Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Britainaja – Nepal dan India kembali dilanda bencana hidrometeorologi. Hujan deras berhari-hari memicu banjir serta tanah longsor, menewaskan sedikitnya 63 orang di dua negara bertetangga tersebut.

Otoritas Nepal melaporkan, korban terbanyak berasal dari Distrik Illam di bagian timur. Di wilayah ini, longsor merenggut 37 nyawa dan membuat sejumlah jalan tertutup material tanah, sehingga sulit di jangkau tim penyelamat. Hingga kini, 43 orang di laporkan meninggal dan lima lainnya masih hilang.

Situasi darurat juga terjadi di ibu kota, Kathmandu. Beberapa sungai meluap dan membanjiri permukiman di tepi aliran air. Pemerintah setempat menurunkan helikopter serta perahu motor untuk evakuasi, sementara tim penyelamat terpaksa menempuh jalur darat dengan berjalan kaki menuju lokasi yang terisolasi.

Bencana ini membuat ratusan warga terjebak di perjalanan usai libur panjang festival Dashain. Selain menutup jalur darat, longsor juga mengganggu sejumlah penerbangan domestik. Menyikapi kondisi tersebut, Perdana Menteri Nepal, Sushila Karki, menegaskan keselamatan warga menjadi prioritas utama. Ia mengimbau masyarakat membatasi perjalanan kecuali dalam keadaan darurat.

Baca Juga :  Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Nepal menetapkan Minggu (5/10/2025) dan Senin (6/10/2025) sebagai hari libur nasional guna mengurangi risiko kecelakaan di jalan. “Pemerintah sepenuhnya siap melakukan penyelamatan dan bantuan,” ujar Karki.

Di sisi lain, wilayah India juga tidak luput dari musibah. Di distrik Darjeeling, negara bagian Benggala Barat, hujan deras semalam memicu banjir bandang dan longsor yang menewaskan sedikitnya 20 orang. Air bah merusak rumah, jembatan, dan infrastruktur penting di kawasan pegunungan tersebut.

Tim penyelamat setempat menghadapi tantangan besar. Mereka harus menggunakan kabel untuk menjangkau desa-desa yang terputus akses akibat banjir. Jalan utama pun lumpuh setelah di terjang longsoran material dari perbukitan.

Baca Juga :  Trump Naikkan Tarif Produk Tiongkok, Kini Capai 145 Persen

Fenomena hujan monsun yang biasanya terjadi antara Juni hingga September memang menjadi siklus tahunan di Asia Selatan. Namun, para ahli menilai perubahan iklim membuat intensitas bencana semakin parah. Suhu yang meningkat dan curah hujan ekstrem di sebut memperbesar risiko banjir dan longsor, khususnya di kawasan pegunungan Himalaya.

Lembaga lingkungan di Kathmandu menegaskan bahwa kombinasi perubahan iklim dan kerentanan geografis menjadikan Nepal serta India semakin rentan. Mereka mengingatkan pentingnya perencanaan tata ruang, peringatan dini, dan mitigasi bencana jangka panjang untuk mengurangi dampak di masa mendatang.

Dengan korban terus bertambah, baik Nepal maupun India kini berfokus pada upaya evakuasi, penyelamatan korban, dan pemulihan infrastruktur. Banjir dan longsor ini kembali menjadi pengingat betapa Asia Selatan masih rawan menghadapi bencana alam yang di perparah oleh krisis iklim global. (Tim)

Berita Terkait

Bashar Al-Assad Diduga Diracun Saat Bersembunyi di Rusia, Nyaris Tewas
Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025
Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika
Shutdown Pemerintah AS 2025, Penyebab dan Dampak yang Terjadi
Shutdown Pemerintah AS Terjadi, Ribuan Pegawai Terkena Dampak
Kecaman Dunia atas Penahanan Kapal Flotilla Gaza oleh Israel
Turki dan Eropa Kawal Flotila Internasional Menuju Gaza
Medvedev Tundukkan Zverev, Amankan Tiket Semifinal Tiongkok Open 2025

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Oktober 2025 - 12:15 WIB

Bashar Al-Assad Diduga Diracun Saat Bersembunyi di Rusia, Nyaris Tewas

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:25 WIB

Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:38 WIB

Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika

Jumat, 3 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Shutdown Pemerintah AS 2025, Penyebab dan Dampak yang Terjadi

Berita Terbaru

Ilustrasi pelaksanaan operasi bypass jantung (Foto: Dokumentasi Biro Humas Kementerian Kesehatan)

Nasional

RSUP Ambon Sukses Jalankan Operasi Bypass Jantung Perdana

Senin, 6 Okt 2025 - 17:10 WIB

Ilustrasi orang berjalan di tengah banjir (Foto: Freepik)

Internasional

Banjir dan Longsor di Nepal-India Tewaskan 63 Warga

Senin, 6 Okt 2025 - 16:35 WIB