Tiga Surga Tersembunyi di Indonesia Tanpa Sinyal, Nikmati Liburan Tanpa Gangguan

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Desa Wae Rebo (Foto: authentic-indonesia)

Desa Wae Rebo (Foto: authentic-indonesia)

Britainaja – Dalam era serba cepat seperti sekarang, sulit rasanya lepas dari layar ponsel. Setiap hari kita disuguhi notifikasi tanpa henti, pesan masuk, dan media sosial yang seolah tak pernah berhenti berputar. Karena itu, semakin banyak orang mencari tempat untuk benar-benar “menghilang sejenak” dari dunia maya dan menemukan ketenangan di alam.

Indonesia, negeri dengan ribuan pulau dan kekayaan alam luar biasa, punya beberapa lokasi yang justru menawarkan ketenangan dengan tidak adanya sinyal telepon. Di tempat-tempat ini, koneksi yang terpenting bukanlah internet, melainkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

Berikut tiga destinasi wisata alam tanpa sinyal di Indonesia yang cocok bagi siapa pun yang ingin rehat dari hiruk-pikuk digital.

1. Pulau Sempu, Malang – Surga Tenang di Ujung Jawa Timur

Pulau Sempu
Pulau Sempu (rayadventure)

Terletak sekitar 75 kilometer dari Kota Malang, Pulau Sempu dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi alam paling eksotis di Jawa Timur. Pulau ini berstatus cagar alam yang dijaga ketat, sehingga aksesnya terbatas dan suasananya masih sangat alami.

Salah satu daya tarik utama Pulau Sempu adalah Segara Anakan, sebuah danau alami berwarna biru toska yang tersembunyi di balik tebing karst. Untuk mencapainya, pengunjung perlu melakukan trekking sekitar dua jam dari Pantai Sendang Biru. Tidak ada sinyal di sepanjang perjalanan, tetapi justru di situlah letak pesonanya, kesunyian yang menenangkan dan suara alam yang begitu nyata.

Kegiatan favorit di Pulau Sempu antara lain berkemah di tepi danau, hiking, dan mengamati satwa liar seperti burung migran dan penyu hijau. Saat malam tiba, cahaya bintang yang berkilau di atas permukaan air menciptakan suasana yang benar-benar magis.

Meski indah, wisatawan perlu mengingat bahwa pulau ini merupakan kawasan konservasi. Karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan tidak meninggalkan sampah agar keasriannya tetap terjaga.

2. Desa Waerebo, Nusa Tenggara Timur – Desa di Atas Awan yang Tenang

Desa Wae Rebo
Desa Wae Rebo (Foto: authentic-indonesia)

Bagi yang mencari pengalaman budaya dan keheningan sekaligus, Desa Waerebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi pegunungan, desa tradisional ini sering disebut sebagai “desa di atas awan”.

Baca Juga :  Kulineran Asyik di Jakarta: 9 Tempat Makan Favorit yang Lagi Hits dan Bikin Ketagihan

Untuk mencapai Waerebo, pengunjung harus melakukan perjalanan menanjak sejauh sekitar 4–5 jam trekking dari desa terdekat. Sinyal seluler? Jangan harap. Di sini, satu-satunya koneksi yang Anda rasakan adalah dengan alam dan masyarakat adat yang ramah menyambut setiap tamu.

Desa ini terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucut bernama Mbaru Niang, yang menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan alam. Wisatawan dapat menginap di rumah adat, belajar menenun, atau mengikuti kegiatan harian masyarakat lokal seperti berkebun dan memasak bersama.

Selain itu, pemandangan lembah hijau dan kabut pagi yang menyelimuti perbukitan menjadi daya tarik tersendiri bagi para fotografer dan pencinta alam. Di Waerebo, waktu berjalan lambat—memberi kesempatan bagi pengunjung untuk benar-benar menghargai kesederhanaan hidup.

3. Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh – Rumah Para Satwa Langka

Taman Nasional Gunung Leuser
Taman Nasional Gunung Leuser (Foto: Google)

Jika Anda lebih suka petualangan di alam liar, Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh wajib masuk daftar. Kawasan konservasi seluas lebih dari 1 juta hektar ini merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi rumah bagi ribuan spesies flora dan fauna endemik Sumatera.

Salah satu penghuni paling terkenal adalah orangutan Sumatera, yang dapat dilihat langsung di alam bebas melalui jalur trekking. Selain itu, taman nasional ini juga menjadi habitat harimau Sumatera, badak, dan gajah Asia.

Karena sebagian besar wilayahnya masih berupa hutan hujan tropis yang lebat, jaringan seluler nyaris tidak tersedia. Namun, justru di sinilah letak pesonanya: pengunjung bisa menikmati pengalaman trekking, berkemah, atau mengamati satwa liar (wildlife watching) tanpa distraksi digital apa pun.

Terdapat berbagai pilihan jalur pendakian, dari rute ringan untuk pemula hingga rute menantang yang melewati sungai, air terjun, dan perbukitan. Bagi pecinta alam sejati, Gunung Leuser bukan sekadar destinasi wisata, tetapi sebuah perjalanan spiritual menyatu dengan hutan yang masih perawan.

Baca Juga :  Mengenang Sosok Ricky Siahaan, Gitaris Seringai yang Tutup Usia Saat Tur di Jepang

Mengapa Wisata Tanpa Sinyal Semakin Populer?

Fenomena “digital detox” atau berlibur tanpa perangkat digital semakin banyak diminati, terutama di kalangan pekerja urban yang lelah dengan rutinitas dan tekanan media sosial. Dengan pergi ke tempat yang tidak memiliki sinyal, seseorang dapat benar-benar mengistirahatkan pikiran, meningkatkan fokus, dan memperkuat koneksi sosial langsung dengan orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, wisata tanpa sinyal juga mendukung konsep ekowisata berkelanjutan. Karena sebagian besar destinasi ini berada di kawasan konservasi atau pedesaan terpencil, kehadiran wisatawan yang bertanggung jawab membantu ekonomi lokal tanpa merusak lingkungan.

Tips Sebelum Berlibur ke Tempat Tanpa Sinyal

  1. Persiapkan fisik dan perlengkapan dengan matang. Banyak lokasi memerlukan perjalanan menanjak atau trekking jauh dari pusat kota.

  2. Beritahu keluarga atau teman sebelum berangkat. Karena sulit dihubungi, penting memberi tahu lokasi dan perkiraan waktu pulang.

  3. Bawa kebutuhan dasar sendiri, termasuk air minum, obat-obatan pribadi, dan makanan ringan.

  4. Hormati adat dan lingkungan setempat. Jangan merusak atau meninggalkan sampah di area wisata.

Dengan perencanaan yang baik, liburan tanpa sinyal bisa menjadi pengalaman paling menenangkan dan bermakna dalam hidup Anda.

Menjelajahi wisata alam tanpa sinyal di Indonesia bukan hanya tentang melepas penat, tetapi juga tentang menemukan kembali makna “terhubung” yang sesungguhnya—bukan dengan jaringan digital, melainkan dengan alam dan diri sendiri.

Baik itu Pulau Sempu yang menawan, Desa Waerebo yang menenangkan, atau Taman Nasional Gunung Leuser yang penuh petualangan, semuanya menawarkan keindahan dan keheningan yang sulit ditemukan di tengah kehidupan modern.

Jadi, matikan ponsel Anda sejenak, rasakan suara hutan, semilir angin gunung, dan nikmati keajaiban alam Indonesia yang autentik.

Siap menjauh sejenak dari dunia digital? Rencanakan perjalanan Anda ke salah satu destinasi tanpa sinyal ini dan temukan ketenangan sejati di tengah keindahan alam Indonesia. (Wd)

Berita Terkait

Ini Alasan Penumpang Tak Boleh Pindah Kursi Sembarangan di Pesawat
Bandara Ngurah Rai Perkuat Konektivitas, Bali Raih Pulau Terbaik Asia 2025
Pesona Wisata Malam Ragunan: Menyapa Satwa Nokturnal di Jakarta
Liburan Hemat ke Vietnam Akhir Tahun, Dapat Diskon Tiket dan Hotel!
Wisata Sejarah Kolonial di Kota Tua Jakarta: Jejak Masa Lalu yang Tetap Hidup
Wisata Alam Hits Sumatera Barat 2025: 8 Surga Alam yang Wajib Dikunjungi
Panduan Liburan Keluarga ke Bali Tanpa Biaya Mahal: Tips Hemat Menikmati Surga Tropis
10 Destinasi Wisata Mandalika Lombok Terpopuler: Pesona Pantai, Budaya, dan Alam yang Wajib Kamu Jelajahi

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 16:52 WIB

Tiga Surga Tersembunyi di Indonesia Tanpa Sinyal, Nikmati Liburan Tanpa Gangguan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Ini Alasan Penumpang Tak Boleh Pindah Kursi Sembarangan di Pesawat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 10:42 WIB

Bandara Ngurah Rai Perkuat Konektivitas, Bali Raih Pulau Terbaik Asia 2025

Minggu, 12 Oktober 2025 - 09:24 WIB

Pesona Wisata Malam Ragunan: Menyapa Satwa Nokturnal di Jakarta

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:13 WIB

Liburan Hemat ke Vietnam Akhir Tahun, Dapat Diskon Tiket dan Hotel!

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Subianto (berkas abu-abu) menyaksikan proses penandatanganan Perjanjian Perdamaian dan Penghentian Perang di Gaza oleh Presiden AS donald Trump dan Presiden Republik Turkiye Recep Teyyep Erdogan, serta Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fatah El-Sisi, pada Senin (13/10/2025). (Foto: Biro Pers Setpres)

Internasional

Presiden Prabowo Saksikan Penandatanganan Perdamaian Gaza di Mesir

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:40 WIB

Katy Perry dan Justin Trudeau (Foto: Ilustrasi AP News)

Internasional

Katy Perry dan Justin Trudeau Kepergok Mesra di Kapal Pesiar

Selasa, 14 Okt 2025 - 08:01 WIB