Britainaja, Sungai Penuh – Momen libur lebaran Idul Fitri tentunya merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi masyarakat, khususnya Sungai Penuh dan Kerinci. Di momen ini, masyarakat bisa menghabiskan waktunya bersama sahabat, keluarga dan kebaratnya dengan bepergian kesuatu tempat wisata yang ramai dikunjungi pada momen ini.
Seperti menjadi sebuah tradisi, lebaran pertama dan kedua dihabiskan dengan berkunjung kerumah sanak keluarga dan kerabat. Sedangkan di lebaran ke tiga dan seterusnya dihabiskan untuk mengunjungi objek wisata seperti Danau Kerinci dan kebun teh Kayu Aro.
Namun ada pemandangan yang unik dan selalu menjadi “ritual” tahunan pada momen libur lebaran ini, yakni beberapa tangkai daun teh yang diselipkan pada kendaraan yang digunakan oleh para pengendara roda dua maupun roda empat.
“ini tanda kami sudah berkunjung ke kebun teh kayu aro,” kata Yopi, salah seorang pengendara yang sempat kami tanyakan.
Mengapa harus demikian? Apakah harus ditandakan dengan beberapa lembar daun teh agar semua orang tahu bahwa mereka sudah bepergian ke tempat wisata tersebut, atau sekedar gaya-gayan, atau menjadi sebuah keharusan ketika kita mengunjungi kebun teh maka “ritual” menggantungkan setangkai daun teh dikendaraannya menjadi sebuah keharusan!
Terlepas dari semua pemandangan tersebut, momen libur lebaran memang menjadi momen yang sangat ditunggu dan dinantikan oleh masyarakat untuk menghabiskannya dengan segala bentuk suka cita. (Wd)