Britainaja – Cuaca panas ekstrem kembali menyelimuti Kota Makkah, Arab Saudi. Pada hari ini, suhu udara tercatat mencapai 42°C, sebuah angka yang mengkhawatirkan bagi jemaah haji yang tengah menjalankan rangkaian ibadah Haji di Tanah Suci.
Menyikapi kondisi tersebut, pihak otoritas setempat bersama petugas haji Indonesia mengeluarkan himbauan kepada seluruh jemaah agar menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Jemaah diharapkan mengenakan pelindung seperti payung, topi, atau kain pelindung kepala saat berada di luar ruangan, khususnya ketika beribadah di tempat terbuka seperti Masjidil Haram maupun saat perjalanan menuju Arafah.
“Cuaca di sini sangat panas, dan bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius bila jemaah tidak berhati-hati. Kami sarankan untuk selalu membawa payung dan menjaga asupan cairan tubuh,” ungkap salah satu petugas haji di Makkah.
Waktu paling rawan terpapar panas biasanya terjadi antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat. Pada jam-jam tersebut, jemaah dianjurkan untuk mengurangi aktivitas luar ruangan dan mencari tempat berteduh bila memungkinkan.
Fenomena lonjakan suhu ini bukan hal baru di musim haji. Beberapa tahun terakhir, cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi jemaah. Pemerintah Arab Saudi pun rutin menyediakan layanan penunjang seperti kipas kabut (mist fan) dan pos kesehatan di titik-titik strategis untuk membantu para jemaah yang mengalami kelelahan akibat suhu tinggi. (Tim)