Pemerintah Umumkan Jadwal Resmi Pengangkatan PPPK Tahap 1 dan 2

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 6 April 2025 - 10:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Istimewa

Foto : Istimewa

Britainaja – Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menetapkan jadwal resmi pengangkatan PPPK tahap 1 dan 2 tahun 2025. Sesuai kesepakatan sebelumnya, proses pengangkatan akan diselesaikan paling lambat pada bulan Oktober 2025.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada 17 Maret 2025 yang lalu, oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Pelaksana Tugas Menteri PANRB Rini Widyantini. Keduanya menegaskan bahwa percepatan pengangkatan ini bertujuan agar para PPPK Tahun 2024 yang telah dinyatakan lulus bisa segera menjalankan tugas sesuai formasi yang tersedia.

Pemerintah akan berkomitmen untuk mempercepat proses penetapan Nomor Induk PPPK (NI PPPK) serta melaksanakan Pelantikan resmi. Dalam pernyataannya, Rini Widyantini menyebut bahwa setiap instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, diminta segera menyelesaikan tahapan administrasi yang menjadi syarat utama pengangkatan pegawai tersebut.

“Kami telah memberikan batas waktu paling lambat Oktober 2025 agar seluruh proses pengangkatan PPPK selesai. Hal ini demi mendukung efisiensi birokrasi dan penguatan pelayanan publik,” ujar Rini.

Baca Juga :  Waspadai Heat Stroke Saat Puncak Haji di Armuzna, Ini Tips Pencegahannya

Sebelum pengangkatan resmi dilakukan, ada terdapat sejumlah prosedur penting yang wajib dipenuhi oleh instansi terkait, yaitu:

  1. Penyelesaian proses seleksi: Instansi harus memastikan bahwa seluruh peserta yang dinyatakan lulus seleksi telah melalui proses verifikasi dokumen dan penetapan hasil.
  2. Pengajuan penetapan NI PPPK: Instansi wajib mengajukan permohonan penetapan Nomor Induk PPPK kepada Kepala BKN sebagai dasar penerbitan SK pengangkatan.
  3. Penyediaan anggaran dan fasilitas: Pemerintah daerah atau instansi pusat harus menyiapkan anggaran gaji dan fasilitas penunjang lainnya bagi PPPK yang akan diangkat.
  4. Surat pernyataan tidak pindah: Peserta wajib menandatangani surat pernyataan bersedia mengabdi di instansi yang menerima mereka dan tidak mengajukan pindah selama masa perjanjian kerja berlaku.

Informasi ini disambut oleh ribuan peserta seleksi PPPK yang telah menanti kepastian pengangkatan sejak diumumkannya hasil seleksi pada akhir tahun 2024 yang lalu. Banyak di antara mereka yang kini mulai mempersiapkan dokumen dan kelengkapan administrasi sebagai bentuk kesiapan menghadapi masa kerja baru.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Pesta Gol, Hancurkan Chinese Taipei 6-0 di FIFA Matchday

Salah satu peserta yang lulus seleksi dari Jawa Tengah, Dina Pratiwi, menyampaikan rasa syukurnya atas kejelasan jadwal tersebut. “Akhirnya ada kepastian, kami bisa menata hidup lebih terarah dan mulai fokus menyiapkan diri untuk tugas sebagai ASN PPPK,” ujarnya.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dalam kesempatan yang sama juga menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan proses ini. Tanpa koordinasi yang baik, proses ini tentunya akan mengalami hambatan oleh kendala administratif maupun teknis.

“Kita harapkan semua pihak terkait bergerak cepat, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan keberlangsungan pelayanan publik,” tegasnya.

Dengan dikeluarkannya jadwal resmi pengangkatan PPPK tahap 1 dan 2 yang telah disepakati sebelumnya, para peserta kini memiliki pegangan waktu yang jelas untuk mempersiapkan diri. Target penyelesaian pengangkatan pada Oktober 2025 menjadi sinyal bahwa pemerintah serius mempercepat penyerapan tenaga kerja di sektor publik dan mendorong efektivitas layanan pemerintahan. (Tim)

 

Berita Terkait

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas
Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga
Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik
Jumlah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Tembus 52 Orang
Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025
Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika
Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar
Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Nasional, Sejarah dan Maknanya

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:15 WIB

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:01 WIB

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Senin, 6 Oktober 2025 - 14:43 WIB

Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Senin, 6 Oktober 2025 - 07:14 WIB

Jumlah Korban Tewas Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny Tembus 52 Orang

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:34 WIB

Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025

Berita Terbaru

Tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi korban dan pemindahan material runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025) (Foto: RRI/Januar)

Nasional

Evakuasi Ponpes Al-Khoziny Ditarget Rampung, 52 Korban Tewas

Senin, 6 Okt 2025 - 15:15 WIB

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Daerah

Bupati Cup 2025 Kerinci Resmi Dibuka, 40 Tim Berlaga

Senin, 6 Okt 2025 - 15:01 WIB

Warga menunjukkan cuplikan video viral terkait fenomena suara dentuman keras disertai kemunculan bola api di langit Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/10/2025). ANTARA/Fathnur Rohman/am

Nasional

Fenomena Meteor Jatuh di Laut Jawa, Warga Cirebon Panik

Senin, 6 Okt 2025 - 14:43 WIB