Britainaja – Puncak ibadah haji di Arafah,Muzdalifah, dan Mina yang dikenal sebagai Armuzna menjadi momen sakral sekaligus penuh tantangan bagi jutaan jemaah dari seluruh dunia. Salah satu risiko serius yang mengintai adalah heat stroke akibat suhu ekstrem di Tanah Suci yang bisa mencapai lebih dari 40°C.
“Heat stroke adalah kondisi darurat medis yang bisa mengancam jiwa bila tidak segera ditangani. Hal ini terjadi saat suhu tubuh naik drastis karena paparan panas berlebih dan tubuh kehilangan kemampuannya mengatur suhu internal,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Rabu (04/06/2025).
Kondisi ini berisiko dapat merusak organ vital seperti otak, jantung,ginjal, dan otot. Gejala heat stroke yang perlu diwaspadai antara lain: suhu tubuh tinggi, kulit terasa panas dan kering, sakit kepala, pusing, kebingungan, mual, denyut nadi cepat, hingga kehilangan kesadaran.
Tips Mencegah Heat Stroke Saat Haji
Agar ibadah haji berjalan lancar dan aman, berikut beberapa langkah pencegahan heat stroke yang disarankan:
1. Cukupi Kebutuhan Cairan
-
Minum air putih secara rutin, bahkan jika tidak merasa haus, idealnya setiap 15–20 menit dalam jumlah kecil.
-
Gunakan air zamzam yang tersedia untuk membantu hidrasi.
-
Konsumsi oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
-
Hindari minuman manis, bersoda, atau berkafein seperti teh manis dan kopi.
-
Bawa botol minum pribadi yang bisa diisi ulang.
2. Lindungi Diri dari Paparan Langsung Sinar Matahari
-
Gunakan pelindung kepala seperti topi lebar, payung, atau kain basah.
-
Sebisa mungkin berada di tempat teduh, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00 saat cuaca sedang terik.
3. Istirahat yang Cukup dan Jangan Forsir Diri
-
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina.
-
Bila merasa lelah atau tidak enak badan, jangan ragu untuk segera beristirahat.
4. Perhatikan Pola Makan dan Gizi
-
Makan secara teratur dengan menu bergizi seimbang.
-
Hindari makanan yang sudah tidak layak konsumsi.
5. Manfaatkan Teknologi Sederhana
-
Gunakan semprotan air dingin atau air zamzam untuk menyegarkan tubuh.
-
Bawa kipas tangan atau kipas portabel untuk membantu sirkulasi udara.
6. Segera Cari Bantuan Bila Muncul Gejala
-
Jika mengalami gejala seperti pusing, lemas, atau kesulitan bernapas, segera hubungi petugas kesehatan terdekat.
-
Selalu bawa obat pribadi, dan informasikan kondisi kesehatan kepada ketua rombongan atau petugas kesehatan haji.
Liliek menekankan bahwa upaya pencegahan ini penting agar jemaah tetap bugar selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. “Kesehatan adalah modal utama dalam beribadah,” ujarnya.
Dengan persiapan dan kewaspadaan yang tepat, diharapkan para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta meraih predikat haji yang mabrur. (Tim)