Menkeu Purbaya Soroti Tarif Cukai Rokok Tinggi 57 Persen

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 21 September 2025 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menkeu Purbaya Soroti Tarif Cukai Rokok Tinggi 57 Persen (Foto: Google)

Menkeu Purbaya Soroti Tarif Cukai Rokok Tinggi 57 Persen (Foto: Google)

Britainaja, Jakarta –  Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti tingginya tarif cukai hasil tembakau yang kini rata-rata berada di angka 57 persen. Ia mengaku terkejut dengan angka tersebut dan menilai kebijakan itu perlu di tinjau ulang agar tidak berdampak buruk pada industri rokok nasional.

“Cukai rokok sekarang berapa? Rata-rata 57 persen, wah tinggi sekali,” kata Purbaya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Purbaya mengingatkan bahwa kebijakan kenaikan cukai tidak boleh di lakukan tanpa mempertimbangkan nasib para pekerja. Menurutnya, banyak tenaga kerja berpotensi kehilangan pekerjaan jika industri tertekan tanpa ada solusi dari pemerintah.

“Kalau belum ada program untuk menyerap tenaga kerja yang terdampak, jangan sampai industrinya di matikan. Itu hanya akan menimbulkan kesulitan baru,” ujarnya.

Ia memahami bahwa pemerintah selama ini menaikkan tarif cukai untuk menekan konsumsi demi kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan penerimaan negara. Namun, Purbaya menilai kebijakan tersebut tetap harus di sertai langkah mitigasi bagi pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Juga :  Jambi Terima Rp82 Triliun dari Dana Transfer Umum

“Apakah sudah ada program mitigasi bagi tenaga kerja yang menjadi penganggur? Kalau belum, kenapa kebijakan ini tetap jalan?” katanya.

Selain tarif yang tinggi, Purbaya juga menyinggung maraknya rokok ilegal dan produk impor murah yang merugikan pasar domestik. Ia menegaskan pemerintah akan mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan, termasuk penjualan rokok ilegal secara online.

“Kita mulai tindak satu per satu. Tidak adil jika negara menarik ratusan triliun dari cukai, tapi industri resmi tidak mendapat perlindungan pasar,” tegasnya.

Purbaya juga berencana meninjau langsung kondisi industri tembakau di Jawa Timur sebagai salah satu pusat produksi rokok nasional. Ia berkomitmen melindungi pasar dari peredaran produk ilegal yang merugikan pelaku usaha resmi.

Baca Juga :  BMKG: Prakiraan Cuaca Ibu Kota Provinsi 27 September 2025

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan besaran tarif cukai rokok untuk tahun depan. Menurutnya, Kemenkeu masih mengkaji angka yang paling tepat setelah penetapan target penerimaan negara.

Dalam APBN 2026, pemerintah bersama DPR RI telah menyepakati target penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 336 triliun. Angka ini naik Rp 1,7 triliun di bandingkan usulan awal RAPBN 2026 sebesar Rp 334,3 triliun.

“Belum ada kepastian akan naik. Saat ini baru di tetapkan target penerimaan. Evaluasi tahun 2025 akan menjadi dasar penentuan kebijakan berikutnya,” jelas Anggito.

Debat soal cukai rokok terus mengemuka. Di satu sisi, pemerintah perlu menjaga kesehatan publik dan menambah penerimaan negara. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran dampak sosial dan ekonomi, khususnya terhadap tenaga kerja di sektor tembakau. (Tim)

Berita Terkait

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Nasional, Sejarah dan Maknanya
Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon
Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober
MotoGP Mandalika 2025 Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lombok
Tim SAR Temukan Delapan Jenazah Baru Korban Ponpes Al-Khoziny
BNPB: 38 Santri Ponpes Al Khoziny Belum Ditemukan
Program Magang Kemnaker 2025: Syarat, Jadwal, dan Sektor
Tiga Jenazah Santri Al-Khoziny Teridentifikasi Tim DVI Polda Jatim

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Nasional, Sejarah dan Maknanya

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:01 WIB

Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon

Minggu, 5 Oktober 2025 - 11:08 WIB

MotoGP Mandalika 2025 Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lombok

Minggu, 5 Oktober 2025 - 10:10 WIB

Tim SAR Temukan Delapan Jenazah Baru Korban Ponpes Al-Khoziny

Minggu, 5 Oktober 2025 - 09:35 WIB

BNPB: 38 Santri Ponpes Al Khoziny Belum Ditemukan

Berita Terbaru

Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar

Daerah

Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar

Minggu, 5 Okt 2025 - 21:19 WIB

Tangkapan layar saat Marc Marquez terjatuh (Foto: Google)

Internasional

Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:38 WIB

Salah satu tampilan twibbon yang bisa digunakan untuk meramaikan Hari Guru Sedunia 2025 (Foto: Tangkapan layar Twibbonize)

Nasional

Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon

Minggu, 5 Okt 2025 - 14:01 WIB