Trump Naikkan Tarif Produk Tiongkok, Kini Capai 145 Persen

Avatar photo

- Jurnalis

Jumat, 11 April 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: X - President Donald J. Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: X - President Donald J. Trump

Britainaja, Washington – Pemerintah Amerika Serikat kembali mengambil langkah tegas terhadap Tiongkok. Presiden Donald Trump resmi menaikkan tarif impor terhadap berbagai produk dari negara tersebut mulai Kamis (10/4/2025). Kebijakan ini menyebabkan total bea masuk atas sejumlah barang asal Tiongkok melonjak hingga 145 persen, seperti diumumkan oleh Gedung Putih.

Meski memberikan penangguhan selama 90 hari terhadap tarif baru bagi puluhan negara lain, Tiongkok tidak termasuk dalam daftar yang mendapatkan keringanan. Justru sebaliknya, Trump memperkeras pendekatannya terhadap Beijing dengan menambahkan tarif tambahan sebesar 125 persen. Langkah ini dilaporkan oleh CNA sebagai respons terhadap dugaan peran Tiongkok dalam distribusi zat fentanyl di pasar gelap.

Baca Juga :  13 Destinasi Wisata Dekat Malioboro Jogja yang Wajib Dikunjungi

Tambahan tarif ini memperkuat bea masuk 20 persen yang telah diberlakukan sebelumnya, menjadikan akumulasi tarif baru tahun ini terhadap produk Tiongkok mencapai 145 persen. Angka ini belum menghitung tarif lama yang sudah diberlakukan sejak pemerintahan sebelum Trump.

Meski begitu, kebijakan ini masih menyisakan beberapa pengecualian. Produk-produk seperti kendaraan bermotor, aluminium, dan baja tetap dikenai tarif khusus sebesar 25 persen dan tidak termasuk dalam kenaikan terbaru. Beberapa komoditas seperti semikonduktor, obat-obatan, tembaga, kayu, dan energi juga belum tersentuh kebijakan baru, meski Trump telah mengisyaratkan kemungkinan mereka akan dikenai tarif tambahan di masa mendatang.

Baca Juga :  Panduan Cetak Kartu Ujian PPPK 2024 Tahap 2: Jangan Sampai Terlambat!

Gedung Putih menyebutkan bahwa kebijakan ini dirancang sebagai respons terhadap praktik perdagangan yang dianggap tidak adil dari pihak Tiongkok. Pemerintah menyatakan tarif tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap industri dan ekonomi nasional.

Namun, keputusan ini kembali memperkeruh hubungan dagang antara kedua negara. Kenaikan tarif memicu ketegangan dan menambah ketidakpastian dalam perekonomian global.

Sejumlah analis memperingatkan bahwa langkah ini bisa berdampak langsung pada sektor industri dan beban biaya bagi konsumen AS. Kebijakan ini dinilai sebagai bagian dari strategi proteksionis Presiden Trump yang telah terlihat sejak masa awal pemerintahannya. (Tim)

Follow WhatsApp Channel britainaja.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Madleen Kulab, Kisah Nelayan Perempuan G4za yang Menginspirasi Dunia
Asal Usul Kapal Madleen yang Hilang Kontak Saat Menuju G4za
Ratusan Wisatawan Terjaring Razia di Singapura, Ini Pelanggarannya
Momen Meghan Markle Joget Seru Jelang Kelahiran Lilibet
WHO Ingatkan Dunia Soal Disease X, Ancaman Pandemi Baru Setelah COVID-19
COVID Comeback 2030: Begini Prediksi Viral yang Hebohkan Dunia Maya
World Environment Day 2025: A Global Call to Beat Plastic Pollution
Geger Boneka Annabelle Kabur Saat Tur di AS, Ini Fakta Sebenarnya

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 17:29 WIB

Madleen Kulab, Kisah Nelayan Perempuan G4za yang Menginspirasi Dunia

Senin, 9 Juni 2025 - 15:41 WIB

Asal Usul Kapal Madleen yang Hilang Kontak Saat Menuju G4za

Minggu, 8 Juni 2025 - 08:15 WIB

Ratusan Wisatawan Terjaring Razia di Singapura, Ini Pelanggarannya

Minggu, 8 Juni 2025 - 08:05 WIB

Momen Meghan Markle Joget Seru Jelang Kelahiran Lilibet

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:20 WIB

WHO Ingatkan Dunia Soal Disease X, Ancaman Pandemi Baru Setelah COVID-19

Berita Terbaru

8 Surga Tersembunyi di Indonesia yang Jarang Diketahui (Kolase: Britainaja.com)

Wisata

8 Surga Tersembunyi di Indonesia yang Jarang Diketahui

Selasa, 24 Jun 2025 - 08:53 WIB