Britainaja – Selama ini Gunung Everest dianggap sebagai puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.840 meter di atas permukaan laut. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkap fakta menarik: gelar gunung tertinggi sejati justru dipegang oleh Mauna Kea, gunung berapi tidak aktif yang berada di Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat.
Meski tampak hanya memiliki ketinggian 4.205 meter dari permukaan laut, Mauna Kea ternyata menjulang jauh lebih tinggi jika dihitung dari dasar Samudra Pasifik. Berdasarkan data dari United States Geological Survey (USGS), struktur gunung ini membentang hingga sekitar 6.000 meter di bawah permukaan laut, sehingga total ketinggiannya mencapai 10.210 meter, lebih tinggi sekitar satu mil dibanding Everest.
Fakta mencengangkan ini juga diakui secara resmi oleh Guinness World Records, yang menetapkan Mauna Kea sebagai gunung tertinggi di dunia bila diukur dari dasar bumi. Dalam bahasa Hawaii, “Mauna Kea” berarti “Gunung Putih”, merujuk pada puncaknya yang sering tertutup salju meskipun terletak di wilayah tropis.
Tidak hanya karena ketinggiannya, Mauna Kea juga dikenal sebagai tempat yang populer untuk aktivitas rekreasi seperti ski, snowboard, hingga pendakian. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan datang untuk menikmati panorama pegunungan yang spektakuler dan udara segar khas Hawaii.
Letak Mauna Kea yang berada di dekat garis khatulistiwa membuat langit di atasnya sangat cerah dan minim polusi cahaya. Kondisi tersebut menjadikannya sebagai salah satu lokasi observasi astronomi terbaik di dunia.
Di puncaknya berdiri 13 teleskop internasional yang dimiliki oleh berbagai lembaga penelitian ternama, termasuk NASA, Caltech, dan lembaga riset Jepang. Salah satu yang paling terkenal adalah teleskop Keck, yang menjadi salah satu teleskop optik terbesar di dunia.
Mauna Kea juga menyimpan kisah eksplorasi luar biasa. Ilmuwan asal Amerika Serikat, Victor Vescovo, bersama peneliti kelautan Clifford Kapono, tercatat sebagai orang pertama yang berhasil menaklukkan gunung ini dari dua sisi, dasar laut dan puncak gunung.
Dengan menggunakan kapal selam Limiting Factor, keduanya berhasil menyelam hingga kedalaman 16.785 kaki di bawah laut, sebelum kemudian mencapai puncak Mauna Kea di ketinggian 13.802 kaki. Menurut Vescovo, pencapaian tersebut menjadi pengalaman unik karena mampu memadukan dua kecintaannya: menjelajah lautan dan menaklukkan gunung.
Kini, Mauna Kea bukan sekadar destinasi wisata atau lokasi penelitian, tetapi juga menjadi simbol keagungan alam semesta dan kemajuan ilmu pengetahuan. Dengan perpaduan antara kekuatan alam, keindahan lanskap, dan nilai ilmiah, gunung ini mengingatkan manusia bahwa bumi masih menyimpan banyak misteri yang menakjubkan di balik keheningan samudra. (Tim)









