Britainaja, Sungai Penuh – Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, SH menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program hilirisasi komoditas pertanian yang saat ini digencarkan pemerintah pusat. Pernyataan itu ia sampaikan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) percepatan hilirisasi komoditas perkebunan di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (21/9).
Rakor yang dipimpin Kementerian Pertanian tersebut mempertemukan sejumlah kepala daerah dan pelaku industri perkebunan. Agenda utama membahas percepatan hilirisasi komoditas strategis, seperti kelapa sawit, karet, kopi, kakao, dan kelapa.
Menurut Alfin, program hilirisasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian sekaligus memperkuat perekonomian daerah. Dengan kebijakan ini, hasil perkebunan tidak lagi hanya dijual dalam bentuk bahan mentah, tetapi juga dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.
Dalam keterangannya, Alfin menyatakan dukungan penuh terhadap agenda hilirisasi yang digagas pemerintah pusat. Ia menilai kebijakan tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam memperkuat ekonomi berbasis pertanian.
“Pemkot Sungai Penuh mendukung penuh kebijakan hilirisasi nasional dalam rangka memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Alfin menambahkan, hilirisasi di sektor perkebunan berpotensi meningkatkan daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional. Nilai tambah yang tercipta juga diharapkan memberi manfaat langsung bagi petani dan pelaku usaha di daerah.
Ia menilai kebijakan hilirisasi yang digencarkan pemerintah akan membuka peluang ekspor lebih besar. Produk turunan dari komoditas unggulan pun memiliki posisi tawar lebih tinggi di pasar global serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor barang jadi.
Alfin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku industri agar program ini berjalan efektif. “Dengan dukungan semua pihak, hilirisasi bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” katanya.
Lewat langkah strategis ini, Alfin optimistis hilirisasi komoditas pertanian akan memberi manfaat jangka panjang. Selain memperkuat ketahanan ekonomi lokal, kebijakan ini juga diyakini mampu mengangkat martabat produk perkebunan Indonesia di pasar dunia. (Tim)