Menpar Tanggapi Kebijakan Tump, Pariwisata Jadi Andalan Hadapi Tekanan Global

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 7 April 2025 - 06:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. (Foto: Dokumentsi/Kemenpar)

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. (Foto: Dokumentsi/Kemenpar)

Britainaja, Jakarta – Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, menegaskan pariwisata kini menjadi salah satu kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tekanan global. Hal ini disampaikannya sebagai respons terhadap kebijakan tarif balasan yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap sejumlah negara pengimpor.

“Ketika ekspor barang dikenakan bea masuk tinggi, kita harus mulai melirik sektor lain yang berpotensi besar. Pariwisata merupakan sumber devisa strategis yang tidak terdampak hambatan perdagangan internasional,” jelas Widiyanti dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

Menpar Widiyanti mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk fokus pada tiga pendekatan utama guna menghadapi ketidakpastian perdagangan global.

Baca Juga :  Kasus Flu Meningkat, Menkes Budi Ungkap Mayoritas Berasal dari Virus H1N1

“Pertama, kita perlu menjadikan pariwisata sebagai bentuk ekspor jasa yang dapat menyeimbangkan kondisi perekonomian. Indonesia memiliki kekayaan destinasi wisata, namun kedatangan 13,9 juta wisatawan mancanegara masih terlalu terfokus pada beberapa lokasi saja,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menpar Widiyanti juga mengimbau pelaku industri pariwisata di daerah untuk menangkap peluang dari perubahan peta perdagangan internasional, guna menjadikan Indonesia destinasi yang unggul secara global.

“Penguatan infrastruktur destinasi, pengembangan produk wisata, kesiapan tenaga kerja, serta promosi yang konsisten dan terarah harus dijalankan secara sinergis. Pemerintah siap mendukung dari sisi promosi dan pembangunan,” katanya.

Baca Juga :  Interpol Proses Red Notice untuk Riza Chalid dan Jurist Tan

Widiyanti juga menyoroti potensi desa wisata yang kini menjadi prioritas pembangunan. Ia menekankan bahwa pengembangan sektor ini mampu mendongkrak ekonomi lokal serta mengurangi ketergantungan terhadap sektor ekspor manufaktur.

“Kita ingin manfaat ekonomi dari sektor pariwisata tersebar secara merata, tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar. Dengan menghadirkan pengalaman wisata yang berkualitas, kita dapat menarik lebih banyak wisatawan dan sekaligus memperkuat ekonomi nasional,” tandasnya. (Tim)

Berita Terkait

8 Destinasi Wisata Dunia Ini Diimbau Tidak Dikunjungi Sepanjang Tahun 2026
Waspada Hujan! Prakiraan Cuaca Ibu Kota Provinsi se-Indonesia 16 Desember 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Ibu Kota Provinsi di Indonesia, 15 Desember
Prakiraan Cuaca BMKG 12 Desember: Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi Diguyur Hujan
Destinasi Lokal Tetap Mendominasi: 86% Turis Indonesia Pilih Wisata Domestik Akhir Tahun
Cuaca Hari Ini 11 Desember: Sebagian Ibu Kota Provinsi Diguyur Hujan Ringan
Kabar Gembira Way Kambas: Gajah Sumatra Lahir, Perkuat Optimisme Konservasi
Banjir Rob Muaragembong Bekasi, 14.000 Jiwa Terdampak

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:30 WIB

8 Destinasi Wisata Dunia Ini Diimbau Tidak Dikunjungi Sepanjang Tahun 2026

Selasa, 16 Desember 2025 - 07:30 WIB

Waspada Hujan! Prakiraan Cuaca Ibu Kota Provinsi se-Indonesia 16 Desember 2025

Senin, 15 Desember 2025 - 11:00 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG Ibu Kota Provinsi di Indonesia, 15 Desember

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:00 WIB

Prakiraan Cuaca BMKG 12 Desember: Sebagian Besar Ibu Kota Provinsi Diguyur Hujan

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:00 WIB

Destinasi Lokal Tetap Mendominasi: 86% Turis Indonesia Pilih Wisata Domestik Akhir Tahun

Berita Terbaru