Britainaja, Jakarta – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengumumkan penyelenggaraan Wonderful Indonesia Awards (WIA) 2025, sebuah ajang penghargaan bagi para pelaku, pengelola, dan pihak terkait yang berkontribusi dalam memajukan sektor pariwisata.
Peresmian dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, dalam sambutan daring pada Jumat (29/8/2025). Ia menegaskan bahwa WIA bukan sekadar penghargaan simbolis, melainkan wadah apresiasi sekaligus refleksi atas kerja bersama membangun pariwisata nasional.
“WIA hadir untuk menjawab tantangan baru industri pariwisata global. Saat ini wisatawan menginginkan pengalaman yang lebih menyeluruh, dari sisi kebersihan, keamanan, pelayanan yang konsisten, hingga kepedulian terhadap lingkungan,” kata Menpar Widi.

Sepuluh Kategori Penghargaan
Tahun ini, Kemenpar menetapkan 10 kategori penghargaan dalam WIA 2025, antara lain:
-
Anugerah Desa Wisata Terbaik
-
Anugerah Daya Tarik Wisata Terbaik Pengelolaan Swasta
-
Anugerah Kelompok Sadar Wisata Terbaik
-
Anugerah Toilet Bersih di Daya Tarik Wisata Swasta
-
Anugerah Green Hotel
-
Most Inspiring Tourism Leader
-
Local Heroes Pariwisata
-
Key Figure in Event Industry
-
Green Event of the Year
-
Most Collaborative Partners
Menurut Kemenpar, kategori ini ditetapkan melalui proses panjang dengan tujuan mendorong praktik berkelanjutan, meningkatkan kualitas destinasi, serta memperkuat daya saing pariwisata Indonesia di level nasional maupun internasional.
Mekanisme Pendaftaran
Dari sepuluh kategori yang ada, lima di antaranya di buka untuk pendaftaran kompetisi. Empat kategori berbasis destinasi, yakni Desa Wisata Terbaik, Daya Tarik Wisata Pengelolaan Swasta, Kelompok Sadar Wisata Terbaik, serta Toilet Bersih, dapat di ikuti oleh Dinas Pariwisata di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota melalui platform Jadesta.
Pendaftaran untuk kategori ini telah di buka dan berlangsung hingga 7 September 2025. Sementara itu, kategori Green Hotel Award akan di buka secara terpisah pada 8-19 September 2025. Berbeda dengan kategori lain, Green Hotel Award bisa langsung di ikuti oleh pihak hotel tanpa melalui dinas terkait, dengan pendaftaran melalui laman resmi kemenpar.go.id.
Proses Penilaian dan Seleksi
Kemenpar menunjuk tim juri yang terdiri dari akademisi, pelaku bisnis, perwakilan pemerintah, komunitas, dan media untuk melakukan proses penilaian. Mekanisme di mulai dari verifikasi administratif, penilaian awal, hingga desk evaluation yang akan menghasilkan daftar nominasi 10 besar.
Dari hasil tersebut, peserta akan di persempit menjadi lima besar. Selanjutnya di lakukan visitasi lapangan, observasi komunitas, hingga dokumentasi untuk menilai kesesuaian program dengan indikator keberlanjutan. Hasil akhir di tetapkan melalui rapat pleno tim juri, di mana tiga pemenang terbaik per kategori akan di umumkan pada malam puncak WIA 2025.
Puncak Acara dan Kesempatan ASEAN
Acara puncak WIA di jadwalkan berlangsung pada November 2025. Seluruh pemenang akan memperoleh piagam penghargaan dari Kemenpar sebagai bentuk apresiasi resmi.
Khusus untuk Green Hotel Award, lima hotel dengan nilai tertinggi akan di pilih sebagai wakil Indonesia di ajang ASEAN Green Hotel Award 2026. Dengan demikian, penghargaan ini bukan hanya mengangkat citra pariwisata nasional, tetapi juga membuka peluang pengakuan di tingkat regional.
Harapan dari Kemenpar
Menpar Widi berharap ajang ini dapat menjadi jembatan antara berbagai inisiatif yang sudah berjalan, seperti pengembangan desa wisata, kampanye kebersihan destinasi, hingga upaya transisi hijau dalam industri pariwisata.
“Setiap penghargaan di harapkan mampu memicu aksi nyata, mulai dari desa wisata yang tertata rapi, atraksi yang bertanggung jawab, hotel ramah lingkungan, toilet bersih sebagai standar pelayanan, hingga event kreatif yang berkelas internasional,” pungkasnya. (Tim)