Britainaja – Warga dunia maya (Cyber) kembali digegerkan dengan munculnya pola penipuan siber terbaru yang menyasar pengguna Gmail. Kali ini, para pelaku menjalankan aksinya dengan strategi yang lebih rapi dan nyaris tak terdeteksi, hingga membuat korban terlena dan akhirnya kehilangan saldo rekening dalam waktu yang singkat.
Modus ini mencuat ke permukaan setelah sejumlah laporan diterima oleh lembaga keamanan siber serta beberapa institusi perbankan. Para korban mengaku menerima email yang tampak resmi seolah dikirim langsung dari bank atau institusi keuangan ternama, padahal sesungguhnya merupakan rekayasa dari pelaku kejahatan siber.
Email yang dikirim biasanya berisi peringatan soal transaksi mencurigakan atau permintaan untuk memperbaharui informasi pribadi. Disertakan pula sebuah tautan yang akan mengarahkan korban ke situs tiruan yang meniru halaman login resmi milik bank.
Dikutip dari laporan CNBC Indonesia (22 April 2025), teknik yang digunakan para pelaku dikenal sebagai email spoofing, yaitu teknik memalsukan alamat pengirim agar terlihat seperti domain resmi suatu lembaga. Perbedaan pada alamat tersebut sangat tipis—kadang hanya satu huruf atau tanda baca—sehingga sulit dikenali tanpa ketelitian ekstra.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya