Britainaja, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menilai keputusan Mahfud Md untuk bergabung dalam tim reformasi Polri sebagai bagian dari upaya memperkuat arah perbaikan bangsa. Ia menegaskan bahwa tim tersebut harus bekerja dengan semangat yang berorientasi pada kepentingan nasional.
“Transformasi itu penting, baik dari dalam maupun luar. Semua perbaikan harus memberi manfaat nyata bagi bangsa dan negara,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Sebelumnya, Mahfud Md mengungkap bahwa Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya langsung menawarinya untuk membantu Presiden Prabowo Subianto. Menurut Mahfud, tawaran itu mencakup berbagai isu strategis, mulai dari politik, ekonomi, hingga pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
“Banyak yang kami bahas saat itu. Ada soal politik, ekonomi, RUU Perampasan Aset, Pilkada, dan lainnya,” jelas Mahfud.
Dari sejumlah isu tersebut, Mahfud menegaskan dirinya siap memberi kontribusi khusus dalam agenda reformasi Polri yang tengah dipersiapkan Presiden.
Ia juga mengatakan bahwa Teddy menyampaikan pesan pribadi dari Presiden Prabowo. Dalam kesempatan itu, Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan kepala negara karena perannya sangat vital dalam mengarahkan kebijakan nasional.
“Pak Presiden menyampaikan salam. Saya bilang, tolong jaga kesehatan beliau karena itu nyawa republik sekarang,” ujar Mahfud.
Mahfud menilai Prabowo sedang menyiapkan agenda besar reformasi politik, termasuk perubahan regulasi seperti Undang-Undang Pemilu, susunan DPR dan MPR, serta aturan kepartaian. Meski begitu, ia menegaskan akan memfokuskan kontribusinya pada reformasi Polri.
Puan Maharani menyambut positif keputusan Mahfud untuk terlibat. Menurutnya, siapa pun yang ingin memperbaiki bangsa memiliki ruang selama tujuannya sama, yaitu demi kepentingan rakyat.
“Siapa saja boleh ikut memperbaiki, asalkan semangatnya untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Keterlibatan Mahfud Md dalam tim reformasi Polri menarik perhatian publik. Dengan latar belakang sebagai mantan Menko Polhukam dan pengalaman panjang di bidang hukum serta pemerintahan, Mahfud dinilai mampu memberi nilai tambah. Puan berharap langkah ini tidak berhenti sebagai wacana, melainkan menghasilkan kebijakan nyata yang memperkuat institusi kepolisian sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat. (Tim)