Britainaja – Yogyakarta adalah kota yang menyimpan pesona tak hanya dari segi wisata alam dan kulinernya saja, tetapi juga dari jejak sejarah, spiritualitas dan kebudayaannya yang begitu kental dan mengakar pada kota tersebut. Kawasan Malioboro sebagai pusat keramaian dan ikon utama kota Jogja ternyata dikelilingi oleh banyak destinasi wisata yang indah dan sangat menarik untuk dikunjungi.
Berikut adalah 13 tempat wisata dekat Malioboro yang bisa kamu kunjungi hanya dengan berjalan kaki atau naik becak dalam beberapa menit saja.
1. Masjid Gedhe Kauman
Jl. Kauman, Ngupasan, Kraton, Yogyakarta
Google Maps: Klik disini
Masjid Gedhe Kauman adalah saksi bisu penyebaran agama Islam di wilayah Yogyakarta yang dibangun pada tahun 1773 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama ulama besar, Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat. Masjid ini menjadi simbol spiritual Keraton Yogyakarta.
Dengan arsitektur khas Jawa: atap tajug tumpang tiga dan pendopo luas, Masjid Gedhe tak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat tradisi Islam seperti pengajian, tabligh akbar, hingga ritual Sekaten. Atmosfer religius dan aura sejarah menyatu di setiap sudut Masjid ini.
Fasilitas: tempat wudhu yang bersih, perpustakaan Islam, toilet dan area parkir
Tiket Masuk: Gratis
Waktu Ideal Berkunjung: Pagi atau sore hari
2. Museum Sonobudoyo
Jl. Trikora No.6, Ngupasan, Gondomanan
Google Maps: Klik disini
Ingin tahu lebih dalam tentang warisan budaya Jawa? Museum Sonobudoyo adalah tempatnya. Museum ini memiliki koleksi benda-benda klasik yang mencerminkan kekayaan peradaban Jawa, seperti wayang kulit, keris, gamelan, batik, hingga manuskrip kuno beraksara Jawa dan Arab Pegon.
Tak hanya melihat-lihat, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan wayang kulit setiap malam yang diselenggarakan secara rutin. Museum ini sangat cocok untuk wisata edukatif, terutama bagi pelajar dan penggemar sejarah.
Jam Buka: 08.00–15.30 (Senin tutup)
Tiket Masuk: Rp3.000 (lokal), Rp5.000 (asing)
Fasilitas: Pemandu wisata, mushola, toilet, taman
3. Titik Nol Kilometer Yogyakarta
Perempatan Jalan Margo Mulyo, Gondomanan
Google Maps: Klik disini
Titik Nol Kilometer adalah ruang terbuka yang tak pernah sepi dari aktivitas warga dan wisatawan yang datang untuk mengunjunginya. Dikelilingi oleh bangunan peninggalan Belanda seperti Gedung Agung dan Kantor Pos Besar, tempat ini kerap dijadikan sebagai titik awal eksplorasi kota Yogyakarta.
Pada malam hari, kawasan ini semakin ramai dengan kehadiran komunitas seni, musik jalanan, hingga fotografer. Suasana klasik berpadu dengan lampu kota yang romantis menjadikan tempat ini spot foto ikonik.
Tiket Masuk: Gratis
Fasilitas: Tempat duduk publik, pencahayaan indah, pedestrian luas
4. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Jl. Rotowijayan, Kraton
Google Maps: Klik disini
Keraton bukan hanya sekadar tempat tinggal Sultan, tapi juga pusat budaya Jawa yang hidup dan di lestarikan hingga saat ini. Di dalam kompleks istana, kamu bisa menjumpai berbagai bangunan klasik, museum keraton, hingga pertunjukan seni tradisional seperti tari-tarian dan musik gamelan.
Pemandu wisata siap menjelaskan makna filosofis bangunan dan tradisi keraton yang mengakar kuat dalam budaya masyarakat Yogyakarta.
Jam Buka: 08.30–13.00 (Senin tutup)
Tiket: Rp5.000 (lokal), Rp15.000 (asing)
Dress Code: Pakaian sopan dan rapi
5. Taman Sari (Istana Air)
Komplek Taman Sari, Kraton
Google Maps: Klik disini
Taman Sari dulunya merupakan taman kerajaan tempat Sultan dan keluarganya bersantai untuk menikmati kebersamaannya. Kompleks ini memiliki kolam pemandian, taman bunga, terowongan bawah tanah dan masjid bawah tanah yang unik.
Kini Taman Sari menjadi spot favorit fotografer dan pecinta arsitektur. Banyak pengunjung yang datang untuk menyusuri jejak sejarah dan sekedar berfoto di bangunan peninggalan kolonial Belanda bercorak Jawa yang penuh dengan estetika tersebut.
Tiket Masuk: Rp5.000–Rp7.000
Fasilitas: Pemandu lokal, toilet, area istirahat
6. Museum Benteng Vredeburg
Jl. Margo Mulyo No.6, Gondomanan
Google Maps: Klik disini
Benteng ini awalnya dibangun oleh Belanda untuk mengawasi Keraton. Sekarang, Vredeburg berfungsi sebagai museum sejarah nasional yang memamerkan diorama, koleksi dokumen perjuangan kemerdekaan, dan arsitektur kolonial yang masih terjaga.
Ruang diorama perjuangan kemerdekaan dari masa ke masa membuatmu seolah menyaksikan sejarah secara langsung.
Jam Operasional: Selasa–Minggu, 08.00–16.00
Tiket Masuk: Rp3.000 (dewasa), Rp2.000 (anak-anak)
Fasilitas: Perpustakaan, ruang teater mini, kafe kecil
7. Museum Kereta Keraton
Jl. Rotowijayan No.2, Kraton
Google Maps: Klik disini
Museum ini memamerkan koleksi kereta kencana milik Keraton termasuk yang digunakan dalam upacara kenegaraan maupun ritual adat. Setiap kereta dihiasi dengan ornamen emas dan simbol kerajaan yang sarat makna.
Salah satu yang paling terkenal adalah Kyai Jongwiyat, kereta pengantar jenazah sultan. Mengunjungi museum ini seperti mengintip kemegahan istana di masa lalu.
Tiket: Rp5.000
Fasilitas: Guide lokal, toilet, spot foto heritage
8. Tugu Pal Putih (Tugu Jogja)
Perempatan Jalan Margo Utomo dan Jalan AM Sangaji
Google Maps: Klik disini
Tugu Jogja bukan hanya sebagai ikon kota, tetapi juga memiliki nilai filosofi yang tinggi, yaitu melambangkan hubungan manusia dengan Tuhannya. Tugu ini sering dijadikan penanda awal atau akhir perjalanan wisata di Jogja.
Pagi dan malam hari menjadi waktu favorit wisatawan untuk berfoto di depan tugu dengan latar belakang langit biru atau lampu kota.
Tiket: Gratis
Fasilitas: Area pedestrian luas, tempat duduk, akses mudah
9. Pasar Beringharjo
Jl. Margo Mulyo, Ngupasan
Google Maps: Klik disini
Pasar Beringharjo adalah pasar tradisional tertua di Yogyakarta dan menjadi pusat batik terbesar di kota ini. Kamu bisa membeli berbagai macam batik, mulai dari kain meteran hingga baju yang sudah jadi.
Selain itu, ada juga jamu tradisional, kerajinan tangan, makanan khas, hingga barang-barang antik. Pasar ini adalah surga belanja dengan nuansa klasik tradisional yang khas.
Jam Operasional: 08.30–16.00
Tips: Siapkan uang tunai dan jangan lupa tawar harga
10. Kampung Gudeg Wijilan
Jl. Wijilan, Panembahan, Kraton
Google Maps: Klik disini
Jika ingin mencicipi kuliner khas Yogyakarta, kamu harus mampir ke Kampung Wijilan. Di sepanjang jalan ini berjejer warung gudeg legendaris seperti Gudeg Yu Djum dan Gudeg Bu Lies. Rasanya autentik, manis gurih, dengan sambal krecek yang pedas menggigit.
Tak hanya makan di tempat, kamu juga bisa membawa pulang gudeg kalengan yang bisa tahan berhari-hari. Cocok untuk oleh-oleh.
Harga: Rp15.000–Rp40.000 per porsi
Jam Buka: 06.00–21.00
11. Alun-Alun Kidul (Alkid)
Jl. Alun-Alun Kidul, Patehan
Google Maps: Klik disini
Alun-alun selatan Keraton ini terkenal dengan keberadaan dua pohon beringin kembar yang melegenda. Konon, kalau kamu bisa berjalan lurus menutup mata melewati celah di antara pohon, harapanmu akan terkabul.
Di malam hari, tempat ini berubah jadi taman hiburan rakyat dengan becak lampu warna-warni, jajanan murah meriah, dan suasana yang hangat.
Tiket Masuk: Gratis
Aktivitas: Masangin, kuliner malam, sepeda hias
12. Situs Warungboto
Jl. Veteran No.77, Umbulharjo
Google Maps: Klik disini
Meski tak setenar Taman Sari, Situs Warungboto ini juga menyimpan keunikannya tersendiri. Bangunan bersejarah ini dulunya adalah pesanggrahan bangsawan, lengkap dengan tempat pemandian yang berarsitektur simetris. Spot ini kerap dijadikan lokasi untuk foto pre wedding karena tampak klasik dan eksotis.
Tiket Masuk: Gratis
Waktu Terbaik: Pagi atau sore hari di saat matahari lembut
13. Taman Pintar Yogyakarta
Jl. Panembahan Senopati No.1-3
Google Maps: Klik disini
Taman Pintar adalah destinasi edukatif yang penuh warna. Sangat cocok untuk anak-anak dan pelajar karena taman ini memiliki berbagai wahana interaktif berupa sains, teknologi, astronomi, hingga simulasi gempa bumi.
Tak hanya belajar, pengunjung juga bisa bermain sambil mengasah kreativitas di zona air, ruang planetarium, dan laboratorium mini.
Tiket Masuk: Rp10.000–Rp18.000
Jam Buka: 08.30–16.00 (Senin tutup)
Tak perlu jauh-jauh dari Malioboro hanya untuk menikmati pengalaman wisata yang sarat akan makna. Mulai dari masjid tua yang penuh sejarah, museum perjuangan, pasar tradisional, hingga taman budaya, semua bisa kamu temukan hanya dalam radius 2 km dari pusat kota.
Jadikan liburanmu di Jogja lebih kaya dengan mengunjungi tempat-tempat penuh nilai spiritual dan budaya ini! (Wd)
