Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak, Satu Tewas, 19 Hilang

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 19 Mei 2025 - 14:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak, Satu Tewas, 19 Hilang (Foto: BNPB)

Banjir Bandang dan Longsor di Pegunungan Arfak, Satu Tewas, 19 Hilang (Foto: BNPB)

Britainaja – Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Jumat (16/5/2025). Peristiwa ini terjadi seusai hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sejak Kamis siang hingga malam harinya.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan dengan intensitas tinggi mengguyur daerah itu dari pukul 13.00 hingga 20.00 WIT. Sekitar pukul 21.00 WIT, air bah dari wilayah hulu tiba-tiba menghantam kawasan tempat tinggal sementara milik para penambang emas tradisional.

“Arus deras menghanyutkan tenda dan perlengkapan milik para pencari emas,” ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).

Baca Juga :  Longsor di Tangsel, Sejumlah Rumah Warga Terdampak

Bencana ini mengakibatkan satu orang pemuda bernama Harun Meidodga (22) dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, 19 orang lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini.

Selain korban jiwa, empat orang dilaporkan mengalami luka-luka, yakni Fretswan Unas (33), Juandi Takaliumang (22), Yeskiel Takaliumang (34), dan Karunyak Takaliumang (44). Mereka telah menerima pertolongan pertama dari warga sekitar sambil menunggu bantuan medis tiba di lokasi.

Baca Juga :  Diskon Tarif Listrik 50 Persen untuk 79 Juta Rumah Tangga Selama Juni-Juli 2025

Informasi awal mengenai bencana ini baru diterima oleh Basarnas Manokwari pada Sabtu (17/5/2025) petang. Tim SAR langsung diterjunkan dan baru tiba di Kampung Jim pada Minggu (18/5/2025) dini hari.

Hingga saat ini, belum ditemukan kerusakan infrastruktur yang signifikan maupun kerugian materil besar. Tidak ada warga yang mengungsi dari permukiman akibat bencana ini.

BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak kini terus menjalin koordinasi dengan BPBD Provinsi Papua Barat untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban bencana tersebut. (Wd)

Follow WhatsApp Channel britainaja.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Tingkatkan Standar Keamanan di Lokasi Wisata Alam
Makna Mendalam di Balik Pesta Kesenian Bali: Jembrana Bicara Tentang Menjaga Alam dan Tradisi
Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Rinjani: Langkah Pemerintah Jaga Keselamatan Pendaki
Tantangan Pariwisata Bali: Vila Ilegal, Sampah, dan Kemacetan Jadi Sorotan Pemerintah
Respons Tegas Menteri Kebudayaan Soal Pacu Jalur Diklaim Malaysia
IndiHome FTTR: Solusi Internet Cepat dan Stabil di Seluruh Ruangan Rumah Anda
Film “Cyberbullying” Jadi Sarana Edukasi Etika Digital, Menkomdigi Tekankan Pentingnya Peran Masyarakat
96 Daftar Pinjol Resmi OJK Juli 2025: Waspadai yang Ilegal dan Pahami Legalitasnya

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 06:10 WIB

Pemerintah Tingkatkan Standar Keamanan di Lokasi Wisata Alam

Sabtu, 19 Juli 2025 - 16:14 WIB

Makna Mendalam di Balik Pesta Kesenian Bali: Jembrana Bicara Tentang Menjaga Alam dan Tradisi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 15:54 WIB

Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Rinjani: Langkah Pemerintah Jaga Keselamatan Pendaki

Sabtu, 19 Juli 2025 - 15:49 WIB

Tantangan Pariwisata Bali: Vila Ilegal, Sampah, dan Kemacetan Jadi Sorotan Pemerintah

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:29 WIB

Respons Tegas Menteri Kebudayaan Soal Pacu Jalur Diklaim Malaysia

Berita Terbaru

10 Tempat Nongkrong Hits di Merauke yang Wajib Kamu Coba. (Foto: wisatalombok)

Nongkrong

10 Tempat Nongkrong Hits di Merauke yang Wajib Kamu Coba

Sabtu, 16 Agu 2025 - 07:09 WIB