Purbaya Minta Utang Kereta Cepat Diselesaikan oleh Danantara, Bukan dari APBN

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa  (Foto: Pradita Utama)

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa  (Foto: Pradita Utama)

Britainaja, Jakarta – Pemerintah tengah berupaya menuntaskan persoalan utang pembangunan proyek KCJB. Salah satu opsi yang kini menjadi sorotan adalah pengambilalihan kewajiban pembayaran utang oleh Danantara, sebagai holding BUMN yang menaungi proyek strategis tersebut.

Menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Danantara memiliki kapasitas finansial yang cukup kuat untuk menanggung kewajiban itu. Pasalnya, lembaga tersebut sudah menerima sebagian besar dividen dari berbagai BUMN.

“Whoosh dikelola oleh Danantara. Mereka sudah ambil lebih dari 80 persen dividen dari BUMN, jadi seharusnya pembayaran utangnya bisa di tarik dari situ,” ujar Purbaya saat di temui di Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025).

Ia menegaskan, akan menjadi langkah keliru bila utang proyek besar seperti kereta cepat justru di bebankan kepada APBN. Menurutnya, hal itu tidak adil mengingat keuntungan dari proyek tersebut juga mengalir ke Danantara.

“Kalau pakai APBN dulu malah lucu, karena untungnya ke mereka, tapi bebannya ke kita. Kalau mau ambil keuntungan, ya tanggung jawabnya juga di ambil,” tambahnya.

Baca Juga :  Aplikasi All Indonesia Resmi Diluncurkan, Permudah Turis Asing Masuk ke Tanah Air

Purbaya mengingatkan kembali bahwa pemerintah tidak ingin dana negara di gunakan untuk menutup utang proyek Whoosh. Ia menyebut, seharusnya manajemen Danantara bisa memanfaatkan hasil dividen yang rata-rata mencapai Rp80 triliun per tahun untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“KCIC itu di bawah Danantara, dan mereka sudah punya manajemen sendiri. Harusnya mereka kelola keuangan dari dividen itu, bukan minta dari APBN,” ujar Purbaya dalam kesempatan terpisah saat Media Gathering di Bogor, Jumat (10/10/2025).

Sebelumnya, dividen dari BUMN memang dikelola oleh Kementerian Keuangan melalui pos Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa kekayaan negara yang di pisahkan. Namun setelah terbentuknya Danantara sebagai holding investasi, sebagian besar dividen kini langsung masuk ke kas lembaga tersebut.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi untuk membenahi utang proyek KCJB. Salah satu alternatif yang sedang di kaji adalah menyerahkan aset infrastruktur KCIC kepada pemerintah.

Baca Juga :  Purbaya Yudhi Sadewa Resmi Dilantik Jadi Menteri Keuangan

Dengan skema tersebut, KCIC akan fokus sebagai operator jasa tanpa memiliki aset fisik atau di kenal dengan model bisnis asset-light. Jika opsi ini di ambil, maka kepemilikan infrastruktur akan berpindah ke pemerintah dan secara otomatis beban utangnya masuk ke APBN.

“Opsi pertama bisa berupa penambahan modal bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar bisa lebih mandiri secara finansial. Dengan begitu, bunga dan kewajiban utang bisa di tata lebih proporsional,” jelas Dony saat di temui di JICC Senayan, Jakarta, Kamis (9/10).

Dony menambahkan, pihaknya masih melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan opsi terbaik. Tujuannya agar solusi yang di ambil tidak hanya menyelesaikan persoalan utang, tetapi juga memperkuat struktur keuangan Danantara dan keberlanjutan proyek Whoosh ke depan.

Pemerintah berharap penyelesaian masalah keuangan proyek kereta cepat dapat di lakukan tanpa membebani APBN. Dengan dukungan Danantara sebagai pengelola investasi BUMN, proyek strategis nasional ini di harapkan bisa tetap beroperasi optimal sekaligus memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat. (Tim)

Berita Terkait

Gagal Antar Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Patrick Kluivert Langsung Pulang ke Belanda
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Presiden Prabowo Hadiri KTT Gaza di Mesir Bahas Perdamaian Timur Tengah
Federasi Senam Israel Gugat Indonesia, Menpora Erick Thohir Tegas: Kami Siap Hadapi
Pentingnya Rutin Ganti Sikat Gigi untuk Cegah Masalah Mulut
Kasus Glamping Solok: Bahaya Karbon Monoksida di Ruang Tertutup
Tagar #KluivertOut Trending, Publik Kecewa Timnas Gagal ke Piala Dunia
Bandara Ngurah Rai Perkuat Konektivitas, Bali Raih Pulau Terbaik Asia 2025

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Purbaya Minta Utang Kereta Cepat Diselesaikan oleh Danantara, Bukan dari APBN

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:07 WIB

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kolom Abu Capai 3.000 Meter

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:25 WIB

Presiden Prabowo Hadiri KTT Gaza di Mesir Bahas Perdamaian Timur Tengah

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:53 WIB

Federasi Senam Israel Gugat Indonesia, Menpora Erick Thohir Tegas: Kami Siap Hadapi

Senin, 13 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Pentingnya Rutin Ganti Sikat Gigi untuk Cegah Masalah Mulut

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto (berkas abu-abu) menyaksikan proses penandatanganan Perjanjian Perdamaian dan Penghentian Perang di Gaza oleh Presiden AS donald Trump dan Presiden Republik Turkiye Recep Teyyep Erdogan, serta Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fatah El-Sisi, pada Senin (13/10/2025). (Foto: Biro Pers Setpres)

Internasional

Presiden Prabowo Saksikan Penandatanganan Perdamaian Gaza di Mesir

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:40 WIB

Katy Perry dan Justin Trudeau (Foto: Ilustrasi AP News)

Internasional

Katy Perry dan Justin Trudeau Kepergok Mesra di Kapal Pesiar

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:01 WIB