Britainaja – Petenis nomor satu dunia, Iga Swiatek, mencatat debut luar biasa di ajang Wuhan Open 2025. Bertanding di Optics Valley International Tennis Center, Selasa (7/10/2025), Swiatek menaklukkan Marie Bouzkova dengan skor telak 6-1, 6-1 hanya dalam waktu 1 jam 19 menit.
Kemenangan ini menandai pencapaian besar bagi petenis asal Polandia tersebut. Swiatek kini menjadi satu-satunya petenis wanita abad ini yang mencatat 60 kemenangan atau lebih dalam empat musim beruntun, mulai dari 2022 hingga 2025. Sebelumnya, prestasi serupa hanya pernah diraih oleh legenda tenis Martina Hingis (1997–2001) dan Lindsay Davenport (1998–2001).
Sejak game pertama, Swiatek langsung menunjukkan permainan agresif dan stabil. Ia mencatat 35 winner, merebut delapan dari sembilan poin saat maju ke depan net, serta menekan lawannya dengan tempo tinggi.
Meski sempat mencatat 23 unforced errors, Bouzkova tak mampu memanfaatkan peluang yang ada. Swiatek tetap unggul jauh dalam setiap set, menutup pertandingan tanpa memberi ruang kebangkitan bagi lawannya.
“Saya merasa sangat senang bisa bermain di kota yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Ini pengalaman baru, dan saya benar-benar menikmatinya,” ujar Swiatek usai pertandingan.
Ia menambahkan bahwa atmosfer Wuhan dan antusiasme penonton memberikan energi tersendiri. “Saya puas dengan penampilan hari ini dan sangat menikmati suasana di sini,” katanya.
Kemenangan Swiatek di Wuhan menjadi pelipur lara setelah hasil kurang memuaskan di China Open pekan sebelumnya. Di turnamen tersebut, unggulan pertama WTA itu tersingkir di babak 16 besar usai kalah dari petenis Amerika Serikat Emma Navarro lewat pertandingan tiga set.
“Dalam tenis, kadang kamu menang, dan minggu berikutnya kamu kalah. Itu bagian dari perjalanan seorang atlet,” ucap Swiatek, dikutip dari laman resmi WTA.
Ia mengakui bahwa menjaga konsistensi di setiap turnamen bukan hal mudah, namun tetap berkomitmen untuk terus berkembang. “Saya tidak ingin terbebani hasil. Fokus saya adalah memperbaiki permainan setiap hari,” lanjutnya.
Dengan kemenangan ini, Swiatek melangkah ke babak selanjutnya dan akan menunggu hasil pertandingan antara Belinda Bencic dan Elise Mertens. Catatan head-to-head menunjukkan peluang Swiatek cukup menjanjikan: ia unggul 4-1 atas Bencic dan 2-0 atas Mertens.
Swiatek mendapat waktu istirahat satu hari sebelum kembali bertanding. Tim pelatihnya memastikan fokus utama adalah menjaga kebugaran dan ritme permainan agar tetap konsisten di fase-fase penting turnamen.
Kemenangan ke-60 musim ini mempertegas dominasi Swiatek di dunia tenis putri. Ia tak hanya dikenal karena kekuatan fisiknya, tetapi juga kemampuan mental yang stabil di bawah tekanan.
Sejak awal musim, Swiatek menunjukkan performa konsisten di berbagai turnamen besar, termasuk Grand Slam, yang membuatnya terus kokoh di puncak peringkat WTA.
Keberhasilannya di Wuhan Open 2025 juga menjadi bukti bahwa semangat kerja keras dan fokus berkelanjutan mampu menjaga standar tinggi di level kompetitif. Jika tren positif ini terus berlanjut, Swiatek berpeluang menutup tahun dengan salah satu rekor terbaik dalam sejarah tenis modern. (Tim)