Ia menilai bahwa tren ini sebenarnya mencerminkan peningkatan harapan dan standar profesionalisme dari generasi muda, namun juga menjadi tantangan bagi pemerintah dalam menarik talenta berkualitas untuk bergabung di sektor publik.
Terlebih dengan keterbatasan anggaran negara, profesi PNS semakin sulit bersaing dengan tawaran sektor swasta, terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu, menurutnya, reformasi menyeluruh dalam sistem manajemen ASN sangat diperlukan. Pemerintah perlu mengembangkan sistem penempatan yang tidak hanya administratif, tetapi juga memperhatikan insentif, dukungan infrastruktur, dan aspek kesejahteraan sosial.
“Jika fasilitas dan kompensasi memadai, maka kendala jarak penempatan bisa diatasi. ASN akan lebih mudah pulang dan tetap terhubung dengan keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai gelombang pengunduran diri ini sebagai sinyal kuat bahwa mitos tentang kenyamanan dan stabilitas sebagai PNS mulai memudar.
“Angka hampir dua ribu pengunduran diri ini menunjukkan adanya benturan nyata antara ekspektasi generasi muda dan kondisi kerja aktual di birokrasi,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya