Mengenal Sisi Lain Jawa Timur: Pesona Tersembunyi di Balik Wisata Populer
Britainaja – Ketika membicarakan Jawa Timur, pikiran kita sering kali langsung tertuju pada deretan destinasi wisata populer seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen, atau Jatim Park di Kota Batu. Tak bisa dimungkiri, tempat-tempat tersebut memang menyimpan daya tarik luar biasa. Namun, jika Anda seorang penjelajah sejati yang haus akan pengalaman baru dan suasana yang berbeda, maka sudah saatnya untuk melangkah ke jalur yang kurang dilalui, yaitu menjelajahi destinasi anti-mainstream di Jawa Timur.
Di provinsi yang kaya akan kekayaan budaya, geografis, dan sejarah ini, terdapat banyak tempat tersembunyi yang menawarkan keindahan tak kalah memesona. Sebagian besar destinasi ini belum tersentuh pariwisata massal sehingga masih terjaga keasliannya. Sangat cocok untuk Anda yang mendambakan sebuah ketenangan, eksplorasi, serta sentuhan petualangan dalam satu waktu.
Berikut adalah tujuh rekomendasi destinasi wisata anti-mainstream di Jawa Timur yang layak masuk bucket list Anda.
1. Bukit Cumbri – Panorama Alam dari Puncak Sunyi Ponorogo-Wonogiri

Maps: Klik disini
Terletak di perbatasan antara Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) dan Ponorogo (Jawa Timur), Bukit Cumbri adalah destinasi yang menawarkan pemandangan spektakuler dari ketinggian 638 meter di atas permukaan laut. Meski secara administratif lebih dekat ke Jawa Tengah, akses menuju Bukit Cumbri sangat mudah dari wilayah Ponorogo.
Perjalanan menuju puncak Bukit Cumbri relatif singkat dan cocok untuk pemula, sekitar 30–45 menit trekking melewati ladang warga dan lereng bukit yang menghijau. Namun, sesampainya di atas bukit, Anda akan disuguhi dengan panorama 360 derajat yang sangat menakjubkan, yaitu lautan kabut di pagi hari, deretan bukit kecil, dan semburat cahaya matahari yang menyentuh lembut di permukaan tanah. Sungguh pengalaman meditatif yang menyentuh jiwa.
Bagi para fotografer alam atau pecinta sunrise, Bukit Cumbri adalah pilihan yang tepat. Karena belum dikelola secara komersial besar-besaran, suasananya masih sangat alami.
2. Watu Rumpuk – Jejak Megalitikum Tersembunyi di Madiun

Maps: Klik disini
Bagi Anda yang menyukai tempat-tempat dengan suasana mistis dan pemandangan unik, Watu Rumpuk di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun adalah destinasi yang patut dicoba. Tempat ini merupakan formasi batuan besar yang tampak seperti reruntuhan megalitikum alami di tengah hutan dan perbukitan.
Watu Rumpuk bukan hanya sekadar kumpulan batu besar. Ketika berada di lokasi, pengunjung akan merasakan aura hening yang sulit digambarkan. Konon, batu-batu tersebut memiliki nilai historis dan spiritual bagi masyarakat sekitar. Jalur menuju lokasi cukup menantang namun penuh nuansa petualangan.
Selain menjadi spot foto yang Instagramable, Watu Rumpuk juga cocok untuk kegiatan camping atau sekadar piknik bersama keluarga kecil yang ingin menjauh dari hiruk-pikuk kota.
3. Pantai Banyu Tibo – Surga Tersembunyi di Selatan Pacitan

Maps: Klik disini
Pacitan dikenal sebagai kota seribu goa, tapi jangan salah—kota ini juga menyimpan pantai yang unik dan belum banyak dieksplorasi. Salah satunya adalah Pantai Banyu Tibo. Nama pantai ini berasal dari Bahasa Jawa yang berarti “air jatuh”, merujuk pada air terjun yang langsung jatuh ke bibir pantai.
Fenomena ini sangat langka di Indonesia. Air terjun yang mengalir deras dari tebing batu seakan menyatu dengan deburan ombak Samudra Hindia. Kombinasi antara tebing terjal, suara gemuruh air, dan pasir putih menciptakan suasana magis yang jarang ditemukan di pantai-pantai lainnya.
Akses ke Pantai Banyu Tibo cukup menantang, namun bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Namun karena belum banyak dikomersialisasi, jangan harap menemukan kafe kekinian di sekitar sini. Justru itulah nilai lebihnya: tenang, alami, dan memikat.
4. Ranu Manduro – Padang Savana Mojokerto yang Viral bak “New Zealand”

Maps: Klik disini
Berlokasi di Mojokerto, Ranu Manduro sempat mencuri perhatian publik karena unggahan viral yang memperlihatkan padang rumput hijau dengan latar belakang Gunung Arjuno. Pemandangan ini mengingatkan banyak orang pada hamparan savana di Selandia Baru.
Awalnya, Ranu Manduro merupakan lahan bekas pertambangan yang terbengkalai. Namun berkat keindahan alamnya yang unik, masyarakat mulai menggunakannya sebagai tempat wisata dadakan. Rumput hijau, jalan berkelok, dan langit biru yang cerah menjadikan lokasi ini sangat fotogenik, terutama saat sore hari.
Karena popularitasnya yang cepat melambung, pemerintah setempat membatasi akses untuk menjaga lingkungan. Jika Anda berkesempatan berkunjung, pastikan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak vegetasi yang ada.
5. Air Terjun Tancak – Keindahan Alam Pegunungan di Jember

Maps: Klik disini
Jember tak hanya terkenal karena festival JFC-nya. Di balik gemerlap budaya, kota ini juga menyimpan keindahan alam luar biasa. Salah satunya adalah Air Terjun Tancak, yang berada di kawasan kaki Gunung Argopuro, tepatnya di Desa Suci, Kecamatan Panti.
Dengan ketinggian sekitar 82 meter, Air Terjun Tancak menghadirkan lanskap yang spektakuler. Dikelilingi oleh hutan hujan tropis, suasana di sekitar air terjun begitu segar dan menenangkan. Anda perlu trekking sekitar 3 km untuk mencapainya, melewati perkebunan kopi dan jalur alami yang masih asri.
Belum banyak wisatawan luar daerah yang tahu tempat ini, sehingga sangat cocok untuk Anda yang mencari ketenangan dan petualangan dalam satu paket.
6. Telaga Ngebel – Danau Mistis dan Menawan di Ponorogo

Maps: Klik disini
Jika Anda menyukai wisata danau, maka Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo wajib masuk dalam daftar. Danau ini terletak di kaki Gunung Wilis dan berada pada ketinggian 734 mdpl, menjadikannya sejuk sepanjang tahun.
Telaga Ngebel tidak hanya menyajikan panorama air dan pegunungan yang cantik, tapi juga sarat akan cerita rakyat dan nilai budaya lokal. Menurut legenda, danau ini terbentuk dari jejak ular naga bernama “Baru Klinting” yang menjelma menjadi air besar. Cerita rakyat ini masih diyakini oleh warga sekitar.
Aktivitas wisata di Telaga Ngebel meliputi bersepeda keliling danau, naik perahu, hingga menikmati kuliner khas Ponorogo. Kawasan ini sangat cocok sebagai tempat liburan keluarga.
7. Gua Gong – Simfoni Bawah Tanah dari Pacitan

Maps: Klik disini
Destinasi terakhir dalam daftar ini adalah Gua Gong, gua stalaktit dan stalagmit yang terletak di Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Dikenal sebagai gua terindah di Asia Tenggara, Gua Gong menjadi tempat yang menakjubkan untuk dieksplorasi, baik oleh pecinta geologi, pelajar, maupun wisatawan biasa.
Gua ini memiliki panjang sekitar 256 meter dengan beberapa ruang besar yang disinari oleh lampu warna-warni, menciptakan atmosfer magis dan dramatis. Nama “Gong” berasal dari suara gema di dalam gua yang menyerupai bunyi gong ketika dipukul pada bagian tertentu.
Di dalam gua juga tersedia tangga dan jalur yang aman untuk pengunjung, menjadikannya salah satu wisata edukatif yang tetap mempertahankan sisi petualangan.
Mulailah Petualangan Tak Terlupakan di Jawa Timur
Jangan biarkan liburan Anda hanya berakhir di destinasi mainstream. Jawa Timur menyimpan banyak harta karun wisata yang menunggu untuk ditemukan. Dari perbukitan sunyi, pantai berair terjun, hingga danau penuh legenda, setiap tempat menawarkan kisah dan keunikan tersendiri.
Eksplorasi destinasi anti-mainstream bukan hanya menyegarkan jiwa, tapi juga membuka wawasan dan pengalaman baru yang tak bisa didapatkan di tempat wisata biasa.
Tertarik menjelajah tempat-tempat tersembunyi di Jawa Timur?
Bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang suka traveling, dan jangan lupa baca artikel wisata lainnya di website kami untuk inspirasi liburan selanjutnya!
(Wd)