Getty Images)

Britainaja – Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus tutup usia pada umur 88 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Wafatnya beliau menjadi tanda dimulainya proses panjang untuk menentukan pemimpin baru Gereja Katolik Roma, sebuah tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Pernyataan resmi disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui siaran video di televisi Vatikan. Ia mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin pagi (21/4) pukul 07.35 waktu setempat. “Beliau telah kembali ke rumah Bapa,” ujar Farrell.

Paus Fransiskus, yang menjadi Paus pertama asal Amerika Latin sejak terpilih pada tahun 2013, dikenal sebagai salah satu pemimpin tertua dalam sejarah kepausan. Kesehatannya sempat menurun usai menjalani perawatan intensif akibat pneumonia yang menyerang kedua paru-parunya beberapa minggu sebelumnya.

Baca Juga :  Ignacia Fernández, Vokalis Death Metal yang Raih Gelar Miss World Chile 2025

Dengan kepergiannya, tahapan selanjutnya pun dimulai. Proses yang dikenal sebagai Papal Interregnum,  periode kekosongan takhta sebelum pemilihan Paus baru, kini berjalan. Mengutip laporan CNN, masa berkabung resmi selama sembilan hari, atau Novendialis, telah diberlakukan.

Jenazah Paus Fransiskus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus agar umat dapat memberikan penghormatan terakhir. Selama masa berkabung, misa akan diselenggarakan setiap hari. Seperti yang terjadi pada pemakaman Paus Yohanes Paulus II tahun 2005, ribuan peziarah diperkirakan akan mengantre dalam barisan panjang untuk melayat.

Baca Juga :  Prakiraan Cuaca Nasional 9 November: Hujan Merata, Waspadai Petir

Tugas berat selanjutnya ada di tangan para kardinal. Mereka akan menentukan jadwal pemakaman, lalu bersiap menggelar konklaf , pertemuan tertutup para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun untuk memilih Paus baru.

Biasanya, proses ini memakan waktu antara dua hingga tiga pekan. Namun, bisa saja lebih lama apabila belum tercapai kesepakatan bulat mengenai siapa yang akan memimpin Gereja Katolik selanjutnya. (***)

Berita Terkait

NASA Ungkap Titik Terpanas di Bumi Bukan di Libya, Suhunya Capai 70,7°C
PBB Loloskan Lima Resolusi Krusial Dukung Palestina di Tengah Agresi
Tabrakan Maut Bus Umrah di Saudi: 45 Jemaah India Meninggal, Satu Korban Selamat Dekat Sopir
Kunci Gelar Juara Dunia! Klasemen Akhir MotoGP 2025 Setelah Seri Valencia
5 Keunikan Utama Tokyo Disney Resort
Ignacia Fernández, Vokalis Death Metal yang Raih Gelar Miss World Chile 2025
Australia Terapkan Larangan Anak di Bawah 16 Tahun Membuat Akun Media Sosial
Menggapai Awan: Daftar 5 Pencakar Langit Tertinggi Dunia dari Dubai hingga Kuala Lumpur

Berita Terkait

Kamis, 11 Desember 2025 - 07:30 WIB

NASA Ungkap Titik Terpanas di Bumi Bukan di Libya, Suhunya Capai 70,7°C

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:29 WIB

PBB Loloskan Lima Resolusi Krusial Dukung Palestina di Tengah Agresi

Selasa, 18 November 2025 - 12:00 WIB

Tabrakan Maut Bus Umrah di Saudi: 45 Jemaah India Meninggal, Satu Korban Selamat Dekat Sopir

Senin, 17 November 2025 - 13:00 WIB

Kunci Gelar Juara Dunia! Klasemen Akhir MotoGP 2025 Setelah Seri Valencia

Kamis, 13 November 2025 - 09:00 WIB

5 Keunikan Utama Tokyo Disney Resort

Berita Terbaru