Britainaja – Presiden Prabowo Subianto menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten mendorong perdamaian dunia. Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo tampil sebagai pembicara ketiga setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kehadirannya mendapat sorotan positif dari komunitas internasional yang menilai Indonesia semakin aktif dalam isu-isu global.
Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI), Prof. Hamdan Hamedan, menyebut pidato Prabowo sebagai penegasan komitmen kuat Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian. Menurutnya, Indonesia menunjukkan peran nyata melalui dukungan terhadap multilateralisme dan penguatan kerja sama internasional.
“Indonesia siap terlibat langsung dalam misi penjaga perdamaian PBB, baik melalui pengiriman pasukan maupun dukungan finansial. Itu bukti bahwa kita tidak sekadar berbicara, tapi juga bertindak nyata demi keamanan dunia,” kata Hamdan di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Selain soal keamanan, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya kedaulatan pangan. Ia menyinggung keberhasilan Indonesia mencapai swasembada beras yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga membuka jalan untuk membantu negara lain, termasuk Palestina.
Hamdan menilai langkah tersebut mencerminkan kontribusi Indonesia pada ketahanan pangan global. “Ini adalah wujud solidaritas kemanusiaan yang memperlihatkan bahwa Indonesia hadir untuk berbagi,” ujarnya.
Pidato Prabowo turut menyinggung isu perubahan iklim. Ia menegaskan keseriusan Indonesia dalam memenuhi target Kesepakatan Paris 2015 dan rencana menuju net zero carbon emission pada 2060.
Hamdan menjelaskan, pemerintah juga sedang menjalankan program reboisasi jutaan hektare lahan sebagai upaya menekan dampak krisis iklim. “Tekad ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga menjaga stabilitas sosial dan geopolitik dunia,” tegasnya.
Isu Palestina-Israel menjadi salah satu poin utama yang disampaikan Presiden. Indonesia kembali menegaskan dukungan penuh pada solusi dua negara sebagai jalan keluar konflik berkepanjangan.
Hamdan menambahkan, bantuan pangan serta kerja sama di bidang pertanian yang diberikan Indonesia kepada Palestina adalah bukti nyata kepedulian sekaligus komitmen untuk keadilan. “Indonesia berdiri bersama rakyat Palestina, bukan hanya lewat pernyataan, tetapi dengan tindakan konkret,” katanya.
Kehadiran Prabowo di forum tertinggi PBB ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk menegaskan peran sebagai aktor global. Bukan hanya di bidang keamanan, tetapi juga dalam isu pangan, energi, perubahan iklim, hingga perdamaian dunia.
Sehari sebelum Sidang Umum, Prabowo juga berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi Internasional tentang Penyelesaian Damai Palestina. Kehadiran tersebut semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan isu kemanusiaan.
Hamdan menegaskan, semua langkah ini menunjukkan perjalanan panjang diplomasi Indonesia yang selalu menempatkan perdamaian sebagai tujuan utama. “Indonesia bukan hanya pemain di panggung nasional, tetapi juga aktor global yang membawa misi perdamaian demi kesejahteraan seluruh umat manusia,” tandasnya. (Tim)