Bashar Al-Assad Diduga Diracun Saat Bersembunyi di Rusia, Nyaris Tewas

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Senin (20/11/2017). (Foto: Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP)

Presiden Suriah Bashar al-Assad bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Senin (20/11/2017). (Foto: Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP)

Britainaja – Mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, di laporkan mengalami kondisi kritis setelah di duga di racun saat bersembunyi di Rusia. Informasi mengejutkan ini di ungkap kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) dan di beritakan oleh New York Post pada Kamis (2/10/2025).

Menurut laporan SOHR, Assad di larikan ke rumah sakit di pinggiran Moskwa pada 20 September lalu dalam keadaan kritis. Ia menjalani perawatan intensif selama sembilan hari sebelum akhirnya di perbolehkan pulang. Sumber tersebut menyebut insiden terjadi di sebuah vila dekat Moskwa yang di jaga ketat oleh otoritas keamanan Rusia.

Meski berada di bawah pengawasan ketat, Assad di sebut masih menerima sejumlah tamu di tempat persembunyiannya. Tidak ada kepastian mengenai penyebab pasti keracunan itu apakah akibat kelalaian atau serangan yang di rencanakan.

Baca Juga :  Panduan Lengkap Aktivasi MFA untuk ASN di Platform Digital BKN, Ini Manfaat dan Tenggat Waktunya

“Ketika Bashar Al-Assad tiba di rumah sakit, kondisinya sangat kritis dan langsung di tangani di ruang perawatan intensif,” tulis laporan SOHR. Lembaga itu menambahkan, hingga kini belum jelas siapa pihak di balik dugaan operasi peracunan tersebut.

SOHR juga menyebutkan bahwa hanya pelaku yang mengetahui tujuan sebenarnya dari peristiwa itu. “Masih belum jelas apakah upaya itu dimaksudkan untuk membunuh Bashar Al-Assad atau hanya mempermalukan pemerintah Rusia,” ujar laporan tersebut.

Pihak Rusia sendiri, menurut sumber SOHR, tidak terlibat dalam insiden tersebut. Namun, muncul spekulasi bahwa serangan itu bisa jadi merupakan upaya untuk menuding Moskwa gagal melindungi sekutunya. Hingga berita ini di turunkan, belum ada komentar resmi dari pemerintah Rusia mengenai tuduhan tersebut.

Bashar Al-Assad di ketahui melarikan diri ke Rusia setelah rezimnya tumbang pada Desember tahun lalu. Ia di gulingkan oleh kelompok pemberontak Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang berhasil merebut ibu kota Damaskus.

Baca Juga :  Tahapan Penting PPPK Paruh Waktu Menuju ASN Resmi

Saat situasi di Suriah semakin genting, Assad sempat berupaya menenangkan pasukannya dengan mengatakan bahwa bantuan dari Kremlin akan segera datang. Namun kenyataannya, hanya beberapa jam kemudian, ia meninggalkan Damaskus bersama istri dan tiga anaknya menggunakan pesawat menuju Moskwa.

Hingga kini, otoritas Rusia masih bungkam terkait laporan dugaan keracunan tersebut. Tidak ada keterangan resmi dari Kremlin maupun pernyataan dari pihak rumah sakit tempat Assad dirawat.

Peristiwa ini menambah daftar panjang misteri seputar nasib mantan pemimpin yang pernah memerintah Suriah selama lebih dari dua dekade itu. Dugaan upaya peracunan ini juga menimbulkan pertanyaan besar tentang siapa sebenarnya yang masih mendukung dan siapa yang kini berbalik menentang Bashar Al-Assad di masa pelariannya. (Tim)

Berita Terkait

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga
Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025
Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika
Shutdown Pemerintah AS 2025, Penyebab dan Dampak yang Terjadi
Shutdown Pemerintah AS Terjadi, Ribuan Pegawai Terkena Dampak
Kecaman Dunia atas Penahanan Kapal Flotilla Gaza oleh Israel
Turki dan Eropa Kawal Flotila Internasional Menuju Gaza
Medvedev Tundukkan Zverev, Amankan Tiket Semifinal Tiongkok Open 2025

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:25 WIB

Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:38 WIB

Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Shutdown Pemerintah AS 2025, Penyebab dan Dampak yang Terjadi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 11:15 WIB

Shutdown Pemerintah AS Terjadi, Ribuan Pegawai Terkena Dampak

Berita Terbaru

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Internasional

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Okt 2025 - 16:35 WIB

Seekor macan tutul yang masuk ke dalam hotel berhasil dievakuasi di Hotel Anugerah, Kota Bandung, Jawa Barat (Foto: ANTARA/Rubby Jovan)

Nasional

Macan Tutul Masuk Hotel Bandung, Evakuasi Tiga Jam

Senin, 6 Okt 2025 - 16:01 WIB

Tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi korban dan pemindahan material runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025) (Foto: RRI/Januar)

Nasional

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Senin, 6 Okt 2025 - 15:15 WIB

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Daerah

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Senin, 6 Okt 2025 - 15:01 WIB

Warga menunjukkan cuplikan video viral terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025). ANTARA/Fathnur Rohman/am

Nasional

Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Senin, 6 Okt 2025 - 14:43 WIB