Britainaja – Setelah video berdurasi lima menit yang melibatkan dirinya viral dan menjadi perbincangan hangat di media sosial, Salsabila Rahma, mantan guru SD di Kecamatan Ambulu, Jember, akhirnya angkat bicara. Klarifikasi tersebut disampaikan melalui unggahan di akun TikTok pribadinya.
Diketahui, Salsabila sebelumnya aktif di media sosial melalui akun TikTok @sossalsaa dan @cc_salsaa. Namun, kedua akun tersebut kini sudah lama tidak aktif, dengan kolom komentar yang juga telah dinonaktifkan. Sementara itu, muncul akun TikTok lain, @sissalsa, yang mengunggah berbagai video, meskipun belum dipastikan apakah akun tersebut benar-benar miliknya.
Dalam klarifikasinya, Salsabila menjelaskan secara rinci melalui 12 lembar unggahan yang berisi 21 poin penjelasan. Ia mengakui bahwa video tersebut memang miliknya, tetapi dibuat karena bujukan mantan pacar yang dikenalnya secara online. Setelah hubungan mereka berakhir, pria yang mengaku sebagai pengusaha kaya itu justru terbukti sebagai penipu dan menyebarkan video tersebut ke media sosial.
Mengalami tekanan serta teror dari mantan pacarnya, Salsabila akhirnya memberanikan diri untuk bercerita kepada orang tuanya. Dengan dukungan keluarga, ia kini berupaya menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam klarifikasinya, ia juga menjelaskan bagaimana dirinya bisa terjerat dalam situasi ini:
-
Kondisi emosional: Setelah putus dari mantan pacar sekitar tujuh bulan sebelum kejadian, ia merasa kesepian. Selama enam bulan, ia disibukkan membantu ibunya dalam pelatihan online, tetapi setelah pelatihan selesai, ia kembali merasa kosong.
-
Mencari pasangan: Pada November 2024, ia mulai membuka diri untuk mengenal orang baru, termasuk pria yang kemudian terbukti sebagai pelaku penyebaran video.
-
Dibujuk oleh pelaku: Pria tersebut mengaku sebagai pengusaha kaya dari Kalimantan, tidak memiliki akses ke WhatsApp, dan hanya bisa berkomunikasi lewat Instagram. Ia tidak menyadari bahwa pola komunikasi ini adalah ciri khas penipuan.
-
Manipulasi dan kepercayaan: Dalam percakapan yang bersifat manipulatif, ia dibuat nyaman dan mulai percaya kepada pria tersebut. Hubungan mereka pun semakin intens secara online.
-
Identitas palsu: Pelaku menggunakan foto pria asing yang tampak menarik dan mengaku sebagai keturunan campuran. Ia juga sering menjanjikan berbagai hadiah mewah, seperti mobil, sehingga semakin membuat Salsabila percaya.
-
Permintaan aneh: Pada suatu titik, komunikasi mereka mulai mengarah ke hal-hal pribadi. Salsabila yang polos bahkan pernah mengirimkan foto-foto kesehariannya, termasuk saat ia sedang mengaji.
Saat ini, kasus ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Polres Jember telah memulai penyelidikan terkait penyebaran video yang menghebohkan publik tersebut. (*/wd)