Britainaja – Tidak sedikit orang yang memilih untuk tidak sarapan karena berbagai alasan, mulai dari ingin menurunkan berat badan, terburu-buru di pagi hari, hingga merasa belum lapar. Meski tampak sepele, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi, dr. Surakshith, menegaskan bahwa kebiasaan tersebut dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan.
“Untuk menjaga sistem pencernaan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan, penting bagi seseorang untuk memulai hari dengan sarapan,” ujar dr. Surakshith, dikutip dari Hindustan Times, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, sarapan berfungsi sebagai pemicu utama metabolisme setelah tubuh beristirahat semalaman. Tanpa asupan pagi, sistem tubuh kehilangan energi untuk beraktivitas optimal, sehingga memengaruhi fungsi organ, terutama saluran cerna.
Berikut beberapa risiko kesehatan yang dapat muncul jika seseorang sering melewatkan sarapan:
1. Metabolisme Tubuh Melambat
Ketika tidak ada asupan makanan di pagi hari, tubuh akan menghemat energi dan menurunkan laju metabolisme. Kondisi ini dikenal sebagai starvation mode, di mana tubuh lebih banyak menyimpan energi ketimbang membakarnya. Padahal, sarapan yang bergizi membantu menstabilkan kadar gula darah serta menjaga sistem pencernaan tetap aktif sepanjang hari.
2. Produksi Asam Lambung Meningkat
Meski tidak ada makanan yang masuk, perut tetap menghasilkan asam lambung. Jika dibiarkan, asam yang berlebihan dapat menimbulkan sensasi perih, refluks, atau bahkan gastritis. Tanpa makanan yang bisa dicerna, cairan asam tersebut justru mengiritasi dinding lambung dan kerongkongan, sehingga meningkatkan risiko gangguan pencernaan di kemudian hari.
3. Ritme Pencernaan Terganggu
Tubuh memiliki pola kerja pencernaan yang mengikuti ritme tertentu. Melewatkan sarapan membuat sistem ini tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, proses pembuangan menjadi tidak teratur, menyebabkan sembelit, perut kembung, dan rasa tidak nyaman di perut. Asupan rutin di pagi hari membantu menjaga pergerakan usus tetap stabil.
4. Meningkatkan Risiko Makan Berlebihan
Tanpa sarapan, rasa lapar biasanya menumpuk hingga siang hari. Hal ini kerap membuat seseorang makan dalam porsi besar, bahkan berlebihan. Pola makan seperti ini dapat menyebabkan perut terasa begah dan mengganggu fungsi sistem cerna. Idealnya, tubuh mendapatkan energi dalam porsi kecil namun rutin sejak pagi untuk mendukung kerja organ pencernaan.
Sarapan bukan sekadar rutinitas pagi, melainkan bagian penting dari gaya hidup sehat. Memulai hari dengan makanan bergizi membantu tubuh menjaga metabolisme, menyeimbangkan kadar gula, dan melindungi kesehatan saluran cerna. (Wd)