Film “Cyberbullying” Jadi Sarana Edukasi Etika Digital, Menkomdigi Tekankan Pentingnya Peran Masyarakat

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid. (Foto: Dok Humas Kemkomdigi)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid. (Foto: Dok Humas Kemkomdigi)

Peran Film “Cyberbullying” dalam Meningkatkan Kesadaran Etika Digital

Britainaja – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengapresiasi penayangan film “Cyberbullying” yang dinilai membawa pesan kuat mengenai pentingnya menjaga etika saat beraktivitas di dunia maya. Film tersebut menjadi langkah konkret untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, agar lebih waspada terhadap bahaya kekerasan di ruang digital.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa kehadiran film semacam ini patut diapresiasi dan didukung secara luas oleh seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, “Cyberbullying” bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk kontribusi kreatif dalam melawan praktik perundungan siber yang makin marak.

“Kita menyambut baik hadirnya tayangan-tayangan edukatif seperti ini. Film ‘Cyberbullying’ menjadi contoh bagaimana media visual bisa menjadi sarana edukasi yang efektif dalam mencegah kekerasan digital,” ujar Meutya Hafid saat menghadiri acara nonton bareng film tersebut di Jakarta, Jumat (4 Juli 2025).

Dalam kesempatan tersebut, Meutya menyoroti kelompok anak-anak sebagai pengguna digital yang paling rentan. Berdasarkan data yang dipaparkannya, hampir setengah dari anak-anak pengguna internet di Indonesia pernah mengalami bentuk perundungan daring.

“Sekitar 48 persen anak-anak yang sudah pernah terhubung ke internet, mengaku pernah menjadi korban cyberbullying. Ini angka yang sangat tinggi dan patut menjadi perhatian kita bersama,” ungkapnya.

Fenomena ini menjadi alarm serius bagi semua pihak, terutama orang tua, pendidik, dan pemangku kebijakan untuk lebih aktif memberikan pendampingan serta pemahaman terkait etika penggunaan media digital.

Baca Juga :  Tips Solo Traveling Aman untuk Wanita di Indonesia

Etika digital bukan hanya tentang sopan santun di media sosial. Lebih dari itu, ini berkaitan dengan keamanan, tanggung jawab, dan integritas setiap pengguna internet dalam berinteraksi di ruang digital. Ketika masyarakat memahami batasan dan hak-hak mereka di dunia maya, potensi terjadinya cyberbullying dapat ditekan.

Beberapa alasan mengapa edukasi etika digital menjadi penting:

  • Melindungi anak dari bahaya dunia maya
    Anak-anak lebih mudah terpengaruh oleh konten negatif atau menjadi korban kejahatan digital jika tidak dibekali literasi digital sejak dini.

  • Membentuk karakter digital yang bertanggung jawab
    Edukasi sejak dini mampu menciptakan generasi yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga punya tanggung jawab sosial.

  • Mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian
    Etika digital mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring dan membagikan informasi.

Baca Juga :  Mengapa Warganet Suka Kepo dan Nyinyir di Media Sosial? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Menkomdigi menekankan bahwa upaya melawan cyberbullying bukan hanya tugas pemerintah. Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan, mulai dari institusi pendidikan, media, hingga pelaku industri kreatif seperti sineas dan pembuat konten digital.

“Kita ingin masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi juga pelaku aktif dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan aman, terutama bagi anak-anak,” tegas Meutya Hafid.

Penayangan film “Cyberbullying” menjadi bukti bahwa dunia seni dan hiburan bisa ikut berperan aktif dalam mengedukasi publik. Dengan pendekatan emosional dan visual yang kuat, pesan tentang pentingnya etika digital bisa tersampaikan lebih luas dan mendalam.

Mari bersama-sama ciptakan ruang digital yang aman dan beretika. Bagikan artikel ini jika Anda sepakat bahwa literasi dan etika digital harus ditanamkan sejak dini. (Wd)

Berita Terkait

Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025
Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika
Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Nasional, Sejarah dan Maknanya
Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon
Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober
MotoGP Mandalika 2025 Dongkrak Wisata dan Ekonomi Lombok
Tim SAR Temukan Delapan Jenazah Baru Korban Ponpes Al-Khoziny
BNPB: 38 Santri Ponpes Al Khoziny Belum Ditemukan

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:34 WIB

Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:32 WIB

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Nasional, Sejarah dan Maknanya

Minggu, 5 Oktober 2025 - 14:01 WIB

Cara Meriahkan Hari Guru Sedunia 2025 dengan Twibbon

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Sejarah Hari Guru Sedunia dan Makna Peringatan 5 Oktober

Berita Terbaru

Pebalap Gresini Racing, Fermin Aldeguer, saat berlaga di MotoGP Mandalika (Foto: Ig @ferminaldeguer_54)

Internasional

Fermin Aldeguer Raih Kemenangan Perdana di MotoGP Mandalika 2025

Minggu, 5 Okt 2025 - 23:25 WIB

Pembalap BK8 Gresini Racing Fermin Aldeguer (Foto: Ig @gresiniracing)

Nasional

Fermin Aldeguer Tampil Perkasa, Menangi MotoGP Mandalika 2025

Minggu, 5 Okt 2025 - 22:34 WIB

Dua helikopter Basarnas disiagakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.  (Foto: Basarnas Mataram)

Nasional

Tiga Pembalap Dievakuasi Udara Usai Insiden MotoGP Mandalika

Minggu, 5 Okt 2025 - 22:00 WIB

Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar

Daerah

Kebakaran Hebat di Kerinci, Tiga Rumah Hangus Terbakar

Minggu, 5 Okt 2025 - 21:19 WIB

Tangkapan layar saat Marc Marquez terjatuh (Foto: Google)

Internasional

Marc Marquez Cedera Bahu Usai Kecelakaan di MotoGP Mandalika

Minggu, 5 Okt 2025 - 20:38 WIB