Britainaja – Platform game populer Roblox Corp mengambil langkah serius dalam upaya melindungi penggunanya. Perusahaan telah mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan semua pemain untuk menjalani pemeriksaan atau verifikasi usia jika ingin menggunakan fitur obrolan atau chat di dalam game.
Kebijakan ini merupakan respons proaktif untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, terutama bagi anak-anak. Verifikasi usia akan menggunakan teknologi pengenalan wajah atau kartu identitas resmi pengguna, seperti yang di laporkan oleh France24 pada Rabu (19/11/2025).
Pemeriksaan usia ini memiliki dua tujuan utama yang krusial. Pertama, untuk mencegah pengguna di bawah usia 9 tahun mengakses fitur chat tanpa seizin orang tua mereka. Kedua, langkah ini juga di rancang untuk membatasi atau menyaring percakapan yang terjadi antara pengguna dewasa dan anak-anak.
Melalui sistem baru ini, seluruh pengguna akan di kelompokkan ke dalam enam kategori usia yang berbeda. Kategori tersebut di mulai dari kelompok usia di bawah 9 tahun hingga yang berusia di atas 21 tahun. Pengelompokan ini memungkinkan Roblox untuk menyesuaikan pengalaman chat sesuai dengan batasan usia yang berlaku.
Implementasi wajib verifikasi usia untuk fitur chat ini akan di mulai secara bertahap. Rollout awal di jadwalkan pada minggu pertama bulan Desember. Tiga negara yang akan menjadi perintis adalah Australia, Selandia Baru, dan Belanda.
Setelah uji coba awal berhasil, kebijakan ini di rencanakan akan diperluas ke seluruh dunia (global) mulai awal Januari tahun 2026. Roblox mengklaim inisiatif ini menjadikan mereka platform game pertama yang secara tegas mewajibkan verifikasi usia menggunakan wajah untuk mengakses fitur obrolan.
Para pemain di beri opsi untuk memverifikasi usia mereka dengan mengambil foto wajah atau menggunakan dokumen identitas yang sah (ID). Sebelumnya, opsi verifikasi ini bersifat sukarela, tetapi sebentar lagi akan menjadi kewajiban.
Proses penaksiran dan verifikasi usia sepenuhnya di kelola oleh Persona, sebuah perusahaan independen yang bergerak di bidang verifikasi identitas. Roblox memastikan bahwa setiap gambar atau rekaman video yang di gunakan dalam proses tersebut akan langsung di hapus setelah verifikasi selesai. Dengan demikian, fitur chat tidak akan bisa di akses oleh pemain mana pun sebelum proses verifikasi usia ini tuntas.
Pengumuman penting dari Roblox ini muncul berdekatan dengan rencana pemberlakuan larangan media sosial bagi anak di bawah 16 tahun di Australia. Aturan ketat tersebut di jadwalkan berlaku efektif pada tanggal 10 Desember.
Platform yang terbukti gagal mendeteksi atau mencegah akun anak di bawah 16 tahun dapat di kenai sanksi berupa denda yang sangat besar, mencapai Aus$49,5 juta atau setara dengan sekitar Rp827,3 miliar.
Meskipun demikian, Roblox termasuk dalam daftar platform yang di kecualikan dari undang-undang spesifik ini, bersama dengan platform lain seperti Discord, WhatsApp, dan Lego Play. Namun, pihak berwenang Australia tetap memiliki hak penuh untuk memaksa platform-platform yang di kecualikan tersebut agar mematuhi aturan jika dianggap perlu demi perlindungan anak-anak. Langkah wajib verifikasi usia ini menunjukkan komitmen Roblox untuk bekerja sama dalam menciptakan ruang digital yang aman.









