Gunung Ijen, Jawa Timur: Pesona Blue Fire, Kawah Hijau, dan Jalur Pendakian Ramah Pemula

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Ijen, Jawa Timur: Pesona Blue Fire, Kawah Hijau, dan Jalur Pendakian Ramah Pemula. (Foto: mahalo.cz)

Gunung Ijen, Jawa Timur: Pesona Blue Fire, Kawah Hijau, dan Jalur Pendakian Ramah Pemula. (Foto: mahalo.cz)

Gunung Ijen, Permata Alam di Ujung Timur Jawa

Britainaja – Gunung Ijen adalah salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Gunung ini berada pada ketinggian 2.386 mdpl dan menjadi bagian dari Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen seluas ±2.560 hektare. Lokasinya dikelilingi hutan tropis yang rimbun, udara sejuk, dan panorama pegunungan yang indah.

Keistimewaan Ijen terletak pada fenomena blue fire atau api biru yang muncul dari kawahnya. Fenomena ini sangat langka, hanya ada dua di dunia, satu di Ijen dan satu lagi di Danau Dallol, Ethiopia. Blue fire muncul akibat pembakaran gas belerang pada suhu tinggi yang memancarkan cahaya biru terang, menciptakan pemandangan magis di kegelapan malam.

Sejarah Singkat dan Keunikan Geologi

Gunung Ijen tercatat sudah aktif sejak ratusan tahun lalu dan beberapa kali mengalami letusan kecil. Secara geologi, kawahnya mengandung cadangan belerang yang sangat besar. Aktivitas vulkanik ini yang menghasilkan gas belerang bertekanan tinggi, memunculkan fenomena api biru.

Selain itu, Kawah Ijen adalah danau asam terbesar di dunia dengan pH sekitar 0,3, memiliki diameter sekitar 1 km dan kedalaman ±200 meter. Warna hijau toska di siang hari kontras dengan bebatuan abu-abu di sekitarnya, menciptakan pemandangan yang sering menjadi latar foto ikonik.

Perjalanan Menuju Ijen

Ada dua jalur utama menuju Gunung Ijen:

  1. Jalur Banyuwangi – Paltuding

    • Jarak ±38 km dari pusat Banyuwangi (1,5-2 jam perjalanan).

    • Jalan sudah beraspal, namun di beberapa titik terdapat tanjakan curam dan tikungan tajam.

    • Banyak wisatawan menyewa jeep atau mobil double cabin, terutama saat musim hujan.

  2. Jalur Bondowoso – Paltuding

    • Jarak ±70 km dari pusat Bondowoso.

    • Jalur ini melewati hutan lebat dan pemandangan perkebunan kopi yang asri.

    • Lebih sepi dibanding jalur Banyuwangi, cocok untuk yang ingin suasana tenang.

Baca Juga :  10 Tempat Wisata di Jambi yang Wajib Kamu Kunjungi: Surga Tersembunyi di Tengah Sumatera

Paltuding: Titik Awal Pendakian

Paltuding berada di ketinggian 1.850 mdpl dan menjadi basecamp resmi sebelum pendakian. Di sini terdapat area parkir luas, pos tiket, warung makan, penyewaan masker gas, toilet, dan penginapan sederhana. Tiket masuk Ijen untuk wisatawan domestik berkisar Rp20.000-Rp30.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sekitar Rp100.000-Rp150.000.

Pendakian dibuka mulai pukul 01.00 WIB agar wisatawan bisa mencapai kawah saat blue fire masih terlihat jelas.

Jalur Pendakian Ramah Pemula

Pendakian dari Paltuding ke puncak Ijen memakan waktu ±2-3 jam. Jalur dibagi menjadi tiga segmen:

  1. Segmen 1: Jalan Aspal (1 km pertama)

    • Jalur ini cukup landai, cocok untuk pemanasan otot.

    • Suhu udara berkisar 8-12°C pada dini hari.

  2. Segmen 2: Jalur Tanah dan Kerikil (1,5 km berikutnya)

    • Kemiringan jalur 25-30 derajat.

    • Banyak pendaki berhenti sejenak di Pos Bunder untuk beristirahat dan membeli minuman hangat.

  3. Segmen 3: Menuju Puncak dan Kawah

    • Trek mulai datar kembali, lalu menurun curam jika ingin melihat blue fire dari dekat.

    • Butuh masker gas dan senter/headlamp karena area gelap dan penuh asap belerang.

Menyaksikan Blue Fire dan Pesona Kawah

Blue fire hanya bisa dilihat jelas pada pukul 02.00-04.00 WIB saat suasana masih gelap. Cahaya biru tampak seperti sungai api yang mengalir di lereng kawah.

Ketika matahari terbit, pemandangan berganti dramatis. Danau kawah berwarna hijau toska muncul dari balik kabut tipis. Dari tepi kawah, hamparan pegunungan Ijen dan panorama hutan di bawahnya membentang luas, membuat siapa pun terpesona.

Aktivitas Penambang Belerang

Gunung Ijen adalah rumah bagi ratusan penambang belerang tradisional. Mereka bekerja memecah bongkahan belerang dari dasar kawah lalu memikulnya sejauh ±3 km dengan beban 70-90 kg. Aktivitas ini menjadi salah satu daya tarik unik bagi wisatawan, meski di baliknya ada cerita perjuangan dan risiko tinggi yang mereka hadapi setiap hari.

Baca Juga :  10 Tempat Wisata Murah Meriah di Bali yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun

Waktu Terbaik Berkunjung

  • Musim kemarau (Mei-September): Langit cerah, peluang melihat blue fire lebih besar.

  • Musim hujan (Oktober April): Jalur licin, kabut tebal, dan blue fire sulit terlihat.

Penginapan di Sekitar Ijen

Bagi wisatawan yang ingin bermalam, ada berbagai pilihan akomodasi:

  • Catimor Homestay – Dekat jalur Bondowoso, suasana pedesaan.

  • Kawah Ijen Inn – Dekat Paltuding, cocok untuk bangun dini hari.

  • Hotel Santika Banyuwangi – Pilihan nyaman di pusat kota sebelum berangkat ke Ijen.

Kuliner Sekitar Kawasan Ijen

Sebelum atau setelah mendaki, jangan lewatkan kuliner khas Banyuwangi seperti:

  • Sego Tempong – Nasi hangat dengan sambal pedas dan lauk lengkap.

  • Pecel Rawon – Perpaduan unik pecel sayur dan kuah rawon.

  • Kopi Ijen – Kopi arabika berkualitas tinggi dari perkebunan lereng Ijen.

Tips Penting untuk Pendaki

  • Bawa masker gas dan headlamp.

  • Kenakan jaket tebal, sarung tangan, dan sepatu trekking.

  • Datang lebih awal untuk menghindari antrean.

  • Ikuti instruksi petugas dan jangan melewati batas aman kawah.

  • Bawa air minum yang cukup (1-2 liter per orang).

Gunung Ijen bukan sekadar destinasi wisata alam, tetapi juga pengalaman hidup yang memadukan keindahan geologi, budaya lokal, dan petualangan. Fenomena blue fire, kawah hijau yang memukau, serta keramahan warga sekitar menjadikannya salah satu destinasi terbaik di Indonesia.

Jika Anda berencana ke Jawa Timur, masukkan Ijen dalam daftar prioritas perjalanan. Bagikan artikel ini agar lebih banyak orang mengenal keajaiban Ijen, dan temukan inspirasi wisata alam lainnya di Britainaja.com. (Wd)

Follow WhatsApp Channel britainaja.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tempat Wisata Kuliner di Jakarta Paling Enak & Hits, Wajib Dicobain!
10 Tempat Nongkrong Hits di Caringin Bogor dengan Suasana Alam yang Memikat
10 Tempat Nongkrong Hits di Merauke yang Wajib Kamu Coba
Curug Minger Gunung Slamet – Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Tertinggi Jawa Tengah
10+ Kafe Murah di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru yang Nyaman untuk Nongkrong & Work from Cafe
Mandalika Lombok: Panduan Terlengkap Wisata Olahraga, Relaksasi, Pantai Eksotis, dan Budaya Lokal Pasca MotoGP
Wanaraja, Permata Tersembunyi di Timur Garut: Panduan Lengkap Eksplorasi 2025
Tips Solo Traveling Aman untuk Wanita di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 15:13 WIB

Tempat Wisata Kuliner di Jakarta Paling Enak & Hits, Wajib Dicobain!

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 09:17 WIB

10 Tempat Nongkrong Hits di Caringin Bogor dengan Suasana Alam yang Memikat

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 07:09 WIB

10 Tempat Nongkrong Hits di Merauke yang Wajib Kamu Coba

Jumat, 15 Agustus 2025 - 10:13 WIB

Curug Minger Gunung Slamet – Surga Tersembunyi di Lereng Gunung Tertinggi Jawa Tengah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 08:03 WIB

10+ Kafe Murah di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru yang Nyaman untuk Nongkrong & Work from Cafe

Berita Terbaru

10 Tempat Nongkrong Hits di Merauke yang Wajib Kamu Coba. (Foto: wisatalombok)

Wisata

10 Tempat Nongkrong Hits di Merauke yang Wajib Kamu Coba

Sabtu, 16 Agu 2025 - 07:09 WIB